Keluarga Dua Prajurit yang Gugur saat Latihan HUT ke-80 TNI akan Terima Santunan Rp 350 Juta

Keluarga dua prajurit yang gugur saat latihan persiapan HUT ke-80 TNI, Zaenal Mutaqim dan Johari Alfarizi, akan meraih penghargaan berupa santunan Rp 350 juta. Mengenai penghargaan ini disebutkan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional (RSPPN) pada Selasa lalu.

Menurut Sjafrie, dua prajurit tersebut mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi dan santunan sebesar Rp 350 juta. Penghargaan ini diberikan oleh Asabri, yang merupakan lembaga penyelenggara penghargaan kepada keluarga prajurit yang gugur.

Selain itu, dua prajurit tersebut juga dimakamkan secara layak melalui prosesi kemiliteran. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap keberanian dan kerahasiaan mereka dalam menjalankan tugas.

Penghargaan kepada keluarga prajurit yang gugur diharapkan dapat memberikan dukungan psikologis dan material kepada anggota keluarga, sehingga mereka dapat mengatasi kehilangan nyawa mereka. Dengan demikian, penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan yang tulus dan memadai bagi keluarga prajurit tersebut.
 
Hmm, penghargaan Rp 350 juta buat keluarga 2 prajurit yang gugur itu masing-masing cukup besar kan? Aku pikir seharusnya lebih banyak lagi, tapi aku tahu kalau pemerintah Indonesia harus memiliki anggaran dan batas-batas tertentu. Tapi sih, penghargaan ini pasti sudah quite okay buat keluarga mereka. Kita juga harus menghargai keberanian dan kerahasiaan dari 2 prajurit tersebut yang gugur dalam latihan persiapan HUT ke-80 TNI. Mereka memang telah melakukan sesuatu yang sangat berani dan luar biasa.
 
Penghargaan Rp 350 juta itu nanti bagaimana kalau dipakai oleh keluarga mereka? Mereka memang sudah mengalami kehilangan nyawa yang sangat besar, tapi santunan itu cuma sekedar sembunyi api kan? Apakah itu cukup untuk membuat mereka bisa melupakan kehilangan mereka?
 
Gue rasa sangat sedih banget kenaikan pangkat dan santunan untuk Zaenal Mutaqim dan Johari Alfarizi itu 🤕. Gue pikir penghargaan ini harus lebih banyak lagi, ya... keluarga mereka mesti mendapatkan sesuatu yang lebih berarti daripada ini. Tapi gue juga paham asal usulnya, yaitu untuk memberikan dukungan psikologis dan material kepada anggota keluarga mereka. Maksudnya kalau kita ingin merawat jasa mereka dengan baik, maka kita harus memberikan sesuatu yang lebih dari biasanya... tapi gue rasa Rp 350 juta sudah cukup banyak juga, kan? 😊
 
Penghargaan kepada keluarga prajurit yang gugur itu benar-benar tidak ada makna jika tidak ada implementasi yang optimal juga. Apa artinya kalau nanti keluarga mereka bisa mendapatkan penghargaan tapi gini aja, Rp 350 juta saja? Kalau kita ingin memberikan dukungan psikologis dan material kepada anggota keluarga, toh kita harus juga memberikan solusi nyata seperti bantuan pekerjaan atau pendidikan yang baik. Jangan cuma sekadar memberikan uang ya, itu gampang banget!
 
Mungkin perlu kita pikir berulang kali tentang sistem ini... Kalau 350 juta untuk santunan keluarga dua prajurit yang gugur, itu sama seperti memberikan hadiah kepada orang-orang yang paling dekat dengan rahasia negara. Tapi siapa nanti yang akan membagi beban tersebut? Apalagi kalau ada beberapa keluarga yang mengeluh karena tidak mendapatkan penghargaan yang adil? Mungkin ini semua tentang cara kerja sistem yang sangat 'rakyat', kan? 🤔
 
kagum banget ya, penghargaan Rp 350 juta itu besar sekali... tapi aku pikir harusnya juga ada peringatan lebih lanjut tentang pentingnya keselamatan saat latihan, ya? kadang ini latihan persiapan HUT ke-80 TNI malah jadi sumber kehilangan nyawa prajurit. mungkin bisa memberikan edukasi yang lebih luas kepada para prajurit dan petugas tentang pentingnya keselamatan...
 
Saya paham bahwa penghargaan kepada keluarga prajurit yang gugur itu benar-benar wajar banget. Tapi gak cuma sekedar penghargaan aja, tapi juga semacam dukungan psikologis dan material untuk anggota keluarga mereka. Saya rasa ini penting banget karena prajurit itu sudah berjuang nyawa-nyawanya, dan keluarganya yang harus menghadapi kesulitan itu.

Saya penasaran sih bagaimana penghargaan ini diimplementasikan di lapangan. Gak cuma sekedar simbolis aja, tapi juga ada konsep yang lebih spesifik untuk membantu anggota keluarga mereka. Saya harap penghargaan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lainnya untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada keluarga prajurit yang gugur.
 
Penghargaan Rp 350 juta itu kayak giliran siapa aja yang gugur? Maksudnya apa kalau bukan ada orang yang gugur, kita tidak perlu khawatir sih tentang penghargaan. Tapi, sebenarnya ada beberapa hal yang bikin saya penasaran. Pertama, mengenai cara penghargaan ini diberikan oleh Asabri. Apakah itu benar-benar lembaga penyelenggara resmi atau cuma sekedar salah satu pihak yang ikut berpartisipasi? Kedua, mengapa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi ini kayak giliran siapa aja. Apakah ada kemungkinan kalau pangkat mereka sebelumnya tidak sebesar itu? Dan terakhir, mengenai cara penghargaan ini diberikan sebagai bentuk syukur dan penghormatan... apakah itu benar-benar demikian atau cuma sekedar kata-kata aja yang ditutup dengan uang. 🤔
 
Wahhhhh... penghargaan Rp 350 juta itu nggak main-main, kan? tapi airmata aku masih terus mengalir, gugurnya prajurit itu sangat berdarah darahan... bagaimana caranya keluarga mereka bisa langsung mendapatkan penghargaan seperti ini? kayaknya lebih baik jika penghargaan ini diberikan secara langsung kepada keluarga ya, bukan melalui lembaga Asabri.
 
Mau banget penghargaan yang luas itu untuk keluarga pasca. Rp 350 juta lumayan nyesela, tapi mungkin lebih baik lagi kalau ada gaji bulanan tambahan ya 😂. Saya lihat ini bukan cuma tentang penghargaan saja, tapi juga tentang cara mereka merawat keluarga pasca yang masih banyak yang belum bisa mengatasi kehilangan nyawa ayah/momoknya. Saya harap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih mendalam dan bukan hanya sekedar uang aja 🤑.
 
Makasih ya nih, penghargaan yang diberikan kepada keluarga dua prajurit yang gugur itu rasanya sudah cukup. Santunan Rp 350 juta bisa membantu mereka mengatasi kehilangan nyawa pasangannya, tapi mungkin tidak cukup untuk menggantikan apa yang telah hilang. Saya rasa penghargaan ini harus dibesarkan lagi dengan memberi pendidikan dan pelatihan kepada keluarga mereka tentang cara mengelola sumber daya yang ada nanti kalinya, biar tidak kembali menjadi masalah.
 
Makasih ya giliran Asabri untuk memberikan penghargaan kepada keluarga dua prajurit yang gugur saat latihan persiapan HUT ke-80 TNI. Rp 350 juta itu cukup untuk membantu anggota keluarga mereka, tapi aku rasa tidak ada yang salah dengan keputusan ini. Aku tahu penghargaan ini diberikan sebagai bentuk syukur dan penghormatan, tapi aku juga ingin doang ngerasa bahwa keluarga mereka akan bisa mengatasi kesedihan itu dengan baik 🤗
 
Saya rasanya terharu banget deh... Keduanya nyolak ya... 🤕 Semua bantuan yang diberikan kepada keluarganya itu harus dipikirkan dengan hati-hati, tapi secara garis besar, saya rasa sangat wajar deh. Santunan Rp 350 juta itu sebenarnya bukan berbeda jauh dari penghargaan yang sudah diberikan kepada mereka di masa lalu. Tapi apa yang penting adalah keluarganya tidak kehilangan harapan... 🤞
 
Makasih ya pemerintah itu, nii mantap banget penghargaan yang diberikan kepada keluarga dua prajurit yang gugur selama latihan persiapan HUT ke-80 TNI. Rp 350 juta itu sudah cukup untuk mengatasi masalah hidupnya, tapi mungkin harus ada tambahan lagi ya, biar keluarga mereka bisa hidup dengan nyaman. Saya rasa ini juga akan memberikan contoh bagus bagi kita semua, bahwa pemerintah pasti peduli dengan kebutuhan orang-orang di luar biasa...
 
Itu rasa salah paham juga sih, penghargaan itu kan nggak cuma santunan aja tapi juga pangkat luar biasa, itu bukan main, kalau gini sih keluarga mereka bisa mendapatkan sesuatu yang tulus dan memadai. Saya rasa penting juga perhatian kita kepada prajurit yang gugur, karena itulah yang paling berharga, bukan santunan atau pangkat tinggi. Aku hanya harap penghargaan ini bisa memberikan keberanian untuk keluarga mereka, dan tidak terlupakan oleh masyarakat.
 
Penghargaan itu cukup normal banget sih... Rp 350 juta untuk keluarga dua prajurit yang gugur? Tapi ayo, kalau mau dihitung biaya per orang, baru terasa mahal sih... 🤔 Jadi, aku pikir penghargaan ini harus bisa dibuat lebih fleksibel, jadi tidak hanya berfokus pada jumlah uang, tapi juga bagaimana pengelolaannya. Misalnya ada program yang membantu anggota keluarga untuk mengurus biaya pendidikan anak-anak mereka atau bantuan kesehatan... seperti itu aja bisa lebih baik.
 
Penghargaan Rp 350 juta itu kaya banget, tapi apa keuntungannya kalau keluarga mereka masih harus mengatasi kesedihan dan trauma dari kematian anaknya? Masa itu penghargaan berapa lagi bermanfaat kalau bukan? Biarlah kita tanya, gimana caranya santunan itu bisa langsung berubah menjadi dukungan psikologis dan material bagi keluarga yang kehilangan anaknya?
 
Saya rasa semangat nasional yang kuat saat itu masih berlaku di kalangan masyarakat Indonesia, tapi aku pikir perlu kita teliti apa yang diharapkan dari penghargaan seperti ini. Santunan Rp 350 juta untuk keluarga prajurit yang gugur memang bagus, tapi mungkin perlu ada prioritas bagi mereka yang tidak memiliki sumber pendapatan tambahan. Aku berharap pemerintah dapat menetapkan aturan yang lebih spesifik tentang penghargaan ini agar tidak terjadi kesenjangan lagi.
 
Penghargaan ini tentunya patut diterima oleh keluarga Zaenal Mutaqim & Johari Alfarizi. Tapi, sepertinya penghargaan ini hanya sekedar penghargaan saja. Apa salah satu dari mereka akan mendapatkan upah gajinya? Jadi penghargaan ini sebenarnya tidak ada artinya jika tidak ada yang mendapatkannya sebagai ganti, yaitu upah gaji yang seharusnya mereka dapatkan.
 
kembali
Top