Hari ini, kota Solo yang biasanya terkenal dengan keindahan alam dan suasana yang damai, terjebak dalam kaburuan panas yang membuat warga merasa tidak nyaman.
Menurut data cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari ini Solo mengalami suhu maksimal 35 derajat Celsius, yang merupakan nilai yang sangat tinggi. Hal ini memang tidak berani dipertandingkan dengan kota lain di Jawa Tengah.
Jadi, apa penyebabnya? Berdasarkan analisis dari ahli cuaca, kepanasan ini disebabkan oleh fenomena cuaca yang disebut "high pressure system". Fenomena ini terjadi ketika tekanan udara dalam atmosfer meningkat secara signifikan, sehingga menyebabkan panas dan keringat.
Selain itu, juga ada kemungkinan adanya angin kencang yang menghantarkan panas dari daerah lain ke Solo. Hal ini memang tidak berbeda dengan cuaca biasanya di Solo pada bulan Oktober, namun peningkatan suhu maksimal membuat warga merasa terkena dampaknya.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan menghindari keluar rumah tanpa perlu alasan yang mendukung. Walaupun cuaca di Solo tidak kering, namun panasnya memang bisa menjadi hampir setara dengan cuaca di daerah lain yang lebih dekat dengan equator.
Semoga kemiringan udara yang mengalir ke Solo dapat segera berubah dan menyediakan udara yang lebih seimbang dan nyaman bagi warga.
Menurut data cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari ini Solo mengalami suhu maksimal 35 derajat Celsius, yang merupakan nilai yang sangat tinggi. Hal ini memang tidak berani dipertandingkan dengan kota lain di Jawa Tengah.
Jadi, apa penyebabnya? Berdasarkan analisis dari ahli cuaca, kepanasan ini disebabkan oleh fenomena cuaca yang disebut "high pressure system". Fenomena ini terjadi ketika tekanan udara dalam atmosfer meningkat secara signifikan, sehingga menyebabkan panas dan keringat.
Selain itu, juga ada kemungkinan adanya angin kencang yang menghantarkan panas dari daerah lain ke Solo. Hal ini memang tidak berbeda dengan cuaca biasanya di Solo pada bulan Oktober, namun peningkatan suhu maksimal membuat warga merasa terkena dampaknya.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan menghindari keluar rumah tanpa perlu alasan yang mendukung. Walaupun cuaca di Solo tidak kering, namun panasnya memang bisa menjadi hampir setara dengan cuaca di daerah lain yang lebih dekat dengan equator.
Semoga kemiringan udara yang mengalir ke Solo dapat segera berubah dan menyediakan udara yang lebih seimbang dan nyaman bagi warga.