Pesawat N-219 Siap Diproduksi Lebih Banyak Sesuai Pesanan, Kata Arif Satria Kepala BRIN. Pesawat ini merupakan inovasi bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan sudah siap untuk diproduksi lebih banyak sesuai dengan pesanan pemerintah.
Arif Satria, Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa kolaborasi riset BRIN dengan industri pertahanan terus diperluas. Selain PTDI, BRIN juga akan berkolaborasi dengan Pindad dalam pengembangan alutsista dan kendaraan taktis.
"Kita sudah memiliki sejumlah inovasi bersama PTDI, kita sudah memiliki N-219 yang saat ini sudah siap untuk diproduksi lebih banyak lagi sesuai dengan pesanan pemerintah," kata Arif usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Selain itu, BRIN juga tengah mempersiapkan penguatan produksi pesawat amfibi atau seaplane yang dapat mendarat di laut. Pesawat amfibi ini perkembangan dari N-219 yang saat ini risetnya sudah berjalan.
"Kemudian yang kedua, kita juga sedang mempersiapkan bagaimana membangun, memperkuat produksi seaplane. Jadi pesawat amfibi yang juga bisa mendarat di laut," ujarnya.
Arif menegaskan bahwa momentum konsolidasi riset nasional semakin kuat, khususnya melalui sinergi BRIN dengan Kementerian Dikti Saintek. "Dan insyaallah kita juga akan terus membangun sinergi dengan Kementerian Dikti Saintek, dan ini saya kira momentum yang sangat baik sekali untuk konsolidasi riset dan inovasi nasional agar ini bisa menjadi pilar bagi kemajuan ekonomi kita," imbuhnya.
Arif Satria, Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa kolaborasi riset BRIN dengan industri pertahanan terus diperluas. Selain PTDI, BRIN juga akan berkolaborasi dengan Pindad dalam pengembangan alutsista dan kendaraan taktis.
"Kita sudah memiliki sejumlah inovasi bersama PTDI, kita sudah memiliki N-219 yang saat ini sudah siap untuk diproduksi lebih banyak lagi sesuai dengan pesanan pemerintah," kata Arif usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Selain itu, BRIN juga tengah mempersiapkan penguatan produksi pesawat amfibi atau seaplane yang dapat mendarat di laut. Pesawat amfibi ini perkembangan dari N-219 yang saat ini risetnya sudah berjalan.
"Kemudian yang kedua, kita juga sedang mempersiapkan bagaimana membangun, memperkuat produksi seaplane. Jadi pesawat amfibi yang juga bisa mendarat di laut," ujarnya.
Arif menegaskan bahwa momentum konsolidasi riset nasional semakin kuat, khususnya melalui sinergi BRIN dengan Kementerian Dikti Saintek. "Dan insyaallah kita juga akan terus membangun sinergi dengan Kementerian Dikti Saintek, dan ini saya kira momentum yang sangat baik sekali untuk konsolidasi riset dan inovasi nasional agar ini bisa menjadi pilar bagi kemajuan ekonomi kita," imbuhnya.