Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni telah menyegel empat subjek hukum yang diduga sebagai faktor penyebab banjir dan longsor di Sumatra. Menurutnya, operasi penegakan hukum sudah berlangsung dengan tegas terkait persoalan ini.
Dengan demikian, tidak ada kompromi bagi siapapun yang terbukti merusak hutan Indonesia. Kami berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara tegas tanpa pandang bulu, katanya. Menurutnya, penyegelan tersebut dilakukan dengan menggunakan 12 subjek hukum yang diduga melakukan pelanggaran berkaitan dengan bencana di Sumatera.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut sedang mendalami dugaan pelanggaran kehutanan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Pendalaman dilakukan dengan mengumpulkan bukti sampel kayu hingga meminta keterangan.
Selain itu, pihaknya telah mengidentifikasi delapan subjek hukum lainnya yang akan segera disegel. Menurut Raja Juli Antoni, penyegelan tersebut dilakukan secara tegas dan tidak ada kompromi bagi siapapun yang terbukti merusak hutan Indonesia.
Dengan demikian, tidak ada kompromi bagi siapapun yang terbukti merusak hutan Indonesia. Kami berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara tegas tanpa pandang bulu, katanya. Menurutnya, penyegelan tersebut dilakukan dengan menggunakan 12 subjek hukum yang diduga melakukan pelanggaran berkaitan dengan bencana di Sumatera.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut sedang mendalami dugaan pelanggaran kehutanan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Pendalaman dilakukan dengan mengumpulkan bukti sampel kayu hingga meminta keterangan.
Selain itu, pihaknya telah mengidentifikasi delapan subjek hukum lainnya yang akan segera disegel. Menurut Raja Juli Antoni, penyegelan tersebut dilakukan secara tegas dan tidak ada kompromi bagi siapapun yang terbukti merusak hutan Indonesia.