Kemendikti soal Mahasiswa Unud Tewas: Ditindaklanjuti Kampus

Bisikan Kampus yang Membunuh Diri Mahasiswanya

Kemendikti meminta agar kampus Unud menyadari tugasnya dalam mencegah hal seperti ini terjadi lagi. Togar Mangihut Simatupang, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti langkah-langkah yang perlu dilakukan agar proses penangannya dapat berlangsung dengan baik.

Kemendikitin meminta agar pihak kampus yang terlibat dalam kasus ini menyadari tugasnya dalam mencegah hal seperti ini terjadi lagi. Banyak orang yang mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari idealkannya, yaitu menjadi sebuah lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap mahasiswa.

"Kampus adalah tempat belajar, bukan tempat untuk menekan, mempermalukan, atau menyingkirkan seseorang. Kita harus memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa aman dan dihargai," kata Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana pentingnya pihak kampus memiliki satgas pencegahan dan penanganan kekerasan (PPK) yang efektif dan memadai. Peningkatan regulasi dan pengawasan terhadap praktik perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan sangat diperlukan.

Tentu, tidak hanya itu, para stakeholder juga harus lebih serius dalam mengatasi masalah ini. Jangan biarkan korban takut bicara, karena hal ini akan membuat mereka terus mengalami trauma yang berkepanjangan.
 
kampus di Indonesia gak cukup aman banget, mahasiswa ada yang bunuh diri karena rasanya tidak bisa ditangani masalahnya πŸ€•. toh kemendikti mau ngegar agar unud menyadari tugasnya, tapi sebenarnya sudah lama banget kampus ini harus perbaiki sistem pendidikannya. banyak orang mengatakan kalau sistem pendidikan di Indonesia gak sesuai dengan idealkannya πŸ€”. toh kita harus membuat lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi setiap mahasiswa, jangan biarkan mereka merasa semakin trauma karena tidak bisa berbicara tentang apa yang terjadi padanya πŸ™.
 
omong omong, apa sih yang dibicarakan sini? mahasiswanya mau bunuh diri kan tapi kampusnya nggak bisa mencegah? sih di mana kesalahan kampus itu? kemudian ada kata bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari idealkannya. idealah apa sih? apa yang harus dilakukan untuk membuat pendidikan di Indonesia lebih baik? aku rasa perlu adanya reformasi pendidikan yang lebih fokus pada kesejahteraan mahasiswa, bukan hanya sekedar belajar aja...
 
Maksudnya kayaknya kalau pihak kampus Unud itu tidak ambil tindakan dengan serius saat salah seorang mahasiswanya membunuh diri. Itu benar-benar kekecewa, tapi juga terkadang aku pikir banyak pihak yang tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukan. Kampus bukan sekedar tempat belajar, tapi juga tempat yang harus membuat para mahasiswa merasa aman dan dihargai.

Aku rasa pentingnya kita menambah regulasi dan pengawasan terhadap praktik perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan. Kampus harus memiliki satgas pencegahan dan penanganan kekerasan (PPK) yang efektif dan memadai. Jika hal ini tidak dilakukan, maka kita akan merasa tidak puas.

Aku juga pikir kita perlu membuat para korban tidak takut bicara tentang apa yang terjadi padanya. Kita harus membuat mereka merasa nyaman untuk berbicara dan mencari bantuan. Jangan biarkan mereka terus mengalami trauma yang berkepanjangan karena tidak ada seseorang yang mau mendengar ceritanya.
 
😞 Semua mahasiswanya Unud pasti sangat kecewa & sedih dengan apa yang terjadi pada adiknya, kan? πŸ€• Kampus seharusnya menjadi tempat yang aman & menyenangkan bukan tempat yang bisa membuat kamu bingung dan trauma. 🀯 Mereka harus lebih serius dalam menangani kasus seperti ini & membuat mahasiswa merasa dihargai, ya! πŸ‘
 
Gue ngira kalau kampus unud udah lakukan apa2 untuk mencegah kasus seperti ini. Tapi sepertinya masih banyak yang harus di perbaiki. Kampus sebagai tempat belajar harus menjadi tempat yang aman dan nyaman buat mahasiswa. Gue rasa pihak kampus harus lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan mencegah kesempatan kekerasan seperti ini terjadi. Dan gue juga rasa pentingnya pihak lembaga pendidikan seperti ini memiliki satgas yang kuat untuk menangani kasus kekerasan di dalamnya. Jangan biarkan korban takut bicara, karena itu akan membuat mereka terus mengalami trauma yang berkepanjangan πŸ€•
 
Gue pikir ini adalah kebenaran yang paling jujur dari kampus Unud. Gue bingung kenapa mahasiswanya harus bunuh diri karena tidak ada sih orang yang peduli padanya. Tapi gue percaya kalau ini bukan masalah dari Unud, tapi lebih dari itu. Ini adalah kelemahan dari sistem pendidikan kita yang memang masih banyak yang salah. Gue pikir ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjadi lebih baik dan lebih peduli dengan satu sama lain. Siapa tahu kalau kita bisa membuat sistem pendidikan yang lebih baik, maka tidak akan ada lagi kasus seperti ini terjadi. πŸ˜”
 
kampus unud ini justru menjadi contoh bagaimana proses penangannya bisa susah banget 🀯. pihak kampus harus lebih transparan tentang apa yang terjadi, dan juga harus lebih aktif dalam mencegah hal seperti ini terjadi lagi. kalau gini, siapa nanti yang bertanggung jawab? pemerintah, kampus, mahasiswa sendiri? πŸ€”

saya pikir pihak kampus harus lebih serius dalam mengatasi masalah ini, dan juga tidak boleh membiarkan korban takut bicara. karena kalau demikian, siapa nanti yang bertanggung jawab? πŸ€·β€β™‚οΈ dan saya juga rasa pentingnya pihak kampus memiliki satgas pencegahan dan penanganan kekerasan (PPK) yang efektif dan memadai. tapi, kalau gini juga terjadi, siapa nanti yang bertanggung jawab? πŸ€·β€β™‚οΈ

saya pikir kita harus lebih serius dalam mencegah hal seperti ini terjadi lagi, dan tidak boleh biarkan korban takut bicara. kita harus menjadi komunitas yang lebih baik, yang lebih peduli dengan keamanan dan kesejahteraan setiap mahasiswa 🀝
 
Aku pikir kabar ini super sedih banget πŸ€•. Kalau mahasiswanya itu bunuh diri, artinya sudah tidak bisa dihentikan lagi. Aku rasa sistem pendidikasi di Indonesia jadi macet dan tidak mau berubah. Kampus harus lebih fokus pada keamanan dan mendukung mahasiswa, bukan sekadar biaya dan uang πŸ€‘. Aku harap pihak kampus bisa belajar dari kesalahan ini dan berusaha untuk membuat lingkungan pendidikan yang lebih aman di masa depan πŸ’•.
 
Gue pikir kasus ini nggak bisa diterima banget, mahasiswanya sudah melakukan hal apa pun, tapi kampusnya masih membuang dia keluar πŸ€¦β€β™‚οΈ? Gue bayangkan kalau gue sendiri yang baru saja lulus dan lagi-lagi dihalangi oleh orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya... itu nggak bisa diterima juga! 😱 Kampus Unud harus langsung mengambil tindakan, seperti menawarkan bantuan psikologis dan memastikan bahwa semua mahasiswanya merasa aman dan dihargai. Gue juga percaya bahwa pemerintah harus meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap praktik perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan, sehingga kasus seperti ini tidak terjadi lagi. πŸ™
 
ada kalanya aku pikir kalau di Indonesia kita perlu punya aturan yang ketat banget untuk kasus seperti ini, tapi mungkin itu bisa bikin mahasiswanya merasa tidak nyaman. aku rasa apa yang penting adalah kampus harus punya sistem penanganan yang baik, jadi jika ada yang mengalami hal seperti ini, mereka bisa langsung mendapatkan bantuan dan perlindungan. kalau kita mau membuat sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih aman, kita perlu banyak banget waktu dan usaha, tapi aku yakin itu bisa dicapai.
 
Kampusnya kayak jebakan, sih 🀯. Mereka nggak bisa ngengelet siapa pun yang ada masalah. Cukup bunuh diri aja, gue loh πŸ˜”. Kalau kampusnya itu nggak mau bantu mahasiswanya, maka Kemendikti aja harus serius aja. Mereka harus menangani kasus ini dengan cepat, sebelum korban jadi korban lagi πŸ•΅οΈβ€β™€οΈ. Dan apa yang paling penting, mahasiswa itu tidak perlu takut ngomongin masalahnya, karena ada lembaga yang bisa membantu 🀝.
 
Gue pikir kalau kampus Unud harusnya sudah ada satgas pencegahan dan penanganan kekerasan yang lebih baik sebelum terjadi kasus seperti ini πŸ€•. Siapapun yang melihat hal ini tidak bisa diajak untuk memikirkan tentang emosi korban, tapi kita harus tahu bagaimana cara agar ini tidak terjadi lagi di masa depan πŸ™.
 
Kalau mau jujur, aku pikir sistem pendidikan di Indonesia masih keterlambatan banget. Aku ingat saat aku sedang kuliah, aku tidak pernah merasakan semacam hal seperti ini. Tapi sekarang, aku melihat kalau mahasiswanya mengalami hal-hal yang sama dengan orang dewasa. Itu sangat sadis.

Aku pikir kampus harus bertanggung jawab atas hal ini. Mereka harus memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa aman dan dihargai, bukan dicampuri-campur atau dipaksa. Aku juga pikir pemerintah harus meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap praktik perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Tapi yang penting, korban harus diberi kesempatan untuk berbicara dan tidak takut akan konsekuensi. Aku pikir itu sangat penting agar mereka bisa pulih dari trauma yang mereka alami. πŸ™πŸΌπŸ’•
 
Kalau kemudian kampus Unud gini, apa maksudnya kita semua salah? Rasanya kita harus bercanda sambil menangis. πŸ˜” Tapi serius banget, kalau kita gak ambil tanggung jawab, maka akan terus terjadi kasus seperti ini. Kita perlu membuat peta garis ketat di mana kampus tidak boleh meleset. πŸ—ΊοΈ Kemudian kita harus pastikan mahasiswa Unud merasa aman dan mendukungnya dalam mencegah hal ini terjadi lagi. 😊
 
Gue perasaan kasus ini super sadis banget πŸ€•. Kamu tau gak kalau aku pernah ada di UNDIP masa kecil, tapi sekarang kalau aku lihat kasus ini, aku merasa terbangin 😭. Tapi aku juga pikir ini bisa menjadi kesempatan bagi kita semua untuk berubah dan membuat sistem pendidikan kita lebih baik.

Aku rasa kampus harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi di dalamnya. Mereka harus lebih hati-hati dalam menangani kasus seperti ini, bukan hanya mengancam atau menyingkirkan korban. Dan tentu saja, pemerintah juga harus lebih serius dalam meningkatkan regulasi dan pengawasan di lingkungan pendidikan.

Tapi aku masih berharap, di masa depan kita bisa membuat sistem pendidikan yang lebih baik, di mana setiap mahasiswa merasa aman dan dihargai πŸ’–. Kita harus bisa membantu satu sama lain, bukan mempermalukan atau menyingkirkan seseorang.
 
"Kamu tidak bisa memprediksi siapa yang akan terkena serangan di kampus, tapi kamu tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi: ajak orang itu bicara!"
 
kembali
Top