Polisi masih meminta klarifikasi terkait kentongan kayu milik resto di Kulon Progo yang menimpa seorang bocah 6 tahun saat bermain, menyebutnya berat lebih dari 100 kilogram. Menurut Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Adriana Yusuf, keterangan tentang keberatan (kelalaian) ini masih belum jelas.
Kentongan yang terbuat dari kayu dan tiang tersebut ditaruh di samping resto, tetapi tidak diketahui siapa nama pemiliknya. Polisi telah menyita kentongan tersebut sebagai barang bukti dalam kasus korban meninggal dunia karena cedera akibat jatuhnya itu.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan, mengapa kentongan kayu itu tidak disimpan dengan baik dan bagaimana bisa beratnya mencapai 100 kilogram? Apakah ini suatu kelalaian atau kebiasaan yang lama?
Sebelumnya, korban meninggal dunia usai tertimpa kentongan milik resto di daerah Pendowoharjo, Girimulyo, Kulon Progo. Polisi masih meminta klarifikasi tentang kesaksian lima orang saksi termasuk pemilik resto dan pegawai-pegawainya.
Meskipun begitu, polisi belum bisa memastikan apakah keluarga korban sudah membuat laporan resmi terkait kejadian ini. Kasus ini tetap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat setelah dilaporkan oleh CNN Indonesia.
Kentongan yang terbuat dari kayu dan tiang tersebut ditaruh di samping resto, tetapi tidak diketahui siapa nama pemiliknya. Polisi telah menyita kentongan tersebut sebagai barang bukti dalam kasus korban meninggal dunia karena cedera akibat jatuhnya itu.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan, mengapa kentongan kayu itu tidak disimpan dengan baik dan bagaimana bisa beratnya mencapai 100 kilogram? Apakah ini suatu kelalaian atau kebiasaan yang lama?
Sebelumnya, korban meninggal dunia usai tertimpa kentongan milik resto di daerah Pendowoharjo, Girimulyo, Kulon Progo. Polisi masih meminta klarifikasi tentang kesaksian lima orang saksi termasuk pemilik resto dan pegawai-pegawainya.
Meskipun begitu, polisi belum bisa memastikan apakah keluarga korban sudah membuat laporan resmi terkait kejadian ini. Kasus ini tetap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat setelah dilaporkan oleh CNN Indonesia.