Kemnaker Bekerja Meneruskan Komitmen Transformasi Ketenagakerjaan menuju Ekonomi Hijau
Dalam upaya mempercepat transformasi ketenagakerjaan nasional menuju ekonomi hijau yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan, Kemnaker menegaskan komitmennya dalam merancang strategi transisi yang adil. Menurut Anwar Sanusi, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, inisiatif ini menunjukkan arah pembangunan ekonomi Indonesia yang selaras dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
"Kita tidak hanya menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga krisis global seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang berdampak pada kesejahteraan manusia," ujarnya Anwar dalam acara Indonesia Jobs and Skills Accelerator di Jakarta. Kemnaker menyiapkan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan untuk memastikan pekerja yang terdampak dapat beradaptasi.
Pemerintah juga mengintegrasikan agenda pekerjaan hijau ke dalam perencanaan ketenagakerjaan nasional. Kemnaker telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan manufaktur ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah mendorong program inkubasi wirausaha hijau bagi pekerja sektor informal untuk memperluas lapangan kerja berkelanjutan.
Upaya tersebut diiringi peningkatan perlindungan bagi pekerja terdampak dan penguatan dialog sosial dalam penerapan norma ketenagakerjaan dan kebijakan upah. Kemnaker juga mengembangkan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia guna memperluas akses peningkatan kompetensi.
Dalam upaya mempercepat transformasi ketenagakerjaan nasional menuju ekonomi hijau yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan, Kemnaker menegaskan komitmennya dalam merancang strategi transisi yang adil. Menurut Anwar Sanusi, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, inisiatif ini menunjukkan arah pembangunan ekonomi Indonesia yang selaras dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
"Kita tidak hanya menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga krisis global seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang berdampak pada kesejahteraan manusia," ujarnya Anwar dalam acara Indonesia Jobs and Skills Accelerator di Jakarta. Kemnaker menyiapkan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan untuk memastikan pekerja yang terdampak dapat beradaptasi.
Pemerintah juga mengintegrasikan agenda pekerjaan hijau ke dalam perencanaan ketenagakerjaan nasional. Kemnaker telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan manufaktur ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah mendorong program inkubasi wirausaha hijau bagi pekerja sektor informal untuk memperluas lapangan kerja berkelanjutan.
Upaya tersebut diiringi peningkatan perlindungan bagi pekerja terdampak dan penguatan dialog sosial dalam penerapan norma ketenagakerjaan dan kebijakan upah. Kemnaker juga mengembangkan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia guna memperluas akses peningkatan kompetensi.