Kekurangan dokter umum di Indonesia memang sangat mengkhawatirkan, terutama saat ini kita masih banyak warga yang membutuhkan layanan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto menyoroti kekurangan tenaga medis nasional dan menginstruksikan agar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memprioritaskan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran.
"Kita perlu meningkatkan kapasitas dokter umum dan spesialis, kalau perlu kita tambahkan jumlah beasiswa. Mungkin LPDP prioritasnya adalah untuk pendidikan kedokteran," katanya saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka.
Kurangnya dokter umum terutama di bidang gigi menyebabkan banyak masyarakat mengalami masalah penyakit gigi. Berdasarkan hasil cek kesehatan gratis yang dilakukan oleh pemerintah, sebagian besar warga kita memiliki masalah di gigi dan mulut.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, Indonesia masih kekurangan dalam jumlah besar dokter umum dan spesialis. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa kekurangan tenaga medis bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga terjadi secara global.
Negara-negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat bahkan merekrut dokter dari berbagai negara untuk menutupi kekurangan tersebut. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto mendorong agar pemerintah meningkatkan kapasitas kedokteran melalui penambahan fakultas kedokteran, pemperluasan kuota mahasiswa, dan memberikan dukungan finansial bagi calon dokter.
"Kita perlu meningkatkan kapasitas dokter umum dan spesialis, kalau perlu kita tambahkan jumlah beasiswa. Mungkin LPDP prioritasnya adalah untuk pendidikan kedokteran," katanya saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka.
Kurangnya dokter umum terutama di bidang gigi menyebabkan banyak masyarakat mengalami masalah penyakit gigi. Berdasarkan hasil cek kesehatan gratis yang dilakukan oleh pemerintah, sebagian besar warga kita memiliki masalah di gigi dan mulut.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, Indonesia masih kekurangan dalam jumlah besar dokter umum dan spesialis. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa kekurangan tenaga medis bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga terjadi secara global.
Negara-negara maju seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat bahkan merekrut dokter dari berbagai negara untuk menutupi kekurangan tersebut. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto mendorong agar pemerintah meningkatkan kapasitas kedokteran melalui penambahan fakultas kedokteran, pemperluasan kuota mahasiswa, dan memberikan dukungan finansial bagi calon dokter.