Kemlu Beri Atensi terhadap WNI yang Disiksa di Malaysia

Korban Penyiksaan di Malaysia, Ini yang Dikatakan Kemlu RI. Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial DAK menjadi korban penyiksaan oleh sesama WNI lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia. Banyak yang bertanya-tanya mengapa saja terjadi hal ini kepada seorang saudaranya kita? Apa salahnya?

Atasi kekejaman tersebut, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha telah memberikan penanggulangan pihaknya. "Dari komunikasi, diperoleh beberapa informasi bahwa yang bersangkutan, berinisial DAK, mengalami penyiksaan oleh sesama WNI dengan alasan pribadi pada 7 Oktober 2025", ujarnya.

Ataupun lebih spesifik lagi, pelaku penyiksaan tersebut ditemukan memiliki dua kartu identitas. Dari investigasi awal, di ketahui bahwa ada tiga orang berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) dan tiga orang lainnya merupakan pemegang kartu identitas Malaysia.

Ataupun lebih spesifik lagi, pihak KBRI Kuala Lumpur telah bekerja sama dengan Polis Di Raja Malaysia (PDRM) untuk menyelesaikan kasus tersebut. Atau apakah sudah ditentukan siapa saja yang akan dihukum karena pelaku penyiksaan?
 
Gue penasaran deh apa lagi keburucian ini... kalau ada 3 orang warga negara Indonesia berstatus WNI, jadi bukan hanya seorang kaya banget kemudian mau melanggar hukum, tapi ada 2 nama lain juga yang punya identitas Malaysia. itu artinya tidak cuma kriminal Indonesia aja yang sering menghancurkan masyarakatnya sendiri... kemudian bagaimana caranya pihak KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan Polis Di Raja Malaysia (PDRM) untuk menyelesaikan kasus tersebut? perlu waktu lama atau bisa jadi ada keputusan hukum segera?
 
Wah, ini nggak jelas banget, kalau WNI Indonesia bisa disiksa oleh WNI lainnya... kayaknya ada masalah dengan identitas kartu kita. Saya rasa perlu diperhatikan agar tidak ada orang yang salah tujuan, ya? Misalnya, apa kalau pelaku penyiksaan itu ternyata bukan warga negara Indonesia asli, tapi hanya orang Malaysia yang punya identitas palsu aja... kayaknya kita harus lebih hati-hati. Saya ingat, di Indonesia kita selalu disebut sebagai bangsa yang baik, tapi kalau WNI lainnya bisa melakukan hal seperti ini, apa itu artinya?
 
Gue rasa kayaknya sih, apa lagi yang bisa kita ucapin ya? Si DAK jadi korban penyiksaan, tapi gue rasa korban sih siap-siap aja. Gue pikir di Malaysia juga ada aturan kan? Apa yang salah dengan Indonesia kalau kita harus mengikuti aturan di negara lain?

Gue suka kalau Direktur Judha Nugraha jadi pembicara, tapi gue rasa dia nggak bisa berbicara untuk siapa aja. Si DAK jadi korban, tapi gue rasa korban sih siap-siap aja. Gue rasa KBRI Kuala Lumpur jangan ngga ngerjain ya? Mereka harus cari tahu siapa yang di balas tindakan itu, dan siapa yang harus di hukum.
 
ini kayaknya kasus yang ngeliat banget, siapa ngerasa harus mengadili saudara kita sih? kalau ada tiga orang WNI dan tiga orang lainnya punya identitas Malaysia, kira-kira siapa yang bertanggung jawab? KBRI Kuala Lumpur sudah bekerja sama dengan PDRM, tapi apakah mereka sudah pasti siapa yang akan dihukum? ini kayaknya perlu ada clarifikasi lebih lanjut tentang proses investigasi dan hukuman yang diberikan.
 
Gue pikir ini masalah keamanan yang serius banget, kan? Siapa tahu kalau korban itu bukan WNI, tapi saudara kita dari Malaysia atau luar negeri. Gue khawatir kalau kasus ini akan mempengaruhi imej Indonesia di mata dunia. Malah kalau Indonesia terkenal dengan keamanan dan keselamatan warga, siapa nanti yang akan percaya lagi? 🤔

Gue rasa pihak KBRI Kuala Lumpur harus lebih cepat untuk menyelesaikan kasus ini, agar tidak ada pelaku yang melarikan diri. Dan kalau ada yang dihukum, pasti harusnya sudah ditentukan siapa saja itu. Gue juga harap pemerintah Indonesia bisa memberikan dukungan yang lebih baik kepada korban dan keluarganya, ya. 🤗
 
Ughhh, ini pahit banget! Kenapa saudara kita harus mengalami hal ini? Apa salahnya sih? Semua orang Indonesia di Malaysia kan punya hubungan yang baik, kan tidak ada masalah sama sekali. Tapi tapi apa yang terjadi pada DAK itu, kenapa pelakunya ingin melakukannya begitu? Dan siapa nih yang bertanggung jawab atas hal ini? Saya rasa sudah lama lagi KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan PDRM untuk menyelesaikan kasus ini, tapi masih belum ada hasilnya. Itu karena korban penyiksaan di Malaysia sering kali tidak diprioritaskan oleh pihak berwenang, kan? Saya khawatir kalau bila tidak tega-tega, pelaku penyiksaan ini bisa melanjutkan ke kasus lain yang sama sekali berbeda. Kita harus selalu waspada dan mendukung korban seperti DAK! 🤯
 
ini malas banget kalau ada korban penyiksaan, pihak pembangung hukum tidak langsung siap aja dengan bantuan. harusnya, secepatnya mereka buka kasus ini dan nggak biarkan seseorang lagi mengalami hal yang sama.
 
ini hal yang bikin saya terkejut banget, seorang saudaranya kita dari Indonesia jadi korban penyiksaan oleh orang lainnya dari Indonesia juga. ini bikin saya pusing, kenapa harus seperti itu? siapa yang bisa memaafkan hal ini?

saya rasa apa yang perlu dilakukan adalah membuat kesadaran di kalangan warga negara Indonesia untuk tidak melakukan hal ini lagi. kita harus lebih waspada dan sadar akan kehidupan kita sendiri di luar negeri. saya berharap penanggulangan yang dilakukan Kemlu RI bisa membantu menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan aman. 🤕
 
gampang nih, kenapa ada penyiksaan di Malaysia? mungkin karena kita Indonesia terlalu banyak banget di sana... tapi ternyata ada juga yang salah, kayaknya harus perhatikan siapa-siapa yang datang ke Malaysia, kalau ada masalah, tidak usah jadi WNI lagi... tapi sayangnya, ada tiga orang WNI dan dua orang pemegang kartu identitas Malaysia yang terlibat, apa-apa yang bisa dilakukan? hanya menunggu hukuman... tapi siapa nanti yang dihukum, gak pernah ketahuin... 🤷‍♂️
 
Gak percaya, siapa yang tahu apa kebenarannya 🤯 [meme: orang berjalan dengan mata tutup]

Mungkin karena kita selingkuh dengan keluarga saudara, gak sabar saking ngertimin 😂 [gIF: orang berlari dengan wajah merah]

Kita jangan asal-aspalah, carilah penyelesaian yang benar 🤝 [meme: dua orang shaking tangan]
 
ini kalau buka2 pas terjadi kekejaman itu, gue rasa korban juga harus diajak saksi atau punya bukti2an apa2 lagi. tapi gue penasaran, kenapa sih banyak yang bertanya2 apa salahnya dengan korban? apakah korban ini adalah orang yang tidak baik2an atau apa? aku pikir kalau ada yang pelaku penyiksaan, dia harus diajak kepolisian dan dipidahkan ke penjara. kalau punya bukti2an, dia harus dihukum sesuai hukumnya. gue rasa ini seharusnya diatasi dengan cepat dan jernih, biar korban tidak lagi merasakan nyawa yang terganti2an.
 
Apa kabar ini... korban penyiksaan dari saudara kita itu, berapa lama sih mereka tahan? Dalam kasus seperti ini, kalau bisa ditekan siapa itu pelakunya, tapi kalau tidak... mungkin harus ada komunitas saudara yang bersatu-satunya untuk menolong korban itu 😔. Dan kemudian kita lihat bagaimana KBRI bekerja sama dengan PDRM, apakah ada hasilnya yang positif?
 
Gaduhnya, kenapa ini terjadi? Sama-sama kita bangsa Indonesia, kan? 🤔 Mungkin karena masih ada yang belum paham arti dari menjadi warga negara Indonesia. Ataupun mungkin karena ada yang terlalu kesebalikkan, ya?

Sebenarnya, kami harus ingat bahwa menjadi warga negara Indonesia bukan hanya tentang memiliki identitas nasional, tapi juga tentang menunjukkan sikap yang baik kepada orang lain. Jadi, apa yang salahnya kalau kita jangan berbagi kebaikan dan kesabaran? 🤗

Kami harus mendukung pihak KBRI Kuala Lumpur dalam penanggulangan kasus ini, karena mereka sudah bekerja sama dengan Polis Di Raja Malaysia (PDRM) untuk menyelesaikan kasus tersebut. Atau mungkin sudah ada yang dihukum, tapi saya tidak tahu detailnya apa punya 🤷‍♂️.

Yang penting adalah kita harus belajar dari kesalahan ini dan berusaha menjadi orang yang lebih baik dan sopan kepada orang lain. Kita bisa jadi contoh bagi mereka yang belum paham tentang arti dari menjadi warga negara Indonesia. 😊
 
Gue rasa ini bukannya kejadian biasa, gue tahu ada beberapa kasus warga Indonesia dipaksa berbelanja atau melakukan hal-hal lain yang tidak nyaman. Tapi siapa tahu kenapa salahnya gue rasa ini penting banget. Karena ini bisa jadi pelajaran untuk semua kita di Indonesia. Gue lihat beberapa warga Indonesia Malaysia malas buat memahami sistem keimmigrasi dan hukumnya. Mereka asal dari wilayah Indonesia, tapi malas ngeluarin dokumen-dokumen penting.
 
ini terus2 bikin rasa tidak nyaman, kan bro?! 🤕 apa salahnya dengar kejadian ini? kalau kita Indonesia sendiri sering2 mengutuk orang Malaysia tapi sekarang ternyata ada yang bisa melakukan hal yang sama terhadap saudara kita dari negara lain? #Malaysia #Indonesia #Penyiksaan #Kekejaman

saya pikir pihak KBRI di Kuala Lumpur harus lebih cepat bertindak, bro! 🕰️ kalau punya informasi tentang pelaku penyiksaan, segera hubungi polisi Malaysia ya, jangan biarkan hal ini terus berlanjut #Keadilan #Penyiksaan

kalau siapa pun yang melanggar hukum, pasti harus dihukum, bro! 💪 tidak ada yang bisa menutupi kejahatan ini dengan uang atau posisi yang tinggi, #Hukuman #Adil
 
Aku pikir apa yang terjadi itu bukan masalah WNI, tapi bagaiamana kebijakan Indonesia ini bisa membantu atasi kasus ini. Kalau aksi seperti ini terjadi, mungkin kita harus meninjau kembali bagaimana cara kerja KBRI di luar negeri, apakah ada yang kurang atau perlu disempurnakan. Tapi jangan bawa kebijakan itu sebagai contoh bagi kasus-kasus lainnya, karena tidak semua kasus dapat diatasi dengan satu punya solusi. Dan apa yang terjadi dengan pelaku-pelaku penyiksaan? Apakah ada yang akan ditegur atau bahkan diajarkan tahu tentang kearifan dalam berinteraksi dengan saudara-saudara kita yang lebih tua?
 
Maksudnya apa sih kejadian ini? Kenapa ada warga negara Indonesia berinisial DAK di Malaysia itu dipaksa untuk mengalami penyiksaan oleh saudaranya kita sendiri? Mungkin ada kesalahpahaman atau kesalahpaham yang terjadi, tapi sepertinya kalau mau dilihat dari segi logika, justru beda katagorinya aja sih. Warga negara Indonesia itu berstatus sebagai warganegara Malaysia, tapi masih punya identitas warga negara Indonesia sendiri. Maksudnya apa kalau ada yang salah dengan dia? Kalau tidak, kenapa mau dipaksa?

Saya pikir pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI harus lebih teliti dalam penyelidikannya, bukan hanya bergantung pada komunikasi saja. Mereka harus punya sumber daya yang cukup untuk mengejar dan mengatasi kasus ini secara tepat. Dan juga, siapa nanti yang dihukum? Ternyata ada tiga orang lainnya dari Malaysia yang juga terlibat dalam kasus ini? Apakah ada yang tertangkap atau belum? Maksudnya, pihak Kemlu harus lebih teliti lagi dan pastikan mereka sudah mengetahui semua informasi yang terkait dengan kasus ini.
 
Aku pikir ini masih terjadi sebab kita, kenapa orang-orang kita sendiri masih bisa melakukan hal-hal yang tidak pantas padahal sudah ada banyak aturan. Aku rasa perlu kita konsultasi dengan para ahli dan buat kurikulum untuk mengajar anak-anak kita tentang nilai-nilai kebaikan dan persahabatan, jadi kalau mau melanggar hukum, mereka tahu cara yang tepat bagaimana cara berperilaku. Aku tidak paham siapa-siapa ini DAK, tapi aku berharap dia bisa pulih dengan cepat 🤕
 
"Ketika kamu tidak memiliki pendapat sendiri, maka sebaiknya kamu jadilah pendengar dan temukan kesepakatan." 🤔👍
 
kembali
Top