Bahlil Lahadalia kembali menjadi sorotan umum. Ditegur oleh Presiden Prabowo saat rapat bersama, ia mengatakan bahwa Presiden itu adalah sosok pemimpin yang terbuka dan tegas dalam berinteraksi dengan para pembantunya di kabinet. "Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah β ya semuanya tegur," ujar Bahlil saat berbicara mengenai pengalamannya dengan Presiden Prabowo.
Bahlil yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan bahwa ia setiap kali dipanggil pasti ditegur oleh Pak Presiden. Dengan demikian, ia tidak bisa menyangkal kalau ia juga terkena teguran dari Presiden Prabowo.
Teguran yang diterimanya Bahlil itu merupakan hasil dari sikap tegas yang dimiliki Presiden Prabowo. Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa ia akan memberikan teguran bagi setiap menteri atau kepala lembaga yang bekerja di bawah standar. Jika pegawai tersebut menolak mendengarkan peringatan itu, maka ia tidak ragu-ragu untuk mengambil langkah tegas.
"Satu dua kali masih peringatan, tapi kalau tiga kali apa boleh buat, <em>reshuffle</em>. Tidak boleh ada rasa kasihan," kata Prabowo dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat.
Dalam laporan riset lembaga survei Indostrategi, Bahlil Lahadalia menjadi menteri yang paling buruk dalam hal kinerja. Ia mendapatkan skor 2,47 dari 10. Laporan itu menyatakan bahwa isu lingkungan serius menjadi faktor negatif dalam kinerja Kementerian ESDM yang dipimpin Bahlil.
Sementara itu, laporan evaluasi kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka menempatkan Bahlil sebagai menteri yang paling memperoleh skor tertinggi dalam hal kinerja buruk dan tingginya desakan reshuffle.
Menanggapi berbagai survei itu, Bahlil mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto adalah orang yang berhak menilai kinerjanya. "Jadi, yang berhak untuk menilai kinerja para menteri hanyalah Presiden," ujar Bahlil setelah menyambagi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 Oktober 2025.
Bahlil yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan bahwa ia setiap kali dipanggil pasti ditegur oleh Pak Presiden. Dengan demikian, ia tidak bisa menyangkal kalau ia juga terkena teguran dari Presiden Prabowo.
Teguran yang diterimanya Bahlil itu merupakan hasil dari sikap tegas yang dimiliki Presiden Prabowo. Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa ia akan memberikan teguran bagi setiap menteri atau kepala lembaga yang bekerja di bawah standar. Jika pegawai tersebut menolak mendengarkan peringatan itu, maka ia tidak ragu-ragu untuk mengambil langkah tegas.
"Satu dua kali masih peringatan, tapi kalau tiga kali apa boleh buat, <em>reshuffle</em>. Tidak boleh ada rasa kasihan," kata Prabowo dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat.
Dalam laporan riset lembaga survei Indostrategi, Bahlil Lahadalia menjadi menteri yang paling buruk dalam hal kinerja. Ia mendapatkan skor 2,47 dari 10. Laporan itu menyatakan bahwa isu lingkungan serius menjadi faktor negatif dalam kinerja Kementerian ESDM yang dipimpin Bahlil.
Sementara itu, laporan evaluasi kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka menempatkan Bahlil sebagai menteri yang paling memperoleh skor tertinggi dalam hal kinerja buruk dan tingginya desakan reshuffle.
Menanggapi berbagai survei itu, Bahlil mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto adalah orang yang berhak menilai kinerjanya. "Jadi, yang berhak untuk menilai kinerja para menteri hanyalah Presiden," ujar Bahlil setelah menyambagi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 Oktober 2025.