Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan dan kesempatan bagi tim nasional sepak bola, termasuk timnas Indonesia, dalam mencapai tujuan di Piala Dunia 2023. Meskipun gagal di babak kualifikasi Piala Dunia Q kontinens Asia (WCQ) melawan Timnas Jepang, pihak presiden percaya bahwa kemampuan timnas Indonesia tidak boleh dipermasalahkan.
"Kita harus lebih fokus pada persatuan dan kesempatan bagi para pemuda dan dewasa yang ingin bermain di Piala Dunia", ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya, seperti dilaporkan oleh koran beritabumi.com. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sistem pelatihan timnas Indonesia agar lebih baik dalam mendukung pertumbuhan para pemain muda.
Gagal di WCQ melawan Timnas Jepang tidak membuat Presiden Prabowo kecewa. "Kita harus lebih fokus pada apa yang bisa kita lakukan, bukan apa yang sudah terjadi", katanya. Pihak presiden percaya bahwa timnas Indonesia masih memiliki kemampuan untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mendukung para pemain timnas Indonesia agar lebih percaya diri dan bersemangat untuk berlaga lanjut. "Kita harus lebih fokus pada meningkatkan kualitas permainan, bukan hanya sekedar menggemaskan", ujar Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan lain, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya meningkatkan infrastruktur sepak bola di Indonesia. "Kita harus lebih fokus pada membangun lapangan sepak bola yang lebih baik agar para pemain dapat berlatih dengan baik", katanya.
Sementara itu, Menteri Olahraga dan Paralimpik Republik Indonesia (MOPP) Kemenko Pemuda Rizky Sinaga juga menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan timnas Indonesia. "Kita harus lebih fokus pada meningkatkan kemampuan timnas Indonesia agar dapat berlaga lanjut di Piala Dunia", ujar Menteri Rizky.
Dalam kesempatan lain, Menteri Olahraga dan Paralimpik Republik Indonesia (MOPP) Kemenko Pemuda Rizky Sinaga juga menekankan pentingnya mendukung para pemain timnas Indonesia. "Kita harus lebih fokus pada mendukung para pemain agar mereka dapat bermain dengan baik", katanya.
Dengan demikian, pihak presiden dan Menteri Olahraga percaya bahwa timnas Indonesia masih memiliki kemampuan untuk berkompetisi di tingkat internasional.
"Kita harus lebih fokus pada persatuan dan kesempatan bagi para pemuda dan dewasa yang ingin bermain di Piala Dunia", ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya, seperti dilaporkan oleh koran beritabumi.com. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sistem pelatihan timnas Indonesia agar lebih baik dalam mendukung pertumbuhan para pemain muda.
Gagal di WCQ melawan Timnas Jepang tidak membuat Presiden Prabowo kecewa. "Kita harus lebih fokus pada apa yang bisa kita lakukan, bukan apa yang sudah terjadi", katanya. Pihak presiden percaya bahwa timnas Indonesia masih memiliki kemampuan untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mendukung para pemain timnas Indonesia agar lebih percaya diri dan bersemangat untuk berlaga lanjut. "Kita harus lebih fokus pada meningkatkan kualitas permainan, bukan hanya sekedar menggemaskan", ujar Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan lain, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya meningkatkan infrastruktur sepak bola di Indonesia. "Kita harus lebih fokus pada membangun lapangan sepak bola yang lebih baik agar para pemain dapat berlatih dengan baik", katanya.
Sementara itu, Menteri Olahraga dan Paralimpik Republik Indonesia (MOPP) Kemenko Pemuda Rizky Sinaga juga menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan timnas Indonesia. "Kita harus lebih fokus pada meningkatkan kemampuan timnas Indonesia agar dapat berlaga lanjut di Piala Dunia", ujar Menteri Rizky.
Dalam kesempatan lain, Menteri Olahraga dan Paralimpik Republik Indonesia (MOPP) Kemenko Pemuda Rizky Sinaga juga menekankan pentingnya mendukung para pemain timnas Indonesia. "Kita harus lebih fokus pada mendukung para pemain agar mereka dapat bermain dengan baik", katanya.
Dengan demikian, pihak presiden dan Menteri Olahraga percaya bahwa timnas Indonesia masih memiliki kemampuan untuk berkompetisi di tingkat internasional.