Target penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 82,9 juta penerima manfaat kemungkinan akan mengalami keterlambatan hingga Februari 2026. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa gangguan operasional di darat dan udara telah menyebabkan keterlambatan.
Kedua lalai yang sebelumnya ditetapkan tercapai pada akhir tahun ini kemungkinan akan bergeser. Dadan Hindayana menekankan bahwa gangguan tersebut tengah ditangani, namun belum sampai menghambat keseluruhan sistem MBG.
"Gangguan pada sistem MBG sempat memengaruhi proses verifikasi data penerima manfaat, namun upaya perbaikan terus dilakukan agar pelaksanaan program tetap berjalan sesuai mekanisme," kata Dadan Hindayana.
Dadan juga menekankan bahwa gangguan pada sistem MBG telah menyebabkan keterlambatan di darat dan udara. Namun, ia yakin bahwa masih bisa ditekankan dengan intensitas gangguan yang terjadi.
Kedua lalai yang sebelumnya ditetapkan tercapai pada akhir tahun ini kemungkinan akan bergeser. Dadan Hindayana menekankan bahwa gangguan tersebut tengah ditangani, namun belum sampai menghambat keseluruhan sistem MBG.
"Gangguan pada sistem MBG sempat memengaruhi proses verifikasi data penerima manfaat, namun upaya perbaikan terus dilakukan agar pelaksanaan program tetap berjalan sesuai mekanisme," kata Dadan Hindayana.
Dadan juga menekankan bahwa gangguan pada sistem MBG telah menyebabkan keterlambatan di darat dan udara. Namun, ia yakin bahwa masih bisa ditekankan dengan intensitas gangguan yang terjadi.