Kemensos Siap Berlari Sebelum Api Demikian Cepatnya Tanggung Jawab Bencana Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bergerak cepat merespons bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi hari ini, Rabu (19/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB.
Potensi awan panas, lahar, serta guguran lava masih tinggi sehingga kewaspadaan penuh diperlukan di wilayah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Tercatat ada 765 warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru hari ini, mereka terpantau mengungsi ke delapan lokasi aman yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.
Kemensos RI bersama BNPB, Tim Sar, Dinas Sosial Jawa Timur, Dinas Sosial Lumajang, TNI/Polri, TAGANA, Kampung Siaga Bencana, dan para relawan bergerak sejak awal dengan mengevakuasi warga ke titik pengungsian, menyediakan layanan penyelamatan, serta memastikan kebutuhan pokok terpenuhi.
Dapur umum lapangan sudah didirikan di Balai Desa Sumberurip dan Kecamatan Candipuro dengan kapasitas produksi 1.300 makanan per hari. Makanan dibagikan kepada pengungsi dua kali sehari, sedangkan bantuan logistik dari Gudang Induk Bekasi meliputi selimut, tenda keluarga, tenda serbaguna, kasur, tenda gulung, family kit, kidware, serta 1.000 paket makanan siap saji dan 480 paket makanan anak.
Menteri Sosial menyatakan Kemensos memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan perlindungan terbaik, tempat yang aman, dan pemenuhan kebutuhan dasar tanpa jeda. Pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, serta penanganan pengungsi menjadi prioritas utama dalam fase tanggap darurat.
Menteri Sosial juga menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat hingga seluruh proses penanganan berjalan optimal dan kondisi kembali aman terkendali.
Potensi awan panas, lahar, serta guguran lava masih tinggi sehingga kewaspadaan penuh diperlukan di wilayah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Tercatat ada 765 warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru hari ini, mereka terpantau mengungsi ke delapan lokasi aman yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.
Kemensos RI bersama BNPB, Tim Sar, Dinas Sosial Jawa Timur, Dinas Sosial Lumajang, TNI/Polri, TAGANA, Kampung Siaga Bencana, dan para relawan bergerak sejak awal dengan mengevakuasi warga ke titik pengungsian, menyediakan layanan penyelamatan, serta memastikan kebutuhan pokok terpenuhi.
Dapur umum lapangan sudah didirikan di Balai Desa Sumberurip dan Kecamatan Candipuro dengan kapasitas produksi 1.300 makanan per hari. Makanan dibagikan kepada pengungsi dua kali sehari, sedangkan bantuan logistik dari Gudang Induk Bekasi meliputi selimut, tenda keluarga, tenda serbaguna, kasur, tenda gulung, family kit, kidware, serta 1.000 paket makanan siap saji dan 480 paket makanan anak.
Menteri Sosial menyatakan Kemensos memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan perlindungan terbaik, tempat yang aman, dan pemenuhan kebutuhan dasar tanpa jeda. Pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, serta penanganan pengungsi menjadi prioritas utama dalam fase tanggap darurat.
Menteri Sosial juga menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat hingga seluruh proses penanganan berjalan optimal dan kondisi kembali aman terkendali.