Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Pantau Irigasi di Kalbar

Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Pantau Irigasi di Kalbar, Banyak Petani Mengeluh Masalah Air. Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BMKG) Kalimantan Barat, M. Tahid, saat ini terdapat 35 hektare lahan pertanian yang tidak memiliki irigasi sehingga sulit bagi petani untuk menghasilkan panen.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, M. Tahid, menunjukkan progres pembangunan jaringan irigasi di Kalimantan Barat saat dikunjungi oleh Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko) Infrastruktur, Herzaky Mahendra. Foto: Prima Fajar/ detik.

Herzaky juga mengatakan bahwa Inpres Nomor 2 Tahun 2025 bertujuan untuk percepatan pembangunan infrastruktur yang terutama dalam bidang irigasi. "Tapi, tidak semua di Kalbar bisa mengakses sistem ini," kata Herzaky saat berkunjung ke Desa Segedong, Sambas.

"Kami harus memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi petani," ujarnya.
 
ini patah hati ya! 35 hektare lahan pertanian tanpa irigasi itu nggak adil sama sekali. kalau mau cepat cepat, giliran desa-desa kecil seperti Segedong ini juga harus mendapatkan akses infrastruktur yang memadai. pemerintah punya Inpres Nomor 2 Tahun 2025 itu apa? jadi apa, kan? nggak ada hasil sama sekali... perlu diawasi sampai progresnya nyata, jangan cuma-cuma bikin promise ya
 
Mereka nggak bakal puas kalau hanya 35 hektare aja yang di-rangsingin. Apa kabar dari 200 hektare lainnya? Petani Kalbar pengen nyaman juga, kudu punya air yang cukup buat panen. Saya pikir pemerintah harus serius banget mengarahin pembangunan ini.
 
omong omongan di kalbar kayaknya gak jelas banget aja.. kalau mau bantu petani, kapan aja? sekarang aja sih udah 35 hektare yang gak punya irigasi... kan sudah nggak capek lagi nyambut masalah air itu.. perlu waktu dan uang ya.. tapi kalau mau cepat cepet, sapa yang mau ngerasa masalah?
 
Maaf nih, kalau aku nggak bisa ngomong tentang irigasi di Kalbar. Aku pikir ini penting banget, khasnya untuk para petani yang harus menghadapi musim kemarau. Tapi, apa sih yang terjadi sekarang? Ada 35 hektare tanah yang tidak punya air sehingga sulit buat petani hasil panen. Aku pikir ini karena pembangunan infrastruktur irigasi yang belum sempurna atau juga karena masalah lain lagi. Aku harap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini agar para petani di Kalbar bisa hidup lebih nyaman 🌳💧
 
Aku pikir aja konsep Inpres Nomor 2 Tahun 2025 ini tidak adat. Mau dipertahankan status quo karena infrastruktur di Kalimantan Barat sudah ada jadi, tapi apa benar-benar memberikan manfaat bagi petani? Aku masih ragu. Kalau mau cepat, konsepnya harus ada inovasi yang baru, seperti menggunakan teknologi yang lebih maju, dan tidak hanya menekankan pembangunan infrastruktur saja.
 
iya kan, kalbar pasti bisa menghasilkan banyak banget hasil panen jadi gak boleh ketinggalan aja irigasi yang di bangun oleh kemenko ini 🤩! tapi sih kalau mau nggak ada bantuan dari pemerintah juga petani di kalbar masih bisa banget mengeluhkan masalah air, kan? tapi sepertinya kemenko ini berusaha ganda aja untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang terbaik 🚧!
 
hebat banget giliran Kalimantan Barat dipesonaai teknologi irigasi, nantinya petani di desa segedong itu bisa menghasilkan panen yang lebih banyak 🌾💪 padahal kalau sekarang mereka masih harus mengeluh karena kurang air. menteri Herzaky mahendra harus terus monitor dan membuat perubahan hingga semua di kalbar bisa terjangkau, jadi kita tidak lagi mendengar kekhanan air di sana 😊
 
Makanya belom ada irigasi diKalbar, makannya sulit sekali buat petani ngebawa panen... Jadi, kemenko ini memang penting banget, tapi harus fokus juga nih, bagaimana caranya buat sistem ini bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat... Tapi, aku senang lihat ada inisiatif dari Menteri Herzaky, tapi, kalau di desa-desa kecil seperti Segedong, pasti perlu juga sambutan yang tepat dari pemerintah setempat, biar pembangunan ini bisa jadi keberlangsungan hidup masyarakat.
 
Gue pikir siapa yang ngerasa irigasi di Kalimantan Barat gak lancar, pasti petani. Sambang progres pembangunan jaringan irigasi itu apa kabarin bagaimana keuntungannya bagi mereka? Tidak ada. Mereka masih kesulitan menghasilkan panen. Gue rasa Inpres Nomor 2 itu hanya ngasilas ngerasa penting dan berjalan lancar, tapi tidak jadi kebenaran di lapangan.
 
gak enak nih... aku baca news ini & rasanya banyak masalah di Kalbar, terutama soal air 💧. 35 hektare tanah pertanian yang tidak punya irigasi itu memang sangat berat untuk petani. apa yang diharapkan dari pemerintah? 🤔 aku harap goresan ini bisa segera selesai & memberikan manfaat bagi banyak petani di daerah tersebut 🤞.
 
Gue pikir pemerintah sudah serius2 banget dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2025, tapi masih banyak banget yang tidak terkena manfaatnya. Gue melihat progres pembangunan jaringan irigasi di Kalimantan Barat, tapi ada sih 35 hektare lahan pertanian yang masih tidak memiliki irigasi, ini seperti drama film aja, bagaimana bisa sih masih banyak lagi petani yang mengeluh masalah air? Gue harap pemerintah bisa segera menyelesaikan hal ini agar petani di Kalimantan Barat bisa hidup dengan lebih nyaman 🤔.
 
ini udah lama gini kalbar masih nggak ada sistem irigasi yang lengkap, apa lagi dengan Inpres 2025 sih, kalo diKalbar belum bisa akses sistem ini, berarti apa kabar dengan Inpres itu? jangan sampai ulekan banget sih.
 
Pertanyaan utama di sini adalah, siapa yang bertanggung jawab atas irigasi di Kalimantan Barat? Jika Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bertanggung jawab, maka bagaimana dengan kinerja mereka? Apakah benar-benar ada progres pembangunan jaringan irigasi seperti yang dibagi Herzaky Mahendra?

Saya rasa ini sama saja dengan permasalahan kita di Indonesia. Kita sering membicarakan tentang pembangunan infrastruktur, tapi siapa yang akan mendapatkan manfaat dari itu? Petani-petani seperti M. Tahid yang harus menghadapi kesulitan irigasi seharusnya menjadi prioritas utama.

Saya yakin bahwa jika kita tidak memperhatikan masalah petani, maka pembangunan infrastruktur hanya akan menghasilkan dampak negatif bagi masyarakat rakyat di daerah tersebut. Kita perlu membuat kebijakan yang adil dan transparan untuk semua warga, bukan hanya khusus untuk para elites atau korporasi. 💪
 
Gue pikir kalau kemenko itu harus ngajak masyarakat Kalbar untuk bisa ikut terlibat dalam pembangunan irigasi, biar sih progresnya lebih cepat aja. Gue lihat foto di detik itu, ternyata masih banyak lahan pertanian yang tidak punya sistem irigasi. Mau buat petani kalbar bebas dari kesulitan nih, gue pikir harus ada solusi yang lebih baik lagi.
 
iya aja, kemenko pasti lama-langen banget buat buka irigasi di kalbar, ini salah satu hal yang patut kita perhatikan ya. tapi apa yang bikin saya penasaran sih, kenapa pembangunan infrastruktur tidak bisa langsung berjalan tanpa ada masalah? itulah kekurangan sistem manajemen yang dimiliki oleh kementerian, mungkin ini salah satu alasan mengapa pembangunan terlambat banget. toh kalau punya niat baik seperti kemenko, tapi tidak adanya disiplin dalam penyelesaian masalah maka hasilnya pasti tidak optimal 🤔🌾
 
Aku pikir gampangnya pembangunan irigasi itu! Pertanian di Kalimantan ini pasti akan lebih baik nanti kalau akses ke sistem irigasi banyak banget. Sayangnya masih banyak petani yang mengalami masalah air, itu sangat sayang dan buat mereka berat. Aku harap giliran mereka bisa mendapatkan manfaat dari Inpres Nomor 2 Tahun 2025 itu. Pasti akan membawa perubahan positif di Kalimantan Barat! 🌱💧
 
gampang banget aja kalahnya, kalau gak punya irigasi petani pasti gugup sih, kan? tapi apa yang dihasilkannya? masih banyak lagi tanah yang tidak terjangkau oleh sistem ini. saya pikir menteri infrastruktur harus serius banget, biar tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan air untuk pertanian.
 
Aku pikir aku tidak sabar sama sekali sama dengan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat, tapi aku juga paham bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki. Aku yakin 35 hektare lahan pertanian tanpa irigasi itu sangat mempengaruhi hasil panen petani, kalau tidak mau terus berubah maka masa depan petani di Kalbar akan sangat sulit.
 
Wahh, 35 hektare tanah buat petani yang tidak punya irigasi itu kayak cari batu? Tolong aja Menteri Herzaky jangan terburu-buru, nanti petani kalau gak punya air malah lupa cari nasi 😂. Kalau mau cepat sih, kira-kira ada paksaan irigasi kan? 🤣 Masih sambil-sambil kan?
 
kembali
Top