Khofifah Minta Warga Tetap Siaga Meski Erupsi Semeru Berakhir

Dalam keadaan ketakutan masih terpurun di jantung warga, Gubernur Jawa Timur Khofifah mengajak tetap waspada meski guna Semeru berhenti mengerupuk sejak kemarin sore. Meskipun sembunyi nyawa dan getaran banjir sudah tidak tercatat lagi, status aktivitas Level IV atau Awas masih berlaku.
 
πŸ˜‚ aku pikir gak ada yang mau keluar kota setelah sembunyi-nyawa itu, tapi ternyata kalau Semeru berhenti mengerupuk, warga Jawa Timur bisa keluar kota juga... tapi siapa tahu kabar gembira ini butuh waktu nggak aja! πŸ€¦β€β™‚οΈ Aku pikir status aktivitas level 4 masih diperlukan, tapi kalau sembunyi-nyawa itu berhenti, gak perlu lagi diwaspadai... tapi mungkin aku salah, aku punya pendapat yang sama dengan diri sendiri? πŸ˜… apa sih yang aku cari di sini? πŸ€”
 
Aku senang lihat gubang itu tetap waspada meski Semeru nggak mengerupuk lagi 😊. Tapi aku pikir kalau kini saatnya kita fokus pada pembersihan dan rehabiliasi daerah yang terkena banjir, bukan terus terjaga sih. Kita harus memperhatikan kondisi infrastruktur di daerah itu, apalagi yang terkait perumahan dan transportasi. Karena kalau kita tidak cepat bergerak, pasti lagi gempa kecil atau banjir akan menyerang. Aku harap gubang itu bisa segera membantu memperbaiki infrastruktur di daerah tersebut. Semoga juga kembali aman dan nyaman bagi warga.
 
Makasih lah, aku pikir kalo Semeru udah tidak mengerupuk lagi, tapi ternyata masih ada yang waspada kayak gini... apa sih kalau Semeru benar-benar tidak aktif lagi? Kita bisa relaks asal tidak lupa ngawasi cuaca dan kondisi tanah. Aku rasa gubang harus lebih terbuka tentang hal ini, jangan hanya bicara, nih. Kita juga perlu tahu siapa yang akan mengambil alih tanggung jawab dari gubang ini...
 
Aku pikir masih terlalu cepat ngerasa lega karna kalau nggak ada yang merasakan dampaknya sendiri. Semeru pasti masih bisa membawa bahaya lain, apalagi saat cuaca cuaca. Aku ingat dulu banjir pada tahun 90an, itu juga banjir besar banget, tapi aku rasa sekarang sudah semakin jauh, karena semua teknologi yang ada sekarang. Tapi, aku masih khawatir aja, karna aku tidak ingin nggak sih. Bisa jadi ada yang salah kita nggak sadar...
 
Gue pikir kalau banjir di Semeru udah berhenti ya, tapi ternyata masih ada yang waspada πŸ˜…. Si Gubernur Khofifah itu benar-benar bijak, dia mengajak warga tetap waspada meski sembunyi nyawa dan getaran banjir tidak tercatat lagi. Aku pikir sih kalau masyarakat warga yang hidup di sekitar Semeru udah cukup bijak, mereka tahu kalau berarti banjir tidak ada lagi.

Akan tapi aku rasa perlu diingat juga bahwa status aktivitas Level IV atau Awas masih berlaku, jadi kita harus tetap waspada dan siap. Gue pikir ini penting agar masyarakat warga tidak terjebak dalam situasi darurat lagi 😬. Kita harus selalu siap dan waspada, bukan? πŸ€”
 
πŸŒͺ️ wahhhh... masih terpurun di jantung warga, kan? πŸ˜” tapi sepertinya gubenur jawa timur udah mengajak waspada dulu ya... πŸ€¦β€β™‚οΈ tetap waspada kayaknya kalau semeru berhenti mengerupuk aja... tapi aku rasa status aktif level 4 atau awas masih diaktifin juga kan? πŸ˜• apa yang bikin status itu masih actif banget? πŸ€” toh sembunyi nyawa dan getaran banjir udah tidak tercatat lagi, kayaknya sudah aman banget... tapi gubenor jawa timur udah bilang tetap waspada aja... mungkin kalau kita lihat peta Semeru dan daerah sekitarnya, aku rasa ada beberapa tempat yang harus diwaspadai, seperti daerah lereng yang curam dan rawan banjir πŸŒŠπŸ”οΈ jadi, sepertinya gubenor udah benar kayaknya... tetap waspada dan siap aja... πŸ˜…
 
Gue rasa paling pentingnya tetap waspada banget kalo ini semeru lagi muncul. Mungkin gue salah, tapi warga Jawa Timur udah lama lelah banget sama banjir dan gempa. Semeru berhenti mengerupuk kayaknya udah bagus sekali, jadi kenapa status aktivitas tetap Awas? Udah 2 hari kemarin sore semeru tidak menerobos kesepuhannya lagi, kenapa status tetap seperti itu? Udah kayaknya sudah aman banget. Mungkin ada yang salah di sini, tapi gue rasa masih terlalu waspada... πŸ€”
 
Gak perlu khawatir kan si Gubernur ya, tapi apa yang gue suka adalah kapa dia sabar-sabaran bilang adegan ini belum berakhir, meskipun sembunyi banjirnya tidak ada lagi... tapi masih ada yang harus waspada. Mau nggak mau sembunyi banjir itu bisa terjadi kapan saja, jadi kita harus tetap waspada deh, ya! Gue pikir si Gubernur ini sudah tahu apa yang dia maksudkan, tapi gue rasa masih ada yang perlu diperhatikan. Misalnya, di mana-mana kita harus siap-siap kan, karena banjir bisa terjadi dimana saja... jadi, kita harus bawa pasang suri saat liburan ya! 😊
 
Hahahe ga percaya aja apa yang terjadi disana! Semeru ngerupuk sini aja, tapi udah aman kan? Gubernur Jawa Timur kayaknya punya banyak ngegas, sih... Mungkin malah jadi inspirasi buat aku untuk beli lebih banyak insurance ya πŸ˜‚. Akan jadi susah sih kalau Semeru terus mengerupok, tapi udah wajar juga, kan? Jawa Timur kayaknya selalu menjadi fokus utama di Indonesia, itu benar-benar menyenangkan! 🀩
 
Hmmmm, gue rasa papan jangan terlalu khawatir kok. Semeru nggak mengerupuk lagi, sih, tapi warga Jawa Timur udah lama ngalami banjir. Gue bayangkan kalau Semeru berhenti sejak 5 tahun yang lalu, siapa yang akan aman? πŸ€” Mungkin gubang sudah terbiasa dengar suara alam sembunyi nyawa dan getaran banjir, ya? πŸ˜‚

Tapi serius, gue rasa Gubernur Khofifah udah lama berbicara tentang hal ini. Kalau gubang nggak waspada lagi, siapa yang akan merindukan banjir? πŸ™ƒ Mungkin kalau mau, kalau tidak, kita harus sambutnya dengan segala. Gue rasa kita udah perlu fokus pada hal lain yaitu memperkuat infrastruktur di daerah rawan banjir. Jangan terlalu fokus pada Semeru ya... πŸ™
 
Hmm.. Semeru mengerupoknya kayakanya udah serebah 😬. Kalo nggak ada banjir lagi, kenapa harus tetap waspada? Warga di Jawa Timur udah lelah banget deh dengan hujan banjir-banjir ini. Khofifah gini kayaknya udah ngebiasakan banter... tapi warga masih khawatir πŸ˜…. Kalo Semeru tidak mengerupok lagi, mungkin bisa kembali ke normal aja. Ngga perlu terus waspada dan takut-takuan lagi πŸ™„.
 
Gue pikir ini semua sama aja, banjir nggak pernah hilang ya? Semeru mengerupuk, Semeru tidak mengerupok, apa yang perlu khawatir sih? Warga Jawa Timur udah paham bahwa ini bukan tentang Semeru, tapi tentang siapa yang bakanya membuang sampah di aliran sungai. Gue rasa mereka harus fokus banget pada itu, bukan terus ngewasihin ketakutan yang sama-sama tidak adem.
 
Sekarang udah bisa tidur bangun ya? Tiba-tiba berhenti mengerupuk, tapi warga masih khawatir apa nanti? Kalo Semeru berhenti, itu bukan berarti bahaya segera hilang. Warga harus tetap waspada dan siap-siap kan? Sudah tahu kalau banjir tidak pernah benar-benar berakhir, kok? Kita harus fokus pada penyebab utama banjir nanti, bukan hanya menikmati keselamatan. Tapi saya nggak salah jika saya pikir sembunyi nyawa itu juga sedang dipikirkan oleh khalayak umum...
 
Pak Khofifah siapa nih yang bisa menenangkan pikiran orang-orang di sini? Banjir Semeru masih banyak yang takut apa lagi kalau gusena lagi mengerupuk! Padahal sudah 2 hari, sembunyi nyawa dan getaran banjir udah tidak ada lagi. Lagi-lagi status aktivitas Level IV atau Awas sama-sama berlaku. Saya pikir seharusnya gusena mulai menurunkan level keamanan ya! Jangan salah paham aja, banjir bukan cuma tentang Semeru, tapi juga tentang keselamatan masyarakat di sini.
 
Aku sih masih bingung apa yang dilakukan Semeru kayaknya mau teken alam aja? Maksudnya, kalau udah stop mengerupuk, kan harusnya tidak ada masalah lagi! Aku rasa Khofifah punya cara yang tepat kalau beliau terus waspada tapi tidak berarti meliputkan Semeru kayakanya. Aku yakin Semeru akan kembali normal suatu hari nanti dan kita semua bisa bernapas lega πŸ™. Aku rasa warga Jawa Timur juga harus lebih proaktif kalau mau tetap aman, bukannya menunggu kejadian berkebelaan lagi πŸ˜…. Semeru pasti tidak ingin kembali menjadi sumber bencana bagi masyarakat πŸ’”.
 
Gue pikir sih kalau semua orang nggak paham apa arti dari status aktivitasnya. "Awas" bukan berarti ada banjir lagi, tapi buatan kerja sama antara pemerintah dan warga untuk tetap siap-siap. Kalau kita teken anggap sembunyi nyawa itu sementara waktu, maka harus jujur kalau kita belum tahu kapan aja sembunyian itu berakhir. Tapi, apa yang penting adalah kita harus waspada dan siap-siap lagi jika banjir datang kembali. Gue tidak suka kalau orang-orang terburu-buru menghilang atau nggak mau bantu warga lainnya. Semeru mungkin berhenti mengerupuk, tapi masih banyak hal yang kita belum ketahui. Kita harus tetap hati-hati dan jujur dengar informasi dari sumber yang terpercaya. πŸ€”πŸ’‘
 
Moga-moga Semeru tadi malam tidak kembali bergerak, kalau jadi kayak biasa ya kita semua harus waspada banget πŸ˜…. Warga di sekitar gunung ini pasti sangat geliar karena banjir dan getaran yang terjadi sebelumnya. Saya rasa Khofifah sudah melakukan yang tepat dengan mengajak warga waspada meski Semeru tidak aktif sekarang πŸ™. Tapi kayaknya kita harus bersabar dan waspada, kalau Semeru kembali bergerak lagi itu akan serius banget! 😬 Saya harap Semeru aman kembali ke dalam gunungnya dan warga di sekitar bisa nyaman kembali ke kehidupan sehari-hari πŸ™.
 
Gue pikir ini ngerasa aneh banget sih. Semeru udah berhenti mengerupuk dan gitu gak ada warna lagi banjir... tapi still statusnya active level 4, apa lagi? Gue rasa sudah waktunya untuk menghilangkan level aktivitas yang berlaku, bukan? Sepertinya masih ada perbedaan antara situasi yang udah terjadi dan situasi yang sedang terjadi. Gue kira ini penting diakui juga oleh pihak terkait agar bisa mengambil keputusan yang tepat... 😊
 
Sekarang sudah 1 hari wajah Semeru selama ini sih udah kembali normal, nggak ada lagi mengerupuk. Tapi apanya, status aktivitasnya masih Level IV? Wah, itu aneh sekali. Apakah gubernur benar-benar yakin bahwa sembunyi nyawa dan getaran banjir itu sudah tidak terjadi lagi? Saya rasa harus ada pengecekan lebih lanjut dulu. Kalau tidak, masyarakatnya akan kewalahan juga. Selain itu, siapa nanti yang bertanggung jawab jika ada lagi bencana alam seperti ini?
 
kembali
Top