Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa tidak ada oplosan (penyitaan uang) terjadi di Kejagung, meskipun beberapa saksi mengklaim melihat kegiatan blending (penggunaan uang kertas palsu) yang tidak sesuai dengan aturan.
Dalam pertemuan dengan para pejabat setempat dan warga, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Kejagung masih dalam pemantauan untuk mencegah terjadi oplosan. Namun, dia juga menekankan bahwa blending yang terlihat oleh beberapa saksi tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan kegiatan oplosan.
"Kita tidak menemukan bukti bahwa ada oplosan di Kejagung," kata Presiden Prabowo. "Blending yang terjadi di sana hanya karena warga menggunakan uang kertas palsu yang tidak sesuai dengan aturan, bukan karena ada oplosan."
Presiden juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya oplosan dan blending yang tidak sesuai. Dia mengajak warga untuk lebih berhati-hati dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh para pedagang di sekitar Kejagung.
"Kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya oplosan dan blending yang tidak sesuai," kata Presiden Prabowo. "Kita harus memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan."
Dalam pertemuan dengan para pejabat setempat dan warga, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Kejagung masih dalam pemantauan untuk mencegah terjadi oplosan. Namun, dia juga menekankan bahwa blending yang terlihat oleh beberapa saksi tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan kegiatan oplosan.
"Kita tidak menemukan bukti bahwa ada oplosan di Kejagung," kata Presiden Prabowo. "Blending yang terjadi di sana hanya karena warga menggunakan uang kertas palsu yang tidak sesuai dengan aturan, bukan karena ada oplosan."
Presiden juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya oplosan dan blending yang tidak sesuai. Dia mengajak warga untuk lebih berhati-hati dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh para pedagang di sekitar Kejagung.
"Kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya oplosan dan blending yang tidak sesuai," kata Presiden Prabowo. "Kita harus memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan."