Tewas dalam keadaan tergeletak setelah menemani adiknya saat mencoba menggagalkan pencurian motor. Saat ini, warga Kampung Baru Cakung, Jaktim sedang memuntahkan air mata dan mengingat sosok korban. Nama korban belum dikenal, namun keluarganya saja yang banyak menangis.
"Belum nikah kakak saya, baru saya yang nikah. Dia bela-bela hidup buat adik-adiknya, dia membahagiakan adik-adiknya," ujar Siti Sarah, adik korban.
Sosok korban dikenal sebagai pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan. Korban rela bekerja keras untuk adik-adiknya. "Korban kadang disuruh nyupir pribadi mau serabutan apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura. Dia diperintah apa aja mau. Pokoknya serabutan aja dia mau gitu," ujar Siti Sarah.
Korban dikenal ramah dan selalu memberikan bantuan kepada adik-adiknya. "Kadang kalau abis gajian, 'Nih, punya duit nggak?' gitu, 'Punya beras nggak?' Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin," ujar Siti Sarah.
Sosok korban ini terkenal di Kampung Baru Cakung karena selalu membantu adik-adiknya. "Adik korban lainnya, Siti Komariah, mengaku kaget saat mendapat kabar korban tergeletak setelah ditembak. Saat disamperin, korban sudah meninggal dunia," kata Siti Komariah.
Korban memantau CCTV malam hari karena ada yang mencurigakan di sekitar permukiman. Korban dan dua rekannya bergerak menuju lokasi menggunakan sepeda motor. Sesampai di lokasi, korban langsung menabrakkan motornya ke arah kendaraan pelaku untuk mencegah keduanya kabur hingga sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.
"Belum nikah kakak saya, baru saya yang nikah. Dia bela-bela hidup buat adik-adiknya, dia membahagiakan adik-adiknya," ujar Siti Sarah, adik korban.
Sosok korban dikenal sebagai pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan. Korban rela bekerja keras untuk adik-adiknya. "Korban kadang disuruh nyupir pribadi mau serabutan apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura. Dia diperintah apa aja mau. Pokoknya serabutan aja dia mau gitu," ujar Siti Sarah.
Korban dikenal ramah dan selalu memberikan bantuan kepada adik-adiknya. "Kadang kalau abis gajian, 'Nih, punya duit nggak?' gitu, 'Punya beras nggak?' Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin," ujar Siti Sarah.
Sosok korban ini terkenal di Kampung Baru Cakung karena selalu membantu adik-adiknya. "Adik korban lainnya, Siti Komariah, mengaku kaget saat mendapat kabar korban tergeletak setelah ditembak. Saat disamperin, korban sudah meninggal dunia," kata Siti Komariah.
Korban memantau CCTV malam hari karena ada yang mencurigakan di sekitar permukiman. Korban dan dua rekannya bergerak menuju lokasi menggunakan sepeda motor. Sesampai di lokasi, korban langsung menabrakkan motornya ke arah kendaraan pelaku untuk mencegah keduanya kabur hingga sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.