Keluarga Syok Alvaro Kiano Dibunuh, Polisi Berikan Trauma Healing

Keluarga Syok Setelah Tragedi: Polisi Berikan Trauma Healing
JAKARTA - Sebuah keluarga yang hampir rusak akibat kekerasan fisik mengalami kesedihan yang mendalam setelah keluarganya diculik dan dibuang di kawasan Tenjo, Bogor. Korban tersebut adalah Alvaro Kiano Nugroho, seorang anak berusia 6 tahun.
Ibu Alvaro, Arumi, telah menemukan jasad putranya di rumah duka kawasan Pesanggrahan, Jakarta. Sementara itu, ayah tirinya yang menjadi tersangka dalam kasus ini, mengalami bencian setelah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan.
"Kami tidak bisa banyak jawab tentang apa-apa. Makasih banyak ya, untuk lain-lainnya tanya ke polisi aja," ungkap Arumi sambil menahan tangis di depan rumah duka.
Sementara itu, Polisi telah memprioritaskan penyelesaian tes DNA agar jenazah Alvaro bisa dimakamkan. "Segera mungkin (dibawa ke rumah duka), pihak kepolisian sangat memprioritaskan hal ini," kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, ayah tirinya yang menjadi tersangka dalam kasus ini, melakukan bunuh diri di ruang konseling Polres Jaksel setelah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan. Tersangka tersebut gantung diri menggunakan celana.
"Hasil pemeriksaan jenazah laki-laki berusia 49 tahun, golongan darah o, kemudian ditemukan hanya luka lecet tekan yang melingkari leher itu diduga sesuai dengan pola gambarnya kasus gantung, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada permukaan tubuh lainnya," jelas dokter forensik RS Polri.
Polisi juga telah memberikan trauma healing kepada keluarga Alvaro yang mengalami kesedihan yang mendalam setelah tragedi ini.
 
Mana aja kalau ada yang terluka dan keluarganya tidak bisa dihakimi? Semua harus dibantu, termasuk dengan cara yang tepat untuk menangani trauma yang dialami oleh keluarga Alvaro. Polisi pasti sudah melakukan yang terbaik untuk menjelajahi apa yang terjadi sebelumnya, tapi apa yang penting adalah memberikan dukungan kepada keluarga yang merasa sangat kesepian setelah kejadian ini. Saya harap pihak polisi bisa menemukan semua jawaban yang ingin mereka ketahui tentang apa yang terjadi pada Alvaro dan keluarganya ๐Ÿ˜”๐Ÿค•
 
Pagi kawan, aku rasa kasus ini serupa dengan prokes Jokowi kalau polisi harusnya lebih cepat bereaksi dan menangkap pelaku sebelum korban gila kejut. Tapi apa sih, tangan tuan ada batas kan? Polisi harus lebih berhati-hati sebelum menuduh seseorang. Aku rasa ini serupa dengan prokes Polda Metro Jaya kalau mereka harus fokus lebih pada penyelesaian kasus daripada memberikan trauma healing kepada keluarga korban. Tapi, aku tidak ada jawabannya tentang cara yang tepat untuk melakukanya. Yang jelas, kita harus berusaha agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan ๐Ÿ˜•๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
Kasus ini pasti harus diatasi dengan serius, tapi aku rasa polisi gak terlalu cepat nih... kalau mereka punya DNA si korban, kapan aja bisa dimakamkan? aku rasa lebih baik jika polisi segera menemukan pelaku dan menghukumnya agar keluarga Alvaro bisa fokus pada upacara perpisahan yang serius. tapi aku juga sambut positif kalau polisi memberikan trauma healing kepada keluarga, karena aku rasa itu sangat penting untuk mereka mengatasi kesedihan ini... tapi jangan lupa, kepatuhan hukum harus dijunjung tinggi juga, biar tidak ada kasus seperti ini terulang lagi ๐Ÿ’”
 
Gue lihat kasus ini sambil bingung apa yang harus gue lakukan... Ada keluarga yang hancur itu, siap-siap sama Polisi yang mau "bantu" dengan trauma healing... Gue rasa lebih serius lagi sama masalah ini. Masih banyak orang yang bisa terjebak dalam situasi seperti ini... Apalagi yang paling memprihakinya adalah anak-anak kecil yang hanya ingin hidup dengan keluarganya, tapi malah jadi korban kekerasan fisik... Gue rasa Polisi harus lebih berhati-hati lagi, juga memberikan dukungan yang lebih lengkap buat keluarga korban. Jangan cuma trauma healing aja, tapi juga biaya-biaya lainnya sama dokter, psikolog...
 
Pola ini benar-benar tidak masuk akal! Trauma healing? Apa lagi kalau ada bunuh diri? Polisi seharusnya fokus pada penyelidikan, bukan memberikan counseling kepada keluarga korban! ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ Jika mereka benar-benar peduli dengan keselamatan masyarakat, mereka harus lebih banyak berfokus pada pelacakan tersangka daripada memprioritaskan "trauma healing". Kalau tidak ada bantuan dari polisi, bagaimana keluarga korban bisa merasa aman? ๐Ÿš”
 
๐Ÿค• ini kasus yang benar-benar tragis, rasanya keluarga Alvaro itu terjebak dalam bahaya yang tidak bisa diatasi, sampai-sampai putranya terluka parah dan akhirnya meninggal. ๐Ÿš‘
kenapa ayah tirinya itu harus melakukan hal seperti itu? apa dia benar-benar tidak punya rasa kasih sayang sama keluarganya? atau ada yang lain lagi yang menyebabkan dia berbuat demikian? ๐Ÿค”
polisi jadi kunci untuk mencari jawaban atas kasus ini, tapi sebenarnya kalau kita lihat dari perspektif keluarga Alvaro, mereka itu tidak punya pilihan lain selain menunggu penyelesaian yang benar. dan itu juga memang prosesnya yang lama, jadi kalau polisi bisa segera memberikan identitas ayah tirinya, pasti bisa mengurangi kesedihan bagi keluarga Alvaro ini ๐Ÿ™
dan ahkhirnya ada hal positif dari kasus ini, yaitu polisi memprioritaskan penyelesaian tes DNA untuk membantu keluarga Alvaro menemukan makam putranya yang tadi ditemukan di rumah duka. itu buat mereka bisa segera meredarnya kesedihan dan bisa beristirahat ๐ŸŒŸ
 
Kasus ini memang terlalu tragis, benar-benar salah orang yang bisa melihat hal seperti ini ๐Ÿคฏ. Saya rasa polisi harus makin cepat dalam menyelesaikan kasus ini agar keluarga Alvaro bisa mendapatkan keadilan yang sebenarnya ๐Ÿ’ฏ. Trauma healing itu penting banget, tapi saya juga rasa mereka harus ada yang berani mengungkapkan apa-apa yang benar tentang kasus ini ๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™€๏ธ. Saya harap polisi bisa menemukan jawabannya supaya keluarga Alvaro bisa mendapatkan keadilan ๐Ÿ’•.
 
gak enak banget nih, kabar tentang keluarga yg terluka karena tragedi itu ๐Ÿค•. kan 6 tahunan anaknya terluka dan sekarang sudah jadi sumpah untuk orang tua yang tidak punya anak lagi ๐Ÿ˜”. tapi apa yang paling buat aku sedih adalah keluarga itulah yang harus mengalami trauma healing dari polisi ๐Ÿค. mungkin saja ada penjelasan lebih lanjut tentang kasus ini, tapi sekarang masih terlalu kabur tentang apa yang sebenarnya terjadi ๐Ÿ•ฐ๏ธ.
 
kira-kira apa sih yang salah sama polisi nih? kalau mau membunuh orang itu di ruang konseling bukan sifatnya polisi tapi bukti psikologisnya... maaaf, aku nggak bisa nggak tersedot saking kesedihan yang di rasakan keluarga Alvaro...
 
Aku pikir ini bukan kasus biasa aja, kalau tidak ada trauma healing, siapa nake si keluarganya? Kita liat di situasi lain, seperti ketika korban adu halaman, siapa yang akan memberikan trauma healing? Tapi sekarang, kalau ada trauma healing, itu bukan mainan lagi, itu buatan pemerintah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah-masalah kekerasan fisik dan pembunuhan. Kita jangan lupa, ada undang-undang yang mengatur hal ini, tapi sekarang ini ada pengecualian aja, buat pemerintahnya yang bisa memanfaatkan kesempatan ini. Sementara itu, si ayah tirinya yang menjadi tersangka, apa yang dia lakukan? Dia bunuh diri, eh! Kalau kita lihat dari perspektif kepolisian, siapa yang salah? Tapi kalau kita lihat dari perspektif masyarakat, siapa yang salah? Aku pikir pemerintahnya harus memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang apa-apa yang terjadi di situasi ini.
 
ini rasa sangat sedih banget ya... kekerasan fisik itu pasti menyebabkan banyak kesedihan dan trauma pada keluarga yang menjadi korban. saya merasa malu-malu hanya sekedar membaca tentang kasus ini tanpa bisa melakukan apa-apa untuk mengatasi rasa sakitnya... polisi memang sudah berusaha memberikan bantuan, tapi pasti tidak cukup untuk mengembalikan kebahagiaan yang telah hilang. kita semua harus bisa mendukung keluarga yang menjadi korban dan memberikan mereka kasih sayang yang sebenarnya... ๐Ÿค•๐Ÿ’”
 
๐Ÿ˜” Maksudnya, kasus ini benar-benar membeku jantung. Kalau ayah tirinya itu tidak ada lagi, maksudnya keluarganya juga harus berjuang untuk melupakan masa lalu yang tragis itu. Polisi memang sudah memberikan trauma healing kepada mereka, tapi apa yang bisa dilakukan kalau tragedi seperti ini terjadi? Mereka harus terus berjuang untuk mendapatkan keadilan dan memakamkan putranya yang hilang ๐Ÿ•Š๏ธ. Saya rasa perlu kita waspada dengan kasus-kasus seperti ini agar tidak terulang lagi ๐Ÿ˜ž.
 
OH MAN!!! SEDIH NYATANYA BISA MAKAN CERITA INI!!! KELUARGA ALVARO YANG PULAS DI TENJO BOGOR SEBUAH KELUARGA YANG TERJEPIT NYATANYA!!! MEREKA BELUM PERNAH TEMUKE INI SINGAT?! APA YA KEBIASAANNYA MEMBUNOH KEKERASAN FISIK TERPAKSANYA!! SELENGKAP NYANYIAN INI, POLISI BISA AJA memberikan trauma healing saja?! NANTI NYATAINYA PULIHA NYATANYA SUDAH MAKIN BERKEJAH!!!
 
ini kasus benci banget, apa lagi seorang anak kecil yang dibunuh seperti itu! tapi sementara ini masih banyak yang nggak tau apa-apa, siapa orang yang bersalah? mungkin si ayah tirinya yang gantung diri dulu karena merasa benci, tapi kemudian ternyata ia menjadi pelaku pembunuhan? ini nggak masuk akal! dan paling nggak enaknya adalah keluarga Alvaro yang masih harus menghadapi kesedihan itu. mungkin mereka butuh lebih banyak trauma healing daripada yang sudah dilakukan, tapi kayak gini aja, polisi hanya memberikan trauma healing saja, nggak ada yang menjelaskan apa-apa!
 
kembali
Top