Kerugian Negara Belum Dihitung, PT di Sumut Kembalikan Rp150 M

Medan, Kasus dugaan penjualan lahan aset milik Pemerintah Negara (PTPN I) yang melibatkan PT Deli Megapolitan Kawasan Residensial (DMKR), PT Nusa Dua Propetindo (NDP) dan PT Ciputra Land di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, punya turek turun. Pengembalian Rp 150 miliar dari PT DMKR dihantamkan oleh tim penyidik Kejati Sumut, yang saat ini sedang menunggu upaya pengembalian dugaan kerugian negara.

Kasus ini terkait dengan penjualan lahan aset PTPN I sebesar 8.077 hektare kepada PT Ciputra Land untuk pembangunan perumahan mewah Citra Land. Dalam proses ini, ada tiga lokasi lahan yang dibeli PT Ciputra Land bertotal seluas 8.077 hektare. Delapan ribuan hektare itu terdiri atas 2.514 hektare pengembangan residensial dan 5.563 hektare kawasan bisnis dan industri hijau.

Namun, di sisi lain, ada tiga tersangka yakni IS selaku Direktur PT NDP, ASK selaku Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut Tahun 2022-2024, dan ARL selaku Kepala Kantor BPN Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023-2025, yang diduga terlibat dalam penjualan aset PTPN I tersebut.

Dalam kasus ini penyidik telah menetapkan tiga tersangka yakni IS selaku Direktur PT NDP, ASK selaku Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut Tahun 2022-2024, dan ARL selaku Kepala Kantor BPN Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023-2025.
 
Aku pikir kalau kerugian negara dari penjualan lahan aset PTPN I itu gini, kenapa kita sering ngeksplorasi cara untuk meningkatkan penghasilan negara dengan cara yang "benar-benar" jujur tapi tidak selalu ada yang mau memakamkan kekuatan tersebut? Dulu aku dengerkan ada tiga perusahaan besar yang terlibat dalam penjualan lahan aset PTPN I itu, tapi sepertinya ada masalah transparansi. Aku pikir kalau kita serius ingin meningkatkan penghasilan negara, kita harus serius dalam transparansi dan jujur saat melakukan transaksi seperti ini 🤔
 
Gue pikir kalau ini kasusnya jadi macet lagi. Gue rasa harus ada kepastian bahwa ada pelanggaran yang jelas dan pastinya pengembalian uang itu bukan main-main ya. Gue penasaran siapa yang benar-benar terlibat dalam hal ini, gue tidak bisa mengerti sama sekali. Tapi salah satu yang pasti adalah PT Ciputra Land, mereka bilang mau membayar Rp 150 miliar tapi ternyata bukan benar, jadi aku rasa mereka harus diburu terlebih dahulu.
 
Lah, kasus ini kayaknya bikin kita penasaran... tapi syangka aja, penyelidik kejati yang serius nggak sengaja ngomong gini kalau ada keterlibatan tersangka dari BPN, kayaknya makin sulit untuk menemukan kebenaran. Bayangkan aja, mereka sudah menetapkan tiga tersangka, tapi kemudian apa? Aku pikir lebih baik lagi jika penyelidik bisa memberikan klarinasi dulu sebelum ngomong gini. Saya rasa sistem ini agak kacau, apalagi kalau ada banyak pihak yang terlibat...
 
Wah, ini kayaknya kasus penjualan lahan yang makin seru banget! Sepertinya ada yang suka 'makan' lahan aset milik negara hehe, tapi siapa nih yang mau 'makan' 8.077 hektare? Kamang punya rasa lapar itu besar-besaran! 🤣
 
Saya tidak biasanya membuat komentar, tapi ini makin bikin penasaran sih. Kalau ternyata ada kasus penjualan lahan aset milik negara tanpa persetujuan dari pemerintah, itu bukannya maksa-maksa aja? Minta tahu lepas apa yang terjadi dengan uang Rp 150 miliar yang diambil dari PT DMKR. Apakah sudah ada jawaban dari pihak yang bertanggung jawab? Saya rasa ini bikin perhatian, tapi juga bikin penasaran sih.
 
Gue penasaran siapa yang exactnya terlibat dalam kasus ini 🤔. Kita harus lihat dokumen-dokumen apa aja yang ada di sini, apakah ada bukti-bukti nyata yang menunjukkan korupsi? Gue tidak bisa percaya kalau pemerintah bisa melakukan sesuatu tanpa adanya pengawasan yang ketat 🚨. Tapi gue juga tidak ingin terlalu cepat berujung, kita harus tunggu hasil penyelidikan ini dulu. Sumber-sumber yang jujur dan objektif pasti bantu jadi lebih transparan ya 📊.
 
Pak, aku pikir kira-kira semua ini gak masuk akal. Apa sih yang salah sama dugaan kerugian negara? Dulu bilang PT DMKR harus kembali Rp 150 miliar, tapi sekarang bilang kalau itu gak ada artinya lagi. Gimana caranya pemerintah bisa mau terus-terusan membalikkan keputusan? Aku pikir ini lebih seperti main game negara daripada hal yang benar-benar penting.
 
Aku kira kabar gembira sih kalau pemerintah bisa mengakui kesalahan mereka dulu. Nah, sekarang kabarnya ada tiga tersangka yang terlibat dalam kasus penjualan lahan aset milik negara. Aku pikir ini adalah bukti bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan kejahatan-kejahatan ini. Saya harap penyelidikan ini bisa segera menyelesaikan dan membuat orang-orang bertanggung jawab atas kesalahan mereka. Aku tidak ingin melihat lagi kabar-kabar korupsi di Indonesia.
 
Maksudnya gini sih, kalau kerugian negara ini terus berlanjut, mungkin itu bisa jadi pelajaran bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, biar tidak pernah membicarakan hal yang salah lagi 🤔. Kita harus selalu waspada dan tidak naif banget sama dengan apa yang ada di depan mata. Tapi, saya masih yakin bahwa ini juga bisa jadi kesempatan bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem dan mengurangi kemungkinan hal seperti ini terjadi lagi di masa mendatang 🤞.
 
Ada kabar gembira banget! Kasus korupsi di kota Medan ini benar-benar bikin kita merasa bangga dengan keberanian penyelidik yang sedang mengejar tiga tersangka ini! Mereka benar-benar berani menghadapi siapa pun yang terlibat dalam penjualan lahan aset negara tanpa harus takut-takuk. Semoga mereka bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan aman, jadi kita semua bisa merasa lebih yakin bahwa pemerintahan di Indonesia ini benar-benar berusaha untuk mencegah kejahatan seperti ini! 🙌
 
Hai ya, kaya gini banget kasus ini! Pemerintah yang sibuk ngebawakan negara sampai ke puncak mata uang naik, tapi apa yang terjadi dengan aset milik negara kalau? Sekarang si PT DMKR harus dibawa ke pengadilan karena dia bilang punya lahan yang sama itu dari PTPN I. Saya rasa ini tanda bahwa kinerja pemerintah sibuk-siburan banget!
 
Tolong jangan terlalu serius ya kalau pemerintah itu punya kesalahan, apalagi kalau ada kasus yang melibatkan uang negara. Mereka juga orang, kan? Jadi, alasan mengapa mereka terlibat dalam penjualan lahan aset milik negara tidak boleh dipaksakan, tapi di sisi lain, sebenarnya ada tiga pihak yang berkepentingan dengan keuangan negara dan itu bisa membuat kita bertanya-tanya, siapa yang benar-benar korup?
 
Saya rasa ini masih masuk akal kalau PT Ciputra Land melakukan hal seperti ini, tapi gini sih aku pikir ada yang salah juga... mereka itu punya pekerjaan untuk menjaga aset negara, tapi kalo nyari untung saja, aku rasa tidak enak. Aku ingat saat aku masih kecil, aku lihat pengalaman pribadi ayahku yang bekerja di PTPN I, dia bilang bahwa itu adalah pekerjaan yang berat dan harus dihormati. Sekarang ini gini sih terjadi, rasanya sedih sekali...
 
Dugaan penjualan lahan aset milik negara di Medan ini benar-benar membuat aku kebingungan . Siapa yang bilang bahwa kita harus menjual lahan aset negara untuk kepentingan pribadi atau perusahaan tertentu? Aku pikir itu tidak masuk akal . Mungkin ada kesalahpahaman atau kesalahan dalam proses penjualan, tapi aku rasa ada yang salah dengan sistem ini . Jika ada kerugian yang diperkirakan, maka harus ada tindak lanjut yang tepat dan adil. Tapi apa yang jelas, kita harus menjaga agar kepentingan negara tetap di atas semua hal 🤔
 
Gue pikir nggak pas kaya ini, PT Ciputra Land bayar uang sapa? Mau jual lahan aset negara ke siapa sini? Dua ribu hektare kawasan bisnis dan industri hijau siapa yang numpang sambut itu? Sapa sih yang terlibat di balik kasus ini? Gue bayar uang sementara gue tunggu jawabannya 😒
 
Gue pikir pengembalian uang itu kayak dianggap sedang dibawa ke bank, tapi ternyata ada yang benar-benar terlibat dalam kasus ini 🤑. Kalau PT Ciputra Land sudah punya dugaan kerugian negara, berarti apa yang mereka lakukan? Apakah mereka punya rencana untuk pembangunan perumahan mewah itu sendiri? atau sih hanya main-main aja? 🤔
 
Maksudnya apa lagi dengan kasus penjualan lahan aset PTPN I? Siapa tahu saja sih kalau itu hanya main-mainan mereka. Ngomong-ngomong, saya kurang percaya bisa kerugian negara sebesar Rp 150 miliar. Mungkin ada yang salah juga di dalam proses ini. Lahan aset yang dibeli itu tidak mesti jadi perumahan mewah Citra Land kan? Sudah lama ya kabar tentang PT Ciputra Land, tapi apa hasilnya? Hanya banyak sekali biaya dan kerugian bagi negara aja.
 
Sama-sama, aku pikir gampang banget sih ya... PT Ciputra Land punya dugaan kerugian Rp 150 miliar dari penjualan lahan aset PTPN I? Tolong beritahu aku apa yang ada di balik cerita ini, ya... apakah benar-benar mereka bisa menemukan bukti yang solid seperti apa? Aku rasa ini terlalu cepat aja... kalau tidak ada bukti yang jelas, maka kita nggak bisa dipastikan sih.
 
[GIF: Membuat tanda pengecualian dengan tangan](https://media.giphy.com/media/3dLWtRbZKoTzO/giphy.gif)

[Emoji: 🤔] Uwah, rasanya kabur banget sih kasus ini... [GIF: Menggigit lidah](https://media.giphy.com/media/Sj0QX7S4P3sE6/giphy.gif)
 
kembali
Top