Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan operasi khusus untuk menangani potensi lonjakan penerbangan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dengan tujuan memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang udara.
Pemerintah memperkirakan bahwa penumpang penerbangan selama periode liburan akhir tahun akan dilayani oleh 286 pesawat jet dan 40 pesawat baling-baling yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan Indonesia. Terdapat 560 unit pesawat di Indonesia, dengan 366 unit siap beroperasi, sementara 194 lainnya sedang dalam perawatan.
Puncak arus lalu lintas udara diproyeksikan terjadi pada 21 Desember 2025, dengan arus balik diperkirakan pada 3-4 Januari 2026. Bandara tersibuk di Indonesia termasuk Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Sultan Hasanuddin, Kualanamu, dan Juanda.
Perjalanan udara internasional selama periode ini diperkirakan akan didominasi oleh penerbangan dari dan ke Singapura dan Kuala Lumpur. Pemerintah juga menyiapkan insentif untuk membantu mengurangi tarif tiket penerbangan selama periode puncak, termasuk melalui diskon pajak pertambahan nilai, biaya layanan bandara, dan harga bahan bakar pesawat.
Dalam upaya memastikan keselamatan transportasi, Laisa mendorong perusahaan maskapai dan operator bandara untuk memastikan kesiapan dan mengantisipasi potensi risiko. Pemerintah juga telah menyiapkan rencana kontingensi dan panduan kesiapsiagaan bencana untuk bandara untuk penggunaan darurat.
Pemerintah memperkirakan bahwa penumpang penerbangan selama periode liburan akhir tahun akan dilayani oleh 286 pesawat jet dan 40 pesawat baling-baling yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan Indonesia. Terdapat 560 unit pesawat di Indonesia, dengan 366 unit siap beroperasi, sementara 194 lainnya sedang dalam perawatan.
Puncak arus lalu lintas udara diproyeksikan terjadi pada 21 Desember 2025, dengan arus balik diperkirakan pada 3-4 Januari 2026. Bandara tersibuk di Indonesia termasuk Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Sultan Hasanuddin, Kualanamu, dan Juanda.
Perjalanan udara internasional selama periode ini diperkirakan akan didominasi oleh penerbangan dari dan ke Singapura dan Kuala Lumpur. Pemerintah juga menyiapkan insentif untuk membantu mengurangi tarif tiket penerbangan selama periode puncak, termasuk melalui diskon pajak pertambahan nilai, biaya layanan bandara, dan harga bahan bakar pesawat.
Dalam upaya memastikan keselamatan transportasi, Laisa mendorong perusahaan maskapai dan operator bandara untuk memastikan kesiapan dan mengantisipasi potensi risiko. Pemerintah juga telah menyiapkan rencana kontingensi dan panduan kesiapsiagaan bencana untuk bandara untuk penggunaan darurat.