Kemensos Perkuat Care Economy Melalui Perluasan Perawatan Sosial

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang dikenal sebagai Gus Ipul, menyatakan bahwa penguatan ekosistem care economy merupakan landasan untuk transformasi perlindungan sosial, terutama dalam bidang perawatan warga lansia dan penyandang disabilitas. Ekosistem ini diharapkan dapat memperbaiki kapasitas tenaga di bidang perawatan sosial serta meningkatkan pelayanan bagi kelompok yang rentan.

Dalam upaya memperkuat ekosistem care economy, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengembangkan sembilan kebijakan utama, termasuk perawatan sosial sebagai bagian langsung dalam pelayanan dasar dan sistem perlindungan sosial di Indonesia. Langkah ini berada dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait peningkatan layanan kesehatan, penyediaan pekerjaan layak, penghapusan kemiskinan, dan pengurangan ketimpangan.

Pembangunan ekosistem care economy diharapkan dapat direalisasikan melalui kerja sama antara para pemangku kepentingan. Pada saat ini, Kemensos sedang merevisi Permensos Nomor 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) serta merancang pedoman perawatan sosial yang dapat digunakan sebagai standar layanan dan mekanisme intervensi.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, menekankan bahwa upaya penguatan ekosistem care economy harus berfokus pada perlindungan bagi kelompok rentan serta penciptaan kesempatan kerja baru. Saat ini, terdapat 245 pendamping rehabilitasi sosial yang telah mendapatkan sertifikasi sebagai caregiver dan akan berperan sebagai care manager dalam mendampingi keluarga dan memastikan perawatan sosial dijalankan mandiri oleh informal di keluarga maupun komunitas.

Mengesahkan nilai kasih sayang dalam sistem kesejahteraan sosial, upaya penguatan ekosistem care economy diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi warga lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga yang hidup dalam keterbatasan.
 
Ekosistem care economy ini benar-benar perlu dijalankan dengan baik! Gus Ipul ya.. Menjelajahi ide ini pasti akan membawa hasil yang bisa dilihat langsung pada jalan-jalan kita. Kita harus fokus makin serius dalam mengembangkan system seperti ini agar tidak terlupakan oleh pemerintah. Kita harap bisa melihat pengaruhnya saat-saat mendatang, apalagi bagi kelompok yang rentan seperti warga lansia dan penyandang disabilitas.
 
Pertanyaannya siapa nih siapa yang akan ngurus warga lansia dan penyandang disabilitas kalau gus ipul tidak ada 😅. Sepertinya penguatan ekosistem care economy di Indonesia memerlukan kerja sama antara berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Aku harap ini bisa membantu meningkatkan kualitas hidup bagi kelompok yang rentan 🤞.
 
Ekosistem care economy ini benar-benar perlu dijalankan dengan baik agar kita bisa melindungi kelompok rentan, seperti warga lansia dan penyandang disabilitas 😊. Mereka membutuhkan perawatan yang lebih baik dan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika kita bisa membuat sistem care economy yang kuat, maka mereka bisa merasa lebih aman dan nyaman 💕.

Mengesahkan nilai kasih sayang dalam sistem kesejahteraan sosial itu sangat penting karena itu akan memperkuat ikatan antara keluarga, komunitas, dan pemerintah 🤝. Kita harus bisa bekerja sama dengan baik agar kita bisa mencapai tujuan yang ingin kita capai. Saya berharap bahwa upaya penguatan ekosistem care economy ini akan sukses dan membawa manfaat bagi banyak orang 🌈.

Akan tetapi, saya juga khawatir bahwa kita harus bisa memantau kualitas layanan yang dihasilkan oleh sistem care economy ini 🤔. Kita harus bisa memastikan bahwa layanan yang dihadiri tidak hanya tentang biaya, tapi juga tentang kualitas dan pelayanan yang baik 💸. Jika kita bisa mengatasi masalah tersebut, maka sistem care economy ini akan menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat 🙏.
 
Gue pikir salah satu masalahnya adalah kemampuan informal di keluarga atau komunitas tidak cukup untuk memahami dan menjalankan perawatan sosial. Kalau mau benar-benar penguasaan ekosistem care economy, harus ada sistem pelatihan yang lengkap agar mereka bisa menjadi caregiver yang baik. Jangan sampai kita lupa bahwa warga lansia dan penyandang disabilitas membutuhkan perawatan yang lebih baik dari cara-cara tradisional ya...
 
Aku pikir ini gampang banget. Melayani orang tua tua dan orang dengan masalah fisik itu cuma tentang biaya banyak ya. Siapa nanti sih yang mau bekerja tidak ada gaji dan harus membantu orang lain? Itu tidak adil. Kita harus fokus pada pembangunan ekonomi yang lebih luas, jangan cuma soal care economy aja.
 
Gue pikir itu ide bagus banget! Membangun ekosistem care economy pasti bisa meningkatkan layanan sosial di Indonesia, terutama untuk warga lansia dan penyandang disabilitas. Kalau kita fokus pada perawatan yang lebih baik dan mendukung keluarga mereka sendiri, itu akan membuat perbedaan besar. Gue juga senang sekali dengan rencana Kemensos untuk merevisi Permensos Nomor 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan merancang pedoman perawatan sosial yang bisa digunakan sebagai standar layanan. Semoga itu bisa membantu meningkatkan kualitas hidup bagi kelompok rentan, ya! 🤝
 
ini kabar baik ya... pemerintah memang benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat, terutama warga lansia dan penyandang disabilitas 🙏. tapi gampangnya, ini juga tidak akan berubah menjadi realita jika semua orang peduli dengannya. kita harus mulai dari diri sendiri, jangan hanya menunggu pemerintah mengubah segalanya 😐. salah satu masalah yang serius di Indonesia adalah sistem perawatan sosial masih sangat kasar, tapi kalau kita bisa membuat sistem yang lebih baik dan lebih efisien... itu akan berdampak besar pada masyarakat 🤞. jadi, mari kita bekerja sama untuk membuat perubahan positif, bukan hanya menunggu pemerintah 🔥.
 
Gue pikir penguasaan ekosistem care economy itu penting banget, tapi pasti harusnya diterapkan dengan benar. Bisa jadi kalau Indonesia mau mengangkat diri di tingkat global dengan SDGs ini, kita harus bisa memastikan bahwa ekosistem care economy kita bisa berfungsi maksimal. Tapi, apa itu kebijakan itu nih? Sepertinya terlalu banyak sekali yang disebutkan tentang kerja sama dan revisi Permensos nomor 7 tahun 2021... Gue harap ini bukan lagi kalimat yang hanya di tulis-tulis aja.
 
Gue sengaja nonton film "Laskar Pelangi" tadi malam, aku suka banget ari pas mau bergabung dengan laskar pelangi, siapa nih yang penasaran film itu?

Maksudnya apa kebijakan care economy itu? Apa jadi nih? Gue nggak paham apa artinya. Mungkin itu sama saja dengan asisten sosial yang sudah ada di Kementerian Sosial, ya?

Aku suka dengerin pasu Gus Ipul, dia penasaran tapi gue sengaja cari informasi tentang ekosistem care economy di internet, ternyata makanya kaget ari.
Dulu aku penasaran tentang penghapusan kemiskinan itu apa, siapa yang nih yang harus bertanggung jawab? Aku nggak paham bagaimana cara kerja sistem pelindungan sosial itu.
 
Ekosistem care economy ini benar-benar perlu ditingkatkan agar kita bisa melayani kelompok rentan dengan lebih baik! 🤝 Selama ini kita fokus terlalu banyak pada kebutuhan pemerintah dan bukan juga pada warga lansia dan penyandang disabilitas. Sayangnya, belum ada perubahan yang signifikan dalam layanan sosial di Indonesia. Mari kita jadikan hashtag #CareEconomyForAll untuk memicu perubahan ini! 🌟👥
 
gak bisa dipungut kesimpulan apa ke 8 kebijakan kayak gini sih? rasanya semua sama-sama ada di satu hal yaitu mengutamakan orang lansia & penyandang disabilitas. tapi bagaimana jika bukannya kita harus fokus pada perawatan yang efektif dan efisien? seperti gimana caranya bisa 245 pendamping rehabilitasi sosial itu bisa bekerja sama dengan informal di keluarga atau komunitas? apa bawaan mereka sih? kayaknya gak adil jika mereka diharapkan harus berbagi gaji dengan orang lain.
 
Maksudnya kalau gini penting banget ngembangkan ekosistem care economy ya. Saya sendiri punya pengalaman dengan teman saya yang hidup sama-sama dengan lansia, dia masih bisa bekerja tapi harus pergi ke tempat kerja sebelum jam 6 pagi dan pulang sebelum jam 4 sore. Tapi di rumahnya gak ada orang yang bisa membantu dia, jadi dia harus repot-repot sendiri. Jika kita punya ekosistem care economy seperti itu, dia bisa mendapatkan bantuan dari caregiver yang ahli, jadi dia tidak perlu repot-repot lagi. Itu akan membuat hidupnya lebih mudah dan nyaman 😊
 
gak sabar banget kan? kalau ga salah informasi, nanti ini akan jadi sistem care economy yang berbasis kasih sayang sih... tapi bagaimana kalau kita lupa kasih sayang itu dan hanya fokus pada biaya aja? kayaknya lebih masuk akal kalau kita buat sistem care economy yang bebas dari biaya dan hanya fokus pada kemampuan orang tua dan keluarga sendiri. tapi, saya harap ini bisa jadi contoh bagaimana cara mengelola sistem care economy dengan baik... atau mungkin?
 
kembali
Top