Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menggelar survei kehandalan bangunan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Misi ini dijalankan sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto setelah terjadinya tragedi ambruknya salah satu bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Kementerian PU melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa beberapa konstruksi di area pesantren sudah sesuai perencanaan. Namun, ada beberapa aspek yang membutuhkan peningkatan struktur untuk meningkatkan kehandalan bangunan.
"Dengan melihat perencanaan bangunannya, kami melihat bahwa sudah cukup baik," kata Dewi Chomistriana, Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen PU. "Tapi masih ada beberapa penguatan yang perlu dilakukan, terutama pada bagian dinding. Kami juga memberikan rekomendasi langsung kepada tukang dan santri yang ikut mengawasi pembangunan."
Kementerian PU akan memberikan pendampingan teknis dalam proses pembangunan, termasuk untuk persetujuan bangunan gedung (PBG) dan perbaikan perencanaan. Pihak Kemen PU juga akan melakukan audit terhadap 42 ribu pondok pesantren di Indonesia yang menjadi objek audit.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen PU mengimbau agar pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Pondok Pesantren Lirboyo. "Mudah-mudahan pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Ponpes Lirboyo. Kami akan membantu dalam setiap tahap agar hasilnya lebih kuat dan aman," katanya.
Audit dilakukan terhadap pondok pesantren yang sedang dalam tahap pembangunan maupun yang sudah berdiri, termasuk Pondok Pesantren Lirboyo sendiri. Proses audit berlangsung hingga Sabtu ini dan mencakup pemeriksaan gedung madrasah dan penginapan yang tengah dibangun.
Kementerian PU melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa beberapa konstruksi di area pesantren sudah sesuai perencanaan. Namun, ada beberapa aspek yang membutuhkan peningkatan struktur untuk meningkatkan kehandalan bangunan.
"Dengan melihat perencanaan bangunannya, kami melihat bahwa sudah cukup baik," kata Dewi Chomistriana, Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen PU. "Tapi masih ada beberapa penguatan yang perlu dilakukan, terutama pada bagian dinding. Kami juga memberikan rekomendasi langsung kepada tukang dan santri yang ikut mengawasi pembangunan."
Kementerian PU akan memberikan pendampingan teknis dalam proses pembangunan, termasuk untuk persetujuan bangunan gedung (PBG) dan perbaikan perencanaan. Pihak Kemen PU juga akan melakukan audit terhadap 42 ribu pondok pesantren di Indonesia yang menjadi objek audit.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen PU mengimbau agar pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Pondok Pesantren Lirboyo. "Mudah-mudahan pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Ponpes Lirboyo. Kami akan membantu dalam setiap tahap agar hasilnya lebih kuat dan aman," katanya.
Audit dilakukan terhadap pondok pesantren yang sedang dalam tahap pembangunan maupun yang sudah berdiri, termasuk Pondok Pesantren Lirboyo sendiri. Proses audit berlangsung hingga Sabtu ini dan mencakup pemeriksaan gedung madrasah dan penginapan yang tengah dibangun.