Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Terserap Rp 30 Triliun, Tetapi Kurang dari Harapannya
Dana program makan bergizi gratis (MBG) sudah menyerap Rp 30 triliun hingga akhir Oktober 2025. Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, penyerapan anggaran ini sudah mencapai 42 persen dari total anggaran Rp 71 miliar yang diterimakan untuk tahun 2025.
Namun, menurut Dadan, penyerapan masih kurang dari harapan. "Akan meningkat terus sepanjang bulan, jadi kami nanti akan kekurangan kurang lebih Rp 28 triliun di akhir tahun," kata dia.
Dadan juga menjelaskan bahwa dana Rp 28 triliun itu merupakan tambahan anggaran dari Presiden Prabowo Subianto. Semula Prabowo telah menyetujui tambahan anggaran Rp 100 triliun lagi untuk tahun ini, tetapi hanya sebesar Rp 28 triliun yang akan ditambahkan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa dana yang tak terserap akan tetap ditarik dan dialihkan ke program lain yang berdampak pada perekonomian. "Kalau enggak dipakai ya diambil, kenapa? Di sana juga nganggur duitnya," ucapnya.
Purbaya juga menegaskan bahwa tidak akan mengubah keputusan penarikan kembali dana MBG menganggur. "Tetap saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu nanti sampai Desember beberapa triliun enggak terpakai, saya ambil uangnya," ujarnya.
Dengan penyerapan Rp 30 triliun, program MBG dapat membantu menjaga kesehatan dan nutrisi bagi masyarakat Indonesia. Namun, masih perlu diperhatikan agar program ini dapat mencapai harapannya dan memberikan dampak yang positif pada masyarakat.
Dana program makan bergizi gratis (MBG) sudah menyerap Rp 30 triliun hingga akhir Oktober 2025. Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, penyerapan anggaran ini sudah mencapai 42 persen dari total anggaran Rp 71 miliar yang diterimakan untuk tahun 2025.
Namun, menurut Dadan, penyerapan masih kurang dari harapan. "Akan meningkat terus sepanjang bulan, jadi kami nanti akan kekurangan kurang lebih Rp 28 triliun di akhir tahun," kata dia.
Dadan juga menjelaskan bahwa dana Rp 28 triliun itu merupakan tambahan anggaran dari Presiden Prabowo Subianto. Semula Prabowo telah menyetujui tambahan anggaran Rp 100 triliun lagi untuk tahun ini, tetapi hanya sebesar Rp 28 triliun yang akan ditambahkan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa dana yang tak terserap akan tetap ditarik dan dialihkan ke program lain yang berdampak pada perekonomian. "Kalau enggak dipakai ya diambil, kenapa? Di sana juga nganggur duitnya," ucapnya.
Purbaya juga menegaskan bahwa tidak akan mengubah keputusan penarikan kembali dana MBG menganggur. "Tetap saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu nanti sampai Desember beberapa triliun enggak terpakai, saya ambil uangnya," ujarnya.
Dengan penyerapan Rp 30 triliun, program MBG dapat membantu menjaga kesehatan dan nutrisi bagi masyarakat Indonesia. Namun, masih perlu diperhatikan agar program ini dapat mencapai harapannya dan memberikan dampak yang positif pada masyarakat.