Kemenag Serahkan 100% Aset Pelaksanaan Haji ke Kementerian Haji

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii mengumumkan bahwa aset pelaksanaan haji di Kementerian Agama akan dialihkan sepenuhnya ke Kementerian Haji dan Umrah. Aset ini yang sebelumnya digunakan untuk pelaksanaan ibadah haji akan diserahkan secara penuh kepada Kementerian Haji tanpa ada sedikit pun yang ditahan.

Syafii menjelaskan bahwa proses pengalihan aset ini sudah berjalan dengan lancar dan tidak ada persoalan administrasi yang mengganggu prosesnya. Sempat ada kesalahpahaman tentang penanganan aset, tetapi sekarang sudah selesai.

Gedung Kementerian Agama di Lapangan Banteng akan menjadi tanggung jawab Kemenag, sedangkan gedung Kementerian Haji di kawasan Thamrin akan menjadi tanggung jawab Kementerian Haji dan Umrah. Penggunaan kedua gedung ini bersama-sama dengan 10 lantai untuk Kementerian Haji dan 10 lantai untuk Kemenag.

Syafii juga menjelaskan bahwa siskohan yang tadinya berada di Lapangan Banteng sudah diminta oleh Kementerian Haji, dan Kemenag menyerahkan sepenuhnya agar dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah.
 
Aku rasa ini udah waktunya Kemenag ganti-ganti, kayaknya Kementerian Haji lebih ahem banget dengan aset hajinya ๐Ÿค”. Saya tidak paham kenapa harus ngerusahkan dengan pengalihan aset, apa lagi yang ada di sana? ๐Ÿค‘ Aku bayangin kalau ada yang jadi korban kesalahpahaman ini... tapi aku harap saja tidak. Mungkin ini buat Kemenag bisa lebih fokus pada hal lain, kayaknya itu bagus juga ๐Ÿ“ˆ.
 
Wah kaget banget dengerin berita ini ๐Ÿคฏ! Aset pelaksanaan haji yang sebelumnya digunakan di Kemenag akan dijalankan oleh Kemenag Umrah ๐Ÿ˜Š. Saya rasa ini bukan keputusan yang salah, tapi juga sedikit bingung sih bagaimana keduanya bisa bekerja sama ๐Ÿค”. Gampang banget sekali, ya! ๐Ÿ‘ Sekarang aset-aset itu akan dipindahkan ke Kemenag Umrah dan digunakan untuk kepentingan mereka ๐Ÿ“ˆ. Saya rasa ini juga akan membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam mengelola haji ๐Ÿ˜Š.
 
Aku pikir nggak bisa juga nih, aset pelaksanaan haji di Kemenag harus berubah ke Kemenhi & UMRAH ya... aku senang sama Syafii, dia udah jelas ngomong apa yang harus di lakukan. Aset ini harus segera diteruskan ke Kemenhi dan UMRAH, sehingga proses pelaksanaan haji menjadi lebih efisien, ayo kita harap semoga ini bisa berjalan lancar ๐Ÿ˜Š
 
Maksudnya apa gini? Aset haji lagi-lagi dipindahkan kan? Pergi naik pegiatan nggak? Makasih aja ya kalo aset di Kemenag jadi lebih efisien, tapi bagaimana kalau kebijakan ini hanya berdampak pada pengelolaan sederhana saja? Apakah ada yang bilang tentang dampaknya pada umat yang memanggul haji dan pihak-pihak terkait yang bekerja di sektor haji? Maksudnya, apa sih tujuan dari perpindahan ini?
 
Aku pikir ini gampang aja, tapi aku masih rasa agak curiga. Aset haji itu kayaknya penting banget, kan? Tapi kalau kini dia digabungkan dengan umrah, aku rasa kemenangan umrah aja kayaknya. Kawan aku pernah ke tanah suci aja sekali, aku nyangka aku tidak akan bisa kembali lagi... tapi aku nggak bisa membayangkan betapa banyak aset yang dihabiskan biar ibadah haji bisa terlaksana dengan lancar... ๐Ÿค”
 
Eh kira-kira apa yang terjadi disini... Aset haji yang lama-lama saja digunakan untuk pelaksanaan ibadah haji, sekarang udah dipindahkan ke Kemenag. Saya penasaran kenapa harus dipindahkan, nih? Kita udah terbiasa dengan sistem seperti ini kan? Sudah sih kayaknya... tapi kira-kira apa yang akan terjadi di masa depan kalau ada kesalahan lagi? Dan, waktunya juga kita lihat bagaimana pengelolaan Kemenag dan Kemenhan berjalan...
 
๐Ÿ˜ aku pikir ini gampang banget deh. kemenag sambil-sambing lalu kementerian haji ambil alih aset pelaksanaan haji. gimana kalau ini hanya proses pindahan jual beli? ๐Ÿค” tolong-tolong cari tahu siapa yang kaya gini bisa mengelola 10 lantai gedung di kawasan thamrin... aku rasa ini juga bikin masalah lain, apalagi kalau ada sengketa. dan apa kemenag harus bertebaru-betaruh di 2 gedung? ๐Ÿ˜’
 
Aku pikir ini akan membuat kementerian haji jadi lebih efisien banget ๐Ÿ˜Š. Aset pelaksanaan haji yang lama-lama harus dipindah ke tempat yang lebih fokus banget pada umrah juga tidak main-main. Aku masih ingat tahun 90-an, aku pernah pergi haji di kota jeddah dan pengalaman itu aku tidak akan lupa ๐Ÿ™. Seperti kata bukuku anak-anak, "dari masa lalu kita dapat belajar membuat masa depan yang lebih baik". Aku harap ini bisa membawa perubahan positif bagi umrah dan haji di Indonesia ๐Ÿคž
 
Saya penasaran siapa itu yang punya ide untuk bikin aset pelaksanaan haji digabungkan sama Kemenhaji ๐Ÿค”. Mungkin bener-bener ada kebutuhan untuk efisiensi, tapi aku pikir ini salah pilihan. Siapa tau di masa depan biaya aset ini akan naik sangat dan tidak bisa dibayar lagi ๐Ÿ˜…. Gua rasa ini nanti akan membuat banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena kerja sama sama Kemenag dan Kemenhaji kurang efisien lagi.
 
Aku pikir ini kayak giliran lagi. Kalau tidak salah aku tahu aset haji sebelumnya dipegang oleh Kemenag, tapi sekarang kalahannya sudah dipindah ke Kemenag dan Umrah. Aku kurang jelas siapa yang akan bertanggung jawab untuk pengelolaan hal ini. Misalnya ada gudang besar dulu di Lapangan Banteng yang sekarang akan digunakan oleh Kemeneg, tapi siapa nanti yang akan bertanggung jawab jika gudang itu rusak atau ada masalah?
 
Aset haji itu pasti tidak penting lagi karena ini adalah era modernisasi ya! Kenapa harus dipindah-pindah seperti ini? Sebelumnya sudah cukup dengan Kemenag aja, kemarin ganti dengan Kementerian Haji, nanti ganti lagi dengan siapa ya.. Gak ada logika sama sekali. Dan apa yang dimaksud dengan "tidak ada sedikit pun yang ditahan" itu kayaknya tidak jelas sama sekali. Yang jelas adalah biaya haji itu masih diinginkan oleh banyak orang, tapi bagaimana cara mengelolanya itu yang paling penting ya!
 
kembali
Top