Penonton drama mikro, yang dikenal sebagai Drama Cina di Indonesia, kini telah menjadi hiburan favorit bagi banyak orang. Bintang, seorang penonton drama mikro, mengakui bahwa dia tidak bisa lepas dari layar ponsel saat menonton drama tersebut. Ia menyebutkan bahwa durasi tayangan drama mikro yang singkat membuat pengalaman menonton terasa ringan dan tak memberatkan.
Menurut Bintang, kekuatan utama alur cerita dracin terletak pada kemampuannya menghadirkan cerita yang menggambarkan dunia yang "ideal" bagi penonton. Ia menyebutkan bahwa banyak orang di kehidupan nyata hidupnya berat dan berkhayal bisa hidup kaya di dalam drama-drama itu.
Dalam laporan Media Partners Asia (MPA), industri drama mikro mulai berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. Total pendapatan pada tahun 2025 saja diperkirakan mencapai 189 juta dolar Amerika Serikat (AS). Indonesia tercatat sebagai pasar terbesar di kawasan ini, dengan proyeksi pendapatan 66 juta dolar AS pada tahun 2025.
Drama mikro atau yang dalam bahasa mandarin disebut "duanju" umumnya berdurasi antara satu setengah menit sampai dua menit tiap episodenya. Genre ini awalnya populer di Tiongkok karena memanfaatkan tren video pendek yang berkembang pesat melalui aplikasi seperti Douyin dan Kuaishou.
Pertumbuhan industri drama mikro juga telah merambah ke tingkat global. Di negara asalnya, Tiongkok, industri drama mikro terus menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat pesat. Nilai pasar drama mikro diperkirakan akan melampaui total pendapatan box office film di daratan Tiongkok pada tahun 2024.
Pergeseran pola konsumsi media menjadi faktor utama di balik kepopuleran drama mikro. Salah satu daya tarik utama drama mikro adalah "kepuasan emosional instan" yang ditawarkannya. Alih-alih mengeksplorasi konflik batin tokoh utama, drama mikro menyajikan karakter dengan kepribadian yang konsisten dan emosi yang sederhana.
Pertumbuhan industri drama mikro yang begitu pesat didorong oleh tiga faktor utama: biaya, pasar, dan sumber daya. Biaya produksi yang rendah menjadi salah satu kunci, karena berkat tenaga kerja yang relatif murah, satu episode drama mikro dapat dibuat hanya dengan biaya beberapa ratus ribu yuan.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, tren ini akan menghadapi kejenuhan. Pergeseran bisa terjadi karena pengulangan tema, perubahan selera, maupun kemunculan format hiburan baru.
Menurut Bintang, kekuatan utama alur cerita dracin terletak pada kemampuannya menghadirkan cerita yang menggambarkan dunia yang "ideal" bagi penonton. Ia menyebutkan bahwa banyak orang di kehidupan nyata hidupnya berat dan berkhayal bisa hidup kaya di dalam drama-drama itu.
Dalam laporan Media Partners Asia (MPA), industri drama mikro mulai berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. Total pendapatan pada tahun 2025 saja diperkirakan mencapai 189 juta dolar Amerika Serikat (AS). Indonesia tercatat sebagai pasar terbesar di kawasan ini, dengan proyeksi pendapatan 66 juta dolar AS pada tahun 2025.
Drama mikro atau yang dalam bahasa mandarin disebut "duanju" umumnya berdurasi antara satu setengah menit sampai dua menit tiap episodenya. Genre ini awalnya populer di Tiongkok karena memanfaatkan tren video pendek yang berkembang pesat melalui aplikasi seperti Douyin dan Kuaishou.
Pertumbuhan industri drama mikro juga telah merambah ke tingkat global. Di negara asalnya, Tiongkok, industri drama mikro terus menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat pesat. Nilai pasar drama mikro diperkirakan akan melampaui total pendapatan box office film di daratan Tiongkok pada tahun 2024.
Pergeseran pola konsumsi media menjadi faktor utama di balik kepopuleran drama mikro. Salah satu daya tarik utama drama mikro adalah "kepuasan emosional instan" yang ditawarkannya. Alih-alih mengeksplorasi konflik batin tokoh utama, drama mikro menyajikan karakter dengan kepribadian yang konsisten dan emosi yang sederhana.
Pertumbuhan industri drama mikro yang begitu pesat didorong oleh tiga faktor utama: biaya, pasar, dan sumber daya. Biaya produksi yang rendah menjadi salah satu kunci, karena berkat tenaga kerja yang relatif murah, satu episode drama mikro dapat dibuat hanya dengan biaya beberapa ratus ribu yuan.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, tren ini akan menghadapi kejenuhan. Pergeseran bisa terjadi karena pengulangan tema, perubahan selera, maupun kemunculan format hiburan baru.