Rutinitas Minum Air yang Sederhana Jadi Kunci Kesehatan Anak
Kebiasaan sederhana seperti memastikan anak cukup minum air setiap hari bisa berdampak besar bagi tumbuh kembang, energi, fokus, hingga mood anak. Ibu merupakan teladan yang paling penting dalam membentuk kebiasaan ini.
Menurut Adisti Nirmala, Marketing Director AQUA, ibu memiliki peran strategis sebagai sumber informasi dan contoh nyata dalam membentuk kebiasaan minum air yang cukup. "Sering kali, pemilihan air dianggap sepele dan seluruh air kita anggap memiliki kualitas yang sama saja," katanya.
Namun, kata Adisti, kualitas air sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, kami mendorong para ibu untuk lebih teliti dalam memilih air yang sehat untuk anak-anak mereka.
Dr. Diah Prasmapti Yunianingtias, M.Nutr.Diet, Sp.GK, ahli nutrisi, juga menekankan pentingnya kebiasaan minum air secara teratur tanpa menunggu haus. "Ketika anak tampak cranky, lemas, atau sulit fokus, salah satu penyebabnya bisa jadi kurang minum," katanya.
Beberapa hal yang perlu diingat oleh ibu dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan kebutuhan air yang cukup adalah:
* Minum air setiap hari tanpa menunggu haus
* Mengonsumsi air sekitar 1,2 liter per hari untuk anak usia 4-6 tahun, 1,5 liter per hari untuk anak usia 7-12 tahun, dan 2 liter per hari untuk anak di atas usia 12 tahun
* Memperhatikan suhu udara, aktivitas, dan kondisi kesehatan dalam menentukan kebutuhan air yang lebih
Sementara itu, Dr. Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, MKK, Nutrition Design & Hydration Science Research and Innovation AQUA, mengingatkan bahwa air berkualitas bukan hanya sekadar tidak berbau atau berwarna. "Air berkualitas harus memiliki pH antara 6,5-8,5 dan kandungan mineral yang seimbang," katanya.
Dengan memahami pentingnya kebiasaan minum air yang sehat, ibu dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dengan sehat dan kuat.
Kebiasaan sederhana seperti memastikan anak cukup minum air setiap hari bisa berdampak besar bagi tumbuh kembang, energi, fokus, hingga mood anak. Ibu merupakan teladan yang paling penting dalam membentuk kebiasaan ini.
Menurut Adisti Nirmala, Marketing Director AQUA, ibu memiliki peran strategis sebagai sumber informasi dan contoh nyata dalam membentuk kebiasaan minum air yang cukup. "Sering kali, pemilihan air dianggap sepele dan seluruh air kita anggap memiliki kualitas yang sama saja," katanya.
Namun, kata Adisti, kualitas air sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, kami mendorong para ibu untuk lebih teliti dalam memilih air yang sehat untuk anak-anak mereka.
Dr. Diah Prasmapti Yunianingtias, M.Nutr.Diet, Sp.GK, ahli nutrisi, juga menekankan pentingnya kebiasaan minum air secara teratur tanpa menunggu haus. "Ketika anak tampak cranky, lemas, atau sulit fokus, salah satu penyebabnya bisa jadi kurang minum," katanya.
Beberapa hal yang perlu diingat oleh ibu dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan kebutuhan air yang cukup adalah:
* Minum air setiap hari tanpa menunggu haus
* Mengonsumsi air sekitar 1,2 liter per hari untuk anak usia 4-6 tahun, 1,5 liter per hari untuk anak usia 7-12 tahun, dan 2 liter per hari untuk anak di atas usia 12 tahun
* Memperhatikan suhu udara, aktivitas, dan kondisi kesehatan dalam menentukan kebutuhan air yang lebih
Sementara itu, Dr. Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, MKK, Nutrition Design & Hydration Science Research and Innovation AQUA, mengingatkan bahwa air berkualitas bukan hanya sekadar tidak berbau atau berwarna. "Air berkualitas harus memiliki pH antara 6,5-8,5 dan kandungan mineral yang seimbang," katanya.
Dengan memahami pentingnya kebiasaan minum air yang sehat, ibu dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dengan sehat dan kuat.