Kemensos Siapkan Bantuan Logistik Besar untuk Korban Banjir di Semarang
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah mempersiapkan bantuan logistik besar-besaran untuk korban banjir yang terdampak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bantuan ini meliputi makanan siap saji, tenda, kasur, selimut, family kit, pakaian dewasa dan anak, serta obat-obatan dan lain-lain.
Dalam pengiriman bantuan logistik, Kemensos beroperasi secara bertahap ke sejumlah lokasi terdampak banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Pada Rabu (29/10/2025), Gus Ipul meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Semarang, salah satu lokasi yang menerima bantuan logistik.
Berdasarkan data Kemensos, total bantuan logistik untuk penanganan banjir di Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp3.691.028.500 hingga kini. Pengiriman bantuan logistik ini lebih dari 3 miliar, atau sekitar 3,6 miliar.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk membangun dapur umum selama masa tanggap darurat banjir di Kota Semarang. Dapur umum tersebut beroperasi di dua lokasi, yakni Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Gayamsari.
Gus Ipul juga menyatakan bahwa Kemensos akan menyalurkan santunan bagi ahli waris korban yang meninggal dunia, serta dukungan untuk pengobatan dan pemberdayaan korban luka. Namun, dia tidak memastikan apakah para korban tersebut sudah menerima bantuan dari pihak berwajib.
Pemerintah juga telah melakukan evakuasi yang dilakukan oleh tim terlatih seperti Basarnas, TNI, Polri, atau kader terlatih lainnya. Setelah evakuasi selesai, tahap selanjutnya adalah masa tanggap darurat, di mana pemerintah menyiapkan shelter dan membangun dapur umum.
Gus Ipul menjelaskan bahwa tiga hal yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan korban banjir adalah evakuasi, masa tanggap darurat, dan fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah mempersiapkan bantuan logistik besar-besaran untuk korban banjir yang terdampak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bantuan ini meliputi makanan siap saji, tenda, kasur, selimut, family kit, pakaian dewasa dan anak, serta obat-obatan dan lain-lain.
Dalam pengiriman bantuan logistik, Kemensos beroperasi secara bertahap ke sejumlah lokasi terdampak banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Pada Rabu (29/10/2025), Gus Ipul meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Semarang, salah satu lokasi yang menerima bantuan logistik.
Berdasarkan data Kemensos, total bantuan logistik untuk penanganan banjir di Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp3.691.028.500 hingga kini. Pengiriman bantuan logistik ini lebih dari 3 miliar, atau sekitar 3,6 miliar.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk membangun dapur umum selama masa tanggap darurat banjir di Kota Semarang. Dapur umum tersebut beroperasi di dua lokasi, yakni Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Gayamsari.
Gus Ipul juga menyatakan bahwa Kemensos akan menyalurkan santunan bagi ahli waris korban yang meninggal dunia, serta dukungan untuk pengobatan dan pemberdayaan korban luka. Namun, dia tidak memastikan apakah para korban tersebut sudah menerima bantuan dari pihak berwajib.
Pemerintah juga telah melakukan evakuasi yang dilakukan oleh tim terlatih seperti Basarnas, TNI, Polri, atau kader terlatih lainnya. Setelah evakuasi selesai, tahap selanjutnya adalah masa tanggap darurat, di mana pemerintah menyiapkan shelter dan membangun dapur umum.
Gus Ipul menjelaskan bahwa tiga hal yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan korban banjir adalah evakuasi, masa tanggap darurat, dan fase rehabilitasi dan rekonstruksi.