Kepercayaan Publik Naik 76%, Haidar Alwi: Polri Tunjukkan Reformasi Nyata

Dalam survei Litbang Kompas edisi Oktober 2025, angka kepercayaan publik terhadap Polri kembali meleset dan mencapai tingkat 76,2 persen. Menurut R Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, lonjakan kepercayaan ini bukti bahwa Polri mampu melakukan pembenahan cepat dan terukur.

Keberhasilan ini tidak datang tiba-tiba. Ada peran penting Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mempercepat perbaikan internal. Tim ini bukan hanya simbol reformasi, melainkan instrumen manajerial yang memastikan setiap lini organisasi bergerak menuju arah yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Polri berhasil membalikkan tekanan opini publik dalam waktu singkat dan mengembalikan posisinya sebagai institusi kunci dalam keamanan nasional. Strategi komunikasi mereka kini lebih tangkas, berbasis data, dan berorientasi solusi. Tidak defensif.

Keberhasilan ini justru menjadi tantangan baru. Kepercayaan publik bersifat dinamis dan harus dipertahankan lewat konsistensi.
 
Hei bro! Polri benar-benar berhasil membalikkan tekanan opini publik, tapi apa yang bikin mereka gak sabar-sabar nggak? Mereka malah jadi target dari kritik juga, karena kalau gagal lagi pasti aja terusnya kehilangan kepercayaan publik. Saya rasa strategi komunikasi Polri harus terus berkelanjutan, tapi juga harus ngerespons dengan cepat jika ada ketidakpastian atau kesalahan. Misalnya nggak ada solusi yang tepat untuk masalah yang ada, maka harus terbuka dan jujur tentang hal itu. Bro, saya rasa ini adalah contoh yang baik bahwa Polri telah berubah dari masa lalu menjadi masa sekarang ๐Ÿค
 
Aku pikir itu bagus sekali! Polri akhirnya bisa mendorong diri sendiri untuk berubah, kan? Mereka berhasil menawarkan solusi yang lebih baik lagi, bukan hanya mengurangi masalah, tapi juga membuat mereka lebih baik dari sebelumnya ๐Ÿ™Œ. Itu bagus banget! Dan aku senang melihat Polri bisa bekerja sama dengan Tim Transformasi Reformasi Polri untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka seharusnya dihargai atas usaha mereka ๐Ÿ’ช. Tapi, seperti yang kira-kira kamu katakan, ini bukanlah akhir dari semuanya, tapi baru awal dari perubahan besar ๐ŸŒˆ.
 
Maksudnya sih kalau polri bisa balik tekanan opini masyarakat, itu artinya mereka udah berusaha keras untuk memperbaiki diri, tapi apa yang perlu diingat adalah kepercayaan publik bersifat dinamis, jadi kita harus terus mendukung dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Kalau tidak, mungkin tekanan opini publik akan kembali menanjak... ๐Ÿ˜ฌ
 
Pak jujur nggak percaya lagi sama polri kayak sebelumnya, tapi mungkin karena ada perubahan internal dan strategi komunikasi yang lebih cerdas, udh bisa meleset ke 76,2%. Tapi gini aja, kalau nggak ada perubahan apa-apa, kenapa kepercayaan publik tiba-tiba asyik turun? Saya pikir strategi ini berasal dari Tim Transformasi Reformasi Polri, tapi kayaknya masih banyak lagi yang perlu diperbaiki agar tidak terjadi kembali. Kalau mau jadi profesional dan transparan, harus ada kejutan nyata, bukan hanya cerita-cerita manis di media.
 
Aku pikir kalau kepercayaan publik bisa berubah-ubah tergantung apa yang di lihat dan di dengar. Aku ingat kalau ada viral video tentang polisi Jepang yang bikin kamu tidak percaya sama sekali! ๐Ÿ˜‚ Tapi sepertinya Polri Indonesia sudah melakukan sesuatu yang baik dengan memperbaiki diri mereka sendiri.

Aku suka strategi komunikasi Polri yang kini lebih tangkas, berbasis data, dan berorientasi solusi. Seperti kalau kamu punya masalah, kamu langsung diajak untuk diskusi tentang solusinya bukan? ๐Ÿ˜Š Jadi orang tidak merasa marah hanya karena mereka tidak bisa langsung mendapatkan jawaban.

Aku pikir itu yang penting, bukan siapa-siapa di dalam Polri. Yang penting adalah bahwa polisi Indonesia bisa menjadi lebih baik dan membuat masyarakat percaya pada mereka. ๐Ÿคž
 
Maksudnya siapa aja yang percaya terus aja nanti bisa jadi berbalik. Tapi aku rasa apa yang dibahas di sini tidak mencerminkan aspek lain yang penting yaitu pengelolaan anggaran Polri. Kenapa jika polisi sudah semakin profesional, tapi biangga juga gak ada keuntungan dari itu? Mau nggabul sih biaya operasionalnya terus naik. Tapi aku nyaman banget ya kalau percaya di sini, hasilnya pasti akan lebih baik. ๐Ÿ’ก
 
Aku pikir strategi komunikasi Polri yang sekarang lebih tangkas, berbasis data, dan berorientasi solusi itu lumayan benar. Karena, kalau nggak cek-cek lagi di survei kepercayaan publik, apa aja yang terjadi? ๐Ÿ˜… Polri harus terus berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai institusi kunci dalam keamanan nasional. Tapi, aku masih penasaran, bagaimana mereka bisa melakukannya dengan selain strategi komunikasi yang lebih baik? Ada yang perlu dipertimbangkan lagi ya...
 
๐Ÿค” aku rasa ini masih jauh dari kepercayaan publik yang benar-benar optimal, 76,2 persen masih kurang bagus kan? tapi aku setuju dengan strategi komunikasi Polri yang lebih tangkas dan berbasis data, itu pasti perlu untuk mengembalikan posisinya sebagai institusi kunci dalam keamanan nasional. tapi aku khawatir kalau ini hanya sekedar pemberdayaan visual saja, bagaimana aspek lainnya seperti pengelolaan anggaran atau peningkatan kemampuan tenaga kerja yang sebenarnya masih belum ada perubahan yang signifikan... ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
ya sih, kalau polri bisa balik tekanan publik, itu artinya ada perubahan yang positif di dalamnya ๐Ÿคฉ. tapi, aku rasa ini bukan cuma tentang tim transformasi reformasi polri, tapi juga tentang bagaimana kita masyarakat bisa mendukung dan percaya pada lembaga keamanan nasional seperti polri. aku masih ragu-ragu kalau ini hanya sekedar tipu muslihat atau tidak ๐Ÿ˜. apa yang bikin kepercayaan publik naik lagi? dan apakah perubahan di dalamnya ini akan terus bertahan? itu yang aku ingin tahu ๐Ÿค”
 
Maksudnya kalau Polri ternya berhasil pulih dari kepercayaan publik, tapi apa artinya itu? Ternyata ada tim yang dibentuk oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mempercepat pembenahan internal Polri. Artinya apa itu? Maksudnya tim ini buat apa? Dulu lagi kepercayaan publik terhadap Polri sudah lemas, tapi kini sudah kembali naik, aku rasa itu semua karena kecerdasan dan strategi Polri sendiri ya! ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
Gue rasa masih ada keraguan tentang hal ini ๐Ÿค”. Jika kepercayaan publik meningkat, itu baik-baik saja, tapi gue ingin tahu siapa yang benar-benar melakukan perubahan? Apakah hanya karena strategi komunikasi yang lebih tangkas dan berbasis data, atau ada perubahan sebenarnya di dalamnya? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Gue suka melihat kejadian-kejadian seperti ini dengan bijak.
 
Aku pikir polri gede banget... apa yang mau diubah, kembali ke awal? serius, aku rasa ini bukti bahwa polri bisa beradaptasi dengan cepat. tapi, apa itu tim transformasi reformasi? siapa nih orangnya? aku ingin tahu lebih lanjut tentang strategi komunikasinya. aku rasa ini yang bikin perbedaan, kapan kalau polri hanya ngomong ngomong aja tanpa ada bukti?
 
wow, jadi Polri bisa langsung balikin tekanan opini publik? itu gampang nggak sih ๐Ÿค”. tapi kayaknya mereka berhasil banget, terutama dengan adanya Tim Transformasi Reformasi Polri. itu bukti bahwa Polri udah berubah dan siap dihadapan tantangan masa depan ๐Ÿ˜Š. tapi masih aja perlu diperhatikan, kepercayaan publik gampang berbalikin lagi jika Polri nggak terus menjaga komitmen mereka ๐Ÿ™.
 
polri kembali nyaman di mata masyarakat, itu gampang banget kok. kalau bukan karena ada wadah seperti survei yang memberitahu, aku jadi pikir ini semua cuma illusi. tapi kalau pernyataan R Haidar Alwi benar, itu berarti tim transformasi reformasi polri berhasil melakukan pekerjaannya. tapi apa itu bedanya dengan sebelumnya? masih banyak hal yang harus diatasi, mulai dari korupsi, kejahatan, dan lain-lain. jadi, saya masih ragu-ragu apakah ini benar-benar perubahan yang signifikan atau hanya sekedar mainan politik ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Sang Polri kayaknya masih punya masalah besar-besaran, kayaknya kepercayaan masyarakat di sini cuma jangka pendek aja, apa kalau ada kasus lagi yang bikin kepercayaan jatuh lagi, sih... ๐Ÿค”๐Ÿšจ
 
yaudahnya polri bisa naikin kepercayaan publik, tapi apa yang diharapkan selanjutinya ya? kalau mau bule bener-bener jadi institusi profesional, maka harus ada perubahan luhut ini apa aja? ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
Aku pikir ini bukti kalau Polri bisa berubah dengan cepat, tapi aku masih ragu. Mungkin mereka sudah mulai fokus pada kepentingan publik, tapi apa ya pasti tidak ada ujung tombal? Kepercayaan publik itu seperti pasir di pantai, terus bergeser, kita harus selalu waspada.
 
Aku pikir kecerdasan dari pemerintah harus terus meningkat agar kepercayaan publik tetap stabil. Mereka harus fokus pada solusi yang konstruktif, bukan hanya mengalihkan perhatian dengan kebijakan-kebijakan sibuk. Kita harus memotivasi polri untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik mereka. Mereka harus lebih transparan dalam beroperasi dan menginformasikan publik tentang inisiatif yang mereka lakukan. Jangan membuat kepercayaan publik meleset lagi, ya! ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Mungkin ya, kepercayaan publik 76,2 persen itu masih cukup rendah, gini kayaknya masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki di dalam Polri. Tapi kalau bisa balikin tekanan opini publik dalam waktu singkat, itu juga sudah bagus, sih... tapi apa artinya Polri tidak perlu lagi berusaha untuk memperbaiki diri sendiri? Kalau ini cuma strategi komunikasi yang baru, gimana kalau komitmennya punya efek jangka panjang?
 
kembali
Top