Kementerian Transmigrasi Siap Menerima Aduan-Kritikan Warga, 24 Jam Tanpa Istirahat
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan membuka ruang online maupun offline untuk menerima masukan, kritikan, saran, keluhan, dan curhat warga selama 24 jam, tanpa istirahat. Hal ini dilakukan sebagai rangka satu tahun laporan pertanggungjawaban Kementrans selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan bahwa dalam acara open house yang akan digelar pada 17 Oktober 2025, para wartawan dapat hadir dan menerima masukan langsung dari dia. "Saya siapkan kopi-kopi dari Kawasan Transmigrasi, dan nanti saya juga siapkan barista-barista yang oke," katanya.
Selain itu, Kementrans juga akan menyediakan logistik dari Kepala Dinas Transmigrasi dari beberapa wilayah transmigrasi. "Saya lagi telepon beberapa Kepala Dinas Transmigrasi, kirim logistik ke acara open house. Supaya nanti masing-masing bisa merasakan," tuturnya.
Menteri Iftitah Sulaiman mengatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk membuka ruang transparansi terkait aduan hingga kritikan warga agar lebih baik. Dia juga memerintahkan jajarannya untuk menerima aduan warga setiap harinya.
"Jadi kita ingin membuka ruang transparansi. Kita ingin lebih transparan. Nanti ini akan menjadi semacam kick-off. Saya sudah perintahkan pada Pak Sekjen tadi," katanya.
Kementrans berharap bahwa dengan acara open house ini, warga dapat memiliki saluran komunikasi yang lebih baik dan dapat mengajukan keluhan atau kritikan mereka secara langsung kepada pemerintah. "Itu nanti harus ada laporan, pengaduan langsung online maupun offline ke Kementerian Transmigrasi. Setiap hari. Kita kan ingin pelayanan publik itu betul-betul maksimal," tutupnya.
Acara open house ini akan berlangsung selama 24 jam pada 17 Oktober 2025, dan dapat diikuti oleh para wartawan yang berminat untuk menerima masukan langsung dari Menteri Iftitah Sulaiman.
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan membuka ruang online maupun offline untuk menerima masukan, kritikan, saran, keluhan, dan curhat warga selama 24 jam, tanpa istirahat. Hal ini dilakukan sebagai rangka satu tahun laporan pertanggungjawaban Kementrans selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan bahwa dalam acara open house yang akan digelar pada 17 Oktober 2025, para wartawan dapat hadir dan menerima masukan langsung dari dia. "Saya siapkan kopi-kopi dari Kawasan Transmigrasi, dan nanti saya juga siapkan barista-barista yang oke," katanya.
Selain itu, Kementrans juga akan menyediakan logistik dari Kepala Dinas Transmigrasi dari beberapa wilayah transmigrasi. "Saya lagi telepon beberapa Kepala Dinas Transmigrasi, kirim logistik ke acara open house. Supaya nanti masing-masing bisa merasakan," tuturnya.
Menteri Iftitah Sulaiman mengatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk membuka ruang transparansi terkait aduan hingga kritikan warga agar lebih baik. Dia juga memerintahkan jajarannya untuk menerima aduan warga setiap harinya.
"Jadi kita ingin membuka ruang transparansi. Kita ingin lebih transparan. Nanti ini akan menjadi semacam kick-off. Saya sudah perintahkan pada Pak Sekjen tadi," katanya.
Kementrans berharap bahwa dengan acara open house ini, warga dapat memiliki saluran komunikasi yang lebih baik dan dapat mengajukan keluhan atau kritikan mereka secara langsung kepada pemerintah. "Itu nanti harus ada laporan, pengaduan langsung online maupun offline ke Kementerian Transmigrasi. Setiap hari. Kita kan ingin pelayanan publik itu betul-betul maksimal," tutupnya.
Acara open house ini akan berlangsung selama 24 jam pada 17 Oktober 2025, dan dapat diikuti oleh para wartawan yang berminat untuk menerima masukan langsung dari Menteri Iftitah Sulaiman.