Target penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 82,9 juta penerima manfaat kemungkinan mengalami keterlambatan. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengakui bahwa target terpenuhi pada akhir tahun ini tidak akan tercapai.
Dadan mengungkapkan bahwa gangguan operasional di darat dan udara telah menyebabkan keterlambatan. Namun, ia menegaskan bahwa upaya perbaikan yang dilakukan sekarang tidak akan menghambat keseluruhan sistem MBG.
"Kita usahakan (target terpenuhi pada akhir 2025), ya selambat-lambatnya Februari lah," kata Dadan. Ia juga menekankan bahwa gangguan pada sistem MBG telah memengaruhi proses verifikasi data penerima manfaat, namun upaya perbaikan terus dilakukan.
Dadan juga mengakui bahwa keterlambatan ini tidak hanya disebabkan oleh gangguan di darat, tetapi juga di udara. Namun, ia yakin bahwa sistem MBG dapat dikendalikan dengan intensitas gangguan yang terjadi.
Dadan mengungkapkan bahwa gangguan operasional di darat dan udara telah menyebabkan keterlambatan. Namun, ia menegaskan bahwa upaya perbaikan yang dilakukan sekarang tidak akan menghambat keseluruhan sistem MBG.
"Kita usahakan (target terpenuhi pada akhir 2025), ya selambat-lambatnya Februari lah," kata Dadan. Ia juga menekankan bahwa gangguan pada sistem MBG telah memengaruhi proses verifikasi data penerima manfaat, namun upaya perbaikan terus dilakukan.
Dadan juga mengakui bahwa keterlambatan ini tidak hanya disebabkan oleh gangguan di darat, tetapi juga di udara. Namun, ia yakin bahwa sistem MBG dapat dikendalikan dengan intensitas gangguan yang terjadi.