Kemlu RI Harap Gencatan Senjata, Langkah Awal Menuju Damai
Pemerintah Indonesia menyambut baik kesepakatan antara Hamas dan Israel dalam menandatangani fase pertama perjanjian perdamaian. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengutuhkan saran para pemimpin dunia untuk terus berusaha mencapai kedamaian di Timur Tengah.
Menurut Jubir Kemlu RI Vahd Nabyl A Mulachela, perjanjian ini merupakan langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas. "Kita harapkan langkah ini bisa berlanjut ke fase-fase berikutnya," katanya. Dengan demikian, kemungkinan besar konflik di Gaza dan sekitarnya dapat diselesaikan secara damai.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian. Menurut Trump, perjanjian ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, serta Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat.
Presiden AS tersebut juga menekankan bahwa semu a pihak akan diperlakukan secara adil. Namun, masih banyak pertanyaan mengenai apakah perjanjian ini dapat memenuhi kebutuhan sebenarnya masyarakat Palestina dan Israel.
Perjanjian perdamaian antara Hamas dan Israel merupakan hasil kerja sama para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki. Kemlu RI berharap bahwa peristiwa ini akan menjadi awal bagi perdamaian yang lebih besar di Timur Tengah.
Pemerintah Indonesia menyambut baik kesepakatan antara Hamas dan Israel dalam menandatangani fase pertama perjanjian perdamaian. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengutuhkan saran para pemimpin dunia untuk terus berusaha mencapai kedamaian di Timur Tengah.
Menurut Jubir Kemlu RI Vahd Nabyl A Mulachela, perjanjian ini merupakan langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas. "Kita harapkan langkah ini bisa berlanjut ke fase-fase berikutnya," katanya. Dengan demikian, kemungkinan besar konflik di Gaza dan sekitarnya dapat diselesaikan secara damai.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian. Menurut Trump, perjanjian ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, serta Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat.
Presiden AS tersebut juga menekankan bahwa semu a pihak akan diperlakukan secara adil. Namun, masih banyak pertanyaan mengenai apakah perjanjian ini dapat memenuhi kebutuhan sebenarnya masyarakat Palestina dan Israel.
Perjanjian perdamaian antara Hamas dan Israel merupakan hasil kerja sama para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki. Kemlu RI berharap bahwa peristiwa ini akan menjadi awal bagi perdamaian yang lebih besar di Timur Tengah.