Hari ini, di Nabire Barat, Papua Barat, terjadi aksi penembakan oleh kelompok sipil bersenjata yang menargetkan warga sipil. Korban pertama meninggal dunia saat melintas di Kali Semen, Wadio Atas. Kelompok tersebut menembak kendaraan warga dan menyebabkan luka tembak dan lecet pada empat orang lainnya.
Masturiyadi (50) adalah korban tewas yang mengalami luka tembak di bagian belakang kepala kanan hingga meninggal dunia. Sementara itu, Yance Makai (38), Aser Kegou (45), dan Martinus Makai (42) juga terkena tembakan, termasuk Ari dengan luka tembak pada lengan kiri dan kanan.
Korban lainnya, seperti Yance yang mengalami enam luka robek di lengan kiri, bawah ketiak, dan perut kiri. Aser Kegou mengalami luka tembak pada lengan kiri, sementara Martinus Makai terluka lecet akibat serpihan kaca.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa aksi penembakan berawal dari kelompok sipil bersenjata yang menargetkan kendaraan warga saat melintas di jalur tersebut. Aparat keamanan telah dievakuasi korban ke RSUD Nabire dan akan menindak tegas kelompok pelaku.
Wakil Kepala Operasi Kombes Adarma Sinaga, juga menyatakan bahwa pihaknya telah memperkuat pengamanan di wilayah Nabire Barat. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz, dan satgas gabungan TNI-Polri masih melakukan penyisiran serta pengumpulan keterangan saksi untuk mengungkap jaringan pelaku dan motif di balik aksi penembakan tersebut.
Sementara itu, pihaknya telah memerankan keamanan di wilayah Nabire Barat. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz.
Masturiyadi (50) adalah korban tewas yang mengalami luka tembak di bagian belakang kepala kanan hingga meninggal dunia. Sementara itu, Yance Makai (38), Aser Kegou (45), dan Martinus Makai (42) juga terkena tembakan, termasuk Ari dengan luka tembak pada lengan kiri dan kanan.
Korban lainnya, seperti Yance yang mengalami enam luka robek di lengan kiri, bawah ketiak, dan perut kiri. Aser Kegou mengalami luka tembak pada lengan kiri, sementara Martinus Makai terluka lecet akibat serpihan kaca.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa aksi penembakan berawal dari kelompok sipil bersenjata yang menargetkan kendaraan warga saat melintas di jalur tersebut. Aparat keamanan telah dievakuasi korban ke RSUD Nabire dan akan menindak tegas kelompok pelaku.
Wakil Kepala Operasi Kombes Adarma Sinaga, juga menyatakan bahwa pihaknya telah memperkuat pengamanan di wilayah Nabire Barat. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz, dan satgas gabungan TNI-Polri masih melakukan penyisiran serta pengumpulan keterangan saksi untuk mengungkap jaringan pelaku dan motif di balik aksi penembakan tersebut.
Sementara itu, pihaknya telah memerankan keamanan di wilayah Nabire Barat. Keamanan masyarakat menjadi prioritas utama Operasi Damai Cartenz.