Kejati DKI tetapkan tersangka korupsi pembiayaan ekspor Rp919 miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan tiga tersangka korupsi pembiayaan ekspor nasional pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) dengan potensi kerugian negara senilai Rp919 miliar. Tersangka LR, DW, dan RW dianggap melakukan perbuatan melawan hukum dalam penyelenggaraan program ekspor nasional. Dalam proses pemberian kredit, ditemukan manipulasi kondisi keuangan dan penilaian aset tidak dapat menutupi nilai pinjaman yang diajukan kepada LPEI.

Selain itu, LPEI diperkirakan tidak menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengenal nasabah dan tidak mematuhi prinsip 5C, yaitu karakter, kapasitas, modal, agunan, dan kondisi. Kredit yang diajukan sebenarnya untuk penanaman sawit dengan luas sekian ratus hektare, tapi ternyata faktanya tidak seperti itu.

Dengan demikian, Kejati DKI memutuskan ketiganya menjadi tersangka setelah mempertimbangkan secara subyektif dan objektif. Tersangka LR ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung, DW dan RW ditahan di Rutan Cipinang untuk 20 hari ke depan.

Kejati DKI juga sedang mengupayakan untuk penyitaan aset-aset dan dugaan pelapor kasus tersebut dilaporkan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tersangka ini dianggap melakukan perbuatan melawan hukum dalam penyelenggaraan program ekspor nasional dengan potensi kerugian negara senilai Rp919 miliar.
 
Saya rasa korupsi seperti ini masih sering terjadi sampai sekarang, padahal kita sudah ada banyak lembaga yang dibuat untuk mencegah hal ini... tapi tetap saja terus terjadi. Saya merasa sedih dan frustrasi, tapi aku juga tidak ingin berpikir positif tentang korupsi, karena itu bukan pilihan yang baik. Aku rasa harus ada perubahan besar dalam sistem keuangan kita, agar hal ini tidak terjadi lagi. Tapi bagaimana caranya? Aku masih belum tentu...
 
Mana nih, ternyata ada korupsi lagi yang seru banget! 🤯 Aku pikir LPEI itu sudah terlalu keras dalam memilih kredit, tapi ternyata ada yang mau melanggar hukum, hehe. Cerita ini nggak bisa dikecualikan karena biaya kerugian negara senilai Rp919 miliar... itu bikin aku rasa harus tahu banyak banget tentang LPEI dan cara kerjanya. Aku pikir mereka harus lebih transparan dalam pengelolaan kredit dan penilaian aset, lho! 🤓 Dan siapa nih yang bilang bahwa perusahaan itu nggak bisa menilai kondisi keuangan nasabah? Ternyata ada yang mau melanggar hukum, tapi masih jadi 'orang yang bijak' 😂. Aku rasa ini masalah yang harus diteruskan sampai habis, biar semua bisa tahu benar-benar apa yang terjadi di LPEI.
 
Aku rasa korupsi seperti halnya kotor di jalan, harus dibersihkan banget! tapi aku juga ingat ketika aku masih kecil, pakakulah yang selalu memberikan sasaran untuk perusahaan nasional kita 🙏. tapi, kalau benar-benar terjadi manipulasi dan penipuan seperti itu, itu gampangnya tidak bisa diterima 🚫. aku ingin melihat bagaimana kejati DKI Jakarta akan mengambil tindakan yang tepat untuk menangani kasus ini, tapi aku juga berharap bahwa korban tidak terlalu banyak 😔.
 
Wahhh, ini penasaran banget kan? Makanya terus diawasi oleh kejati DKI Jakarta, kalau gini bawa kerugian negara yang luar biasa! Seperti apa caranya mereka bisa manipulasi kondisi keuangan dan penilaian aset seperti itu? Semoga kasus ini segera dipecahkan dengan tuntas. Dan ini juga ngebahas tentang prinsip-prinsip LPEI, sepertinya mereka harus dipelajari kembali agar tidak ada hal seperti ini terjadi lagi. Saya harap para tersangka dapat menerima hukuman yang tepat dan negara tidak kehilangan banyak uang karena kerugian tersebut.
 
Gak percaya banget, ternyata kunci keuangan LPEI yang aku kenal sama temenku di perusahaan itu, jadi dia buat manipulasi kondisi keuangan dan penilaian aset untuk mendapatkan kredit dari LPEI. Kaya-kaya dia pikir dia bisa capek-capek saja. Tapi tidak, dia ternyata hanya ingin mencuri uang dari negara senilai Rp919 miliar. Aku rasa ini sangat kejam, tapi aku juga penasaran bagaimana dia bisa bisa melakukannya. Aku harap kejati DKI Jakarta bisa menyita aset-asetnya dan dia bisa dihukum sesuai hukum.
 
Pak, kalau dengerin kabar ini, jadi itu korupsi ya? Dulu aku masih ngomong sama teman-teman di sekolah tentang skandal LPEI, tapi gini ternyata konon terjadi 😂. Aku masih ingat saat-saat itu, seperti mana yang aku dengerin dari kawan-kawan di sekolah, ngomong-ngomong tentang "LPEI ini pake uang negara buat apa?" 🤑. Tapi gini, ternyata ada korupsi dan kerugian nasional senilai Rp919 miliar! 😱. Aku rasa ini yang terjadi di luar sana tidak pernah aku bayangkan, tapi setuju banget dengan keputusan Kejati DKI. Kita harus melawan korupsi dan berjuang untuk negara yang lebih baik, ya! 🇮🆾💪
 
ini kasus korupsi yang nggak bisa disangkal lagi, siapa nonton film aja pasti tahu kalau korupsi ada di Indonesia kan 🤦‍♂️. tapi apa yang penting adalah pemerintah danKejati DKI Jakarta udah tangani kasus ini dengan menggugat 3 orang tersebut sebagai tersangka, kayaknya harus jujur apa yang telah mereka lakukan 😳. dari informasi yang ada, itu nggak cuma korupsi aja tapi juga manipulasi data dan tidak transparan dalam penyelenggaraan program ekspor nasional... itu nggak enak banget 💸. saya harap pihak yang terlibat akan jujur dan akuntabel dalam pengurusan ini, sehingga kita bisa menerima hasil yang benar dan transparan 🤞
 
aku rasa korupsi kembalijadi masalah yang sangat parah banget 🤯 ya, kalau tidak ditangani dengan serius bisa bikin konsumen kita lebih berat beban. aku pikir ini kasus yang harus diawasi oleh pihak keuangan dengan baik agar tidak ada yang bereksploitasi lagi 💸 tapi sayangnya masih banyak korupsi yang terjadi setiap harinya, terutama di sektor ekspor yang sangat penting bagi negara kita 🤦‍♂️.
 
Apa sih yang terjadi disini? Korupsi lagi, ya! Sepertinya LPEI dan yang ada di baliknya sama-sama berbohong. Kalau aset-aset mereka tidak sesuai dengan yang diajukan, itu artinya mereka minta kredit dengan tujuan lain. Tapi siapa sih yang bertanggung jawab? Kejaksaan Agung kayaknya harus lebih serius dalam penyelidikan ini. Dan apa dengan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dilaporkan? Artinya ada hubungan antara dia dan korupsi ini, ya! Kita harus punya jaminan bahwa semua orang terkait akan dihakimi adil.
 
Gak percaya aja sih, ternyata korupsi di LPEI ini sudah terlalu parah. Senilai Rp919 miliar? Itu berarti kita kehilangan uang-uang rakyatnya sendiri. Dan ternyata mereka hanya menipu-tipu untuk mendapatkan kredit, kayaknya tidak ada etika sama sekali. Dan yang paling bikin kesal adalah, ini semua terjadi karena LPEI tidak memiliki kehati-hatian dalam mengenal nasabah mereka. Jadi, siapa tahu ada lagi korupsi yang sepadan? Semua harus dijalankan dengan tuntas dan jujur ya! 🙄
 
Luar aja sih, korupsi jadi semestinya! 💸 919 miliar rupia? Gini kalau kita terus belanja mobil-mobil yang tidak perlu, aja tidak ada kerugian... 🚗
 
ini sih apa yang terjadi sama LPEI ya, kayaknya gak ada batasan untuk korupsi ini... kalau LPEI bisa saja mengambil uang dari negara dan memberikannya kepada orang lain yang tidak perlu, aja kasusnya terasa lebih ringan. tapi kalau kita lihat lebih dekat, ternyata ada banyak hal yang gak beres di sana... manipulasi kondisi keuangan, penilaian aset yang salah, bahkan penanaman sawit yang benar-benar tidak ada... ini sih korupsi yang harus dihentikan segera! 💪
 
Aku pikir ini kasus korupsi yang serius sekali, bikin rasa sedih banget dengerin kasus ini. Ternyata ada orang-orang yang manipulasi kondisi keuangan dan penilaian aset tidak bisa menutupi nilai pinjaman yang diajukan kepada LPEI... kayaknya mereka jujur dengan diri sendiri. Dan apa yang paling serius, ini kasus korupsi yang melibatkan program ekspor nasional, bukan cuma kasus kecil-kecilan aja.

Dan kalau LPEI tidak menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengenal nasabah dan tidak mematuhi prinsip 5C... itu bukan sekedar kesalahan administrasi, tapi ada perbuatan melawan hukum yang jelas. Dan apa lagi, kredit yang diajukan sebenarnya untuk penanaman sawit dengan luas sekian ratus hektare... tapi ternyata faktanya tidak seperti itu! Kamu bisa bayangkan berapa besar kerugian negara dan berapa banyak orang yang terkena dampak dari kasus ini.
 
ini kasus besar korupsi lagi 🤦‍♂️ tapi rasanya seperti ada yang kurang buat Jokowi ini, ya? mengapa tidak ada tindakan yang lebih keras terhadap LPEI sendiri yang jadi korupsi? padahal mereka punya otoritas untuk memantau hal ini. tapi sayangnya masih banyak kelemahan dan ketiadaan transparansi.

dan apa yang penting adalah, ini semua karena kita tidak memiliki reformasi di dalam system, sistem yang jauh terlalu kaku dan tidak mau berubah. maka dari itu, korupsi seperti ini semakin mudah untuk berlanjut. tapi Jokowi punya kesempatan untuk memperbaiki hal ini.
 
Wow, birokrasi gak kalah hebohnya 😂. Manipulasi kondisi keuangan dan penilaian aset itu kayak banget, siapa yang tahu kalau ada yang ternyata tidak jujur. Interestingly, apa yang terjadi dengan dugaan pelapor kasus tersebut dari Sri Mulyani? Apakah benar-benar mereka mau ikut tertangkap-tertahan atau apa? 🤔
 
kembali
Top