Kejati Sulsel Geledah 3 Kantor soal Korupsi Bibit Nanas Rp60 M

Kejati Sulsel Geledah 3 Kantor Soal Korupsi Bibit Nanas Rp60 M, Wadah Dugaan Mark Up dan Pengadaan Fiktif

Penggeledahan tiga kantor terkait dugaan korupsi proyek pengadaan bibit nanas di jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) senilai Rp60 miliar. Dua hari kemarin, tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, yang dipimpin langsung Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel Rachmat Supriady, menggeledah kantor di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Rachmat mengatakan bahwa tim penyidik dilakukan penggeledahan di area yang bersangkutan sejak pagi hingga petang, Kamis (20/11/2025), dengan dikawal oleh anggota Polisi Militer TNI Angkatan Darat. Kantor pertama yang didampingi adalah PT A di Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Perusahaan ini menjadi rekanan dalam pengadaan bibit.

Penggeledahan kemudian dilakukan pada kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Sulsel. Pihak ini merupakan yang melakukan pengadaan bibit. Kemudian tim penyidik juga menggeledah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulsel, Gedung F Kompleks Kantor Gubernur Sulsel.

Dalam proses penggeledahan, tim penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen penting, seperti kontrak kerja, surat pertanggungjawaban keuangan, bukti transaksi, dan dokumen teknis spesifikasi bibit nanas serta beberapa unit laptop.

Dokumen yang disita ini akan digunakan sebagai alat bukti untuk memperkuat konstruksi hukum perkara dugaan mark up harga dan pengadaan fiktif yang merugikan keuangan negara, kata Rachmat dalam rilisnya, Kamis (20/11/2025).
 
Wah, benar-benar gampang sekali korupsi ini terdeteksi! Mereka bilang Rp60 miliar, eh keren banget kalau berhasil menangkap kasus ini! Penggeledahan tim penyidik kejati Sulsel ini sebenarnya agak ngiler, mereka harus berani seperti itu buat menangkap para penipu. Sayangnya, ada yang bilang korupsi ini sudah terjadi lama banget, jadi gampang kalau tidak ada konsekuensi bagi pelaku. Tapi, semoga dugaan mark up dan pengadaan fiktif bisa dipukul ke tanah!
 
Haha ga percaya aja sih kalau korupsi bisa jadi begitu parah di Sulsel! Ngakake kabar baik deh sih, konon ada bukti mark up dan pengadaan fiktif yang bikin negara kehilangan uang Rp60 miliar! Wajah kantornya kan terlalu cerah? Mungkin ada sesuatu yang tidak beres di sana, kayaknya wajib diuji lagi.
 
Wah, ini gini kayak korupsi lagi ngeluar, sih... Rp60 miliar? Mau dibayangin aja, tapi bagaimana kalau duit itu digunakan untuk kepentingan yang lebih baik, yakin2 dikejar korupsi. Penggeledahan ini juga harus banget, nggak ada cara lain buat memperkuat hukumnya. Dokumen yang disita pasti bermanfaat, semoga bisa membantu agar tidak terulang lagi. Ini harus diwaspadahi, sih...
 
Dah lama gini koreksi-koreksi di Sulsel. Saya pikir itu penting banget agar korupsi bisa terjauhi. Kalau perusahaan mau pakai uang negara buat proyek yang penting, apa gunanya nanti bocor. Biar rahasia siapa yang bikin proyek fiktif dan mark up harga. Saya senang kejaksaan sudah berani menggeledah kantor-kantor itu. Semoga hasilnya bisa membawa hukuman bagi mereka yang salah.
 
Ayo, jangan sabar-sabaran, korupsi di Sulsel ini bakalan terungkap ya! 60 miliar, itu bikin pusing. Siapa yang ngerugikan negara sih? Maksudnya, kita harus waspada, karena korupsi ini bisa terjadi di mana-mana. Saya pikir ini bukan soal keterampilan Rachmat atau tim penyidiknya, melainkan kita semua harus bersatu untuk menghentikan kejahatan ini. Kita harus terus memantau agar tidak ada lagi korupsi yang merugikan negara.
 
oh iya, gue pikir ini salah satu contoh bagaimana pemerintah Sulsel bisa bekerja sama dengan tim penyidik untuk mengatasi korupsi yang banyak terjadi di negara kita. kalau dulu kalau ada kasus seperti ini, pasti sulit banget untuk dibesarkan hingga akhirnya konspirasi korupsi itu bisa dibongkar. gue senang sekali melihat tim penyidik berhasil menyita dokumen-dokumen yang penting dan dapat membantu memperkuat konstruksi hukum perkara dugaan mark up harga dan pengadaan fiktif. semoga ini bisa menjadi contoh bagi mereka yang ingin melakukan korupsi, tapi gue yakin kalau tim penyidik ini akan berhasil mengungkapkan kebenaran dan akhirnya bisa memberikan hukuman yang tepat kepada pelaku korupsi 🙏💪
 
😔🚨 Selamat nggak kejati di Makassar, sepertinya korupsi lagi terjadi dan kudu dilawan😠. Bibit nanas Rp60 miliar, itu begitu besar🤯! Bayangkan apa yang bisa dibeli dengan uang itu, misalnya sekolah atau rumah🏠. Dan apa lagi, ada pihak yang curang dan buat mark up harga, itu tidak adil sama sekali💔. Semoga penyidik bisa menemukan bukti-bukti yang kuat untuk membuktikan konstruksi hukum ini😅.
 
Korupsi lagi-lagi menjadi permasalahan di Sulsel, tapi kenapa kita tidak bisa belajar dari masa lalu? Saat-saat seperti ini, saya tidak bisa tidak bertanya-tanya apa yang salah dengan sistem keuangan kita. Pergantian kepemimpinan sudah terjadi banyak kali, tapi apakah itu memang benar-benar membuat perbedaan? Saya ingat saat masih kecil, paman saya punya teman yang bekerja di kantor pemerintah, dan dia selalu mengatakan bahwa korupsi adalah hal yang tidak bisa dihindari. Tapi sepertinya masih banyak yang tidak mau diterima. Dan sekarang, kita lagi-lagi harus membayar harganya dengan uang negara. 🤦‍♂️
 
🤔 Aku pikir ini udah waktunya pemerintah Sulsel bercanda dengan korupsi. Proyek bibit nanas itu jelas bukan hal biasa. Tapi apa yang terjadi sih? Mau dugaan mark up dan pengadaan fiktif aja, tapi ternyata ada Rp60 miliar yang hilang! 🤑 Aku penasaran kenapa ini bisa terjadi di Sulsel, kan yang perlu diawasi punya komisi monitor korupsi. Apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk memastikan ini tidak terjadi lagi? 🤔
 
Gue pikir nanti kalau korupsi ini mulai ditekan gue ragu-ragu aja mau membeli bibit nanas tahun depan. Kalau ada proof bahwa korupsi ini terjadi kayak apa yang jadi, kalau tidak siapa tahu negara kita akan kalah dalam produksi bibit nanas juga 🤦‍♀️💸
 
Maksud kan kalau korupsi ini gini serius? tapi juga aku pikir kalau penggeledahan sudah sampai gitu, kemudian apa lagi yang akan terjadi? mau tidak malah bisa terus-menerus saja kalau punya uang banyak sih. tapi aku juga rasa ini penting banget karena kalau punya uang banyak dan korupsi gini, maka hasilnya nanti kan berujung pada kerugian negara dan orang-orang biasa seperti aku.

Dan aku juga pikir bahwa penggeledahan ini bisa jadi juga bisa dijalankan dengan cara yang lebih baik lagi. misalnya kalau kita lakukan di pagi hari saja, bukan sih pagi hingga petang. tapi aku juga rasa ada kelemahan lainnya, yaitu biaya penggeledahan sendiri yang nanti mau dikenakan oleh siapa? mungkin pemerintah, atau mungkin perusahaan yang dimaksud? dan aku juga rasa ini belum adanya penjelasan yang jelas tentang apa yang terjadi sebenarnya dalam proses pengadaan bibit nanas itu.
 
Makasih kaya info tentang penguasaan 3 kantor birokrat di Sulsel. Saya nggak percaya sih kalau penggeledahan punya hasil yang begitu banyak seperti kontrak kerja, bukti transaksi dan laptop aja. Tapi apa yang penting sih adalah, korupsi di Indonesia masih terus terjadi dan harus ada yang bertanggung jawab atas itu. Aku harap proses hukum ini selesai cepat ya agar korupsi tidak berlanjut lagi. Saya juga ingin tahu siapa saja yang bertanggung jawab atas pengadaan bibit nanas tersebut.
 
Aku pikir ini super penting banget! Korupsi di Sulsel kayak gini pasti harus dipikirin dengan serius. Aku senang liat penggeledahan kantor-kantor yang terlibat, karena itu bisa membantu memutus garis kemudi korupsi nanti. Tapi aku masih ragu, apa sih tujuan dari semua ini? Apakah mereka benar-benar mau mengatasi masalah korupsi di Sulsel atau hanya sekedar melakukan 'kajian' yang tidak berarti?
 
aku rasa ini sudah terlambat banget! kenapa sampai 60 miliar? kan ini semua tentang korupsi aja, tidak ada yang berubah! 🤯 apa yang dibutuhkan lagi, lagi-lagi ini hanya contoh bagus untuk kita jadi lebih waspada dan hati-hati dengan korupsi yang ada di sekitar kita 💡 kantor ini harus dihukum lebih keras ya, biarpun kita suka atau tidak 😒
 
🤔 Gue pikir ini kaya serius banget. Penggeledahan 3 kantor di Sulsel ini nantinya bakal memberikan bukti nyata bahwa ada korupsi yang terjadi di dalam proyek pengadaan bibit nanas itu. Kalau ini benar, maka itu berarti ada orang-orang yang tidak jujur dan ingin memanfaatkan dana negara tanpa alasan. Itu adalah hal yang tidak bisa disetujui.

Gue rasa ini perlu diwaspadai karena dapat membawa konsekuensi yang serius bagi mereka yang terlibat dalam korupsi itu. Dengan demikian, kita juga harus waspada dan siap menghadapi apa pun yang terjadi selanjutnya.

Sekarang, gue rasa perlu diingat bahwa semua dokumen yang disita ini akan menjadi alat penting dalam proses hukum dan pemburu korupsi. Dengan demikian, kita harus yakin bahwa semua orang yang terlibat dalam korupsi itu pasti akan dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Jadi, kita harus bersiap-siap untuk melihat bagaimana perkara ini akan beraksi dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Semoga semua proses ini dapat selesai dengan lancar dan tidak ada yang terluka dalam proses pemburu korupsi. 🙏
 
kira-kira apa yang bikin kita jadi begitu korupsi semakin marak? apakah kita sengaja membiarkan semuanya berjalan dengan bebas? dan siapa lagi yang akan terkena dampaknya? kita harus pikir lebih dalam tentang ini, bukan cuma sembarangan aja...
 
aku pikir ini terlalu panas juga kue korupsi di nusantara terus terjadi! siapa tahu kemudian ini bisa jadi contoh bagi mereka yang ingin melawan korupsi di daerah. aku senang melihat kejati sulsel berani tanggung jawabnya untuk menggeledah kantor-kantor terkait dugaan korupsi. tapi kamu ngga percaya kalau ada siapa pun yang masih bisa menghindar dari kemudian ini? biar jangan terjadi hal seperti ini lagi, kita butuh banyak pengawas dan penegak hukum yang tepat!
 
Gue pikir kalau nanti ini udah pasti korupsi yang gede banget. Rp60 miliar itu bisa dipikirkan banyak orang per bulan. Siapa tahu ada konspirasi di balik semuanya. Gue rasa pemerintah harus ngawasi kira-kira semua hal agar tidak terjadi korupsi lagi.
 
Hmm... kabar gembira banget! Makasih informasi tentang penggeledahan kantor-kantor terkait korupsi proyek bibit nanas di Sulsel 🙌. Aku penasaran, kenapa harus dugaan mark up dan pengadaan fiktif? Maksudnya apa sih? Apakah karena harga bibit nanas terlalu mahal? Tapi nanti gak tahu apa yang benar-benar terjadi... Makin perlu banget pengecekan ini!
 
kembali
Top