Wangiri Fraud, modus penipuan yang sudah pernah viral di Indonesia pada 2018 silam, kembali menjadi sorotan masyarakat. Pelaku akan membuat panggilan missed call untuk calon korban, lalu menunggu agar mereka mau menelepon kembali si penipu.
Pelaku menggunakan jaringan dan perangkat keras pemanggil otomatis serta nomor layanan tarif premium (RPS) untuk menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat. Alat pemanggil itu bisa membuat panggilan telepon ribuan secara bersamaan, tapi hanya sekejap saja.
Biasanya nomor yang digunakan asal dari luar negeri, tapi bukan nomor yang disediakan. Nomor telepon itu dibuat seperti berasal dari nomor asli, sehingga korban tidak menyadari apa yang terjadi. Para penipu akan menyedot habis pulsa milik korban yang melakukan panggilan kembali.
Skema penipuan Wangiri adalah sebagai berikut:
1. Penipu melakukan panggilan telepon pada banyak nomor di berbagai wilayah, lalu mengirimkan SMS yang meminta agar pemilik nomor menghubungi kembali.
2. Penerima telepon yang penasaran akan melakukan panggilan ke nomor telepon asing tersebut. Namun mereka tidak menyadari bahwa mereka menggunakan tarif premium atau nomor internasional dengan biaya mahal per menitnya.
3. Korban tersambung dalam waktu yang lama, dan para pelaku memutar rekaman pesan atau musik yang memberi kesan panggilan telepon akan segera tersambung.
4. Biaya yang dibebankan kepada korban karena panggilan tersebut akan menguntungkan penipu. Mereka membagi pendapatan dengan operator yang memiliki nomor tarif premium.
5. Biasanya korban baru menyadari bahwa panggilan tersebut penipuan saat pulsa telah habis.
Dengan mengetahui skema penipuan Wangiri, masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap panggilan missed call yang tidak biasa. Jangan melakukan panggilan kembali ke nomor asing, dan pastikan Anda memeriksa biaya pulsa sebelum melakukan panggilan.
Pelaku menggunakan jaringan dan perangkat keras pemanggil otomatis serta nomor layanan tarif premium (RPS) untuk menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat. Alat pemanggil itu bisa membuat panggilan telepon ribuan secara bersamaan, tapi hanya sekejap saja.
Biasanya nomor yang digunakan asal dari luar negeri, tapi bukan nomor yang disediakan. Nomor telepon itu dibuat seperti berasal dari nomor asli, sehingga korban tidak menyadari apa yang terjadi. Para penipu akan menyedot habis pulsa milik korban yang melakukan panggilan kembali.
Skema penipuan Wangiri adalah sebagai berikut:
1. Penipu melakukan panggilan telepon pada banyak nomor di berbagai wilayah, lalu mengirimkan SMS yang meminta agar pemilik nomor menghubungi kembali.
2. Penerima telepon yang penasaran akan melakukan panggilan ke nomor telepon asing tersebut. Namun mereka tidak menyadari bahwa mereka menggunakan tarif premium atau nomor internasional dengan biaya mahal per menitnya.
3. Korban tersambung dalam waktu yang lama, dan para pelaku memutar rekaman pesan atau musik yang memberi kesan panggilan telepon akan segera tersambung.
4. Biaya yang dibebankan kepada korban karena panggilan tersebut akan menguntungkan penipu. Mereka membagi pendapatan dengan operator yang memiliki nomor tarif premium.
5. Biasanya korban baru menyadari bahwa panggilan tersebut penipuan saat pulsa telah habis.
Dengan mengetahui skema penipuan Wangiri, masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap panggilan missed call yang tidak biasa. Jangan melakukan panggilan kembali ke nomor asing, dan pastikan Anda memeriksa biaya pulsa sebelum melakukan panggilan.