Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya telah menghadapi kenyataan kebakaran yang tidak biasa, yaitu kebakaran gudang Styrofoam di Tabanan, Bali, yang melibatkan kerugian capai Rp3 miliar.
Kemarin siang, petugas pemadam kebakaran telah dibantu oleh tim search and rescue untuk menghadapi kebakaran yang terjadi di sebuah gudang styrofoam di Jalan Puri Saren, Tabanan. Menurut informasi yang diterima, kebakaran tersebut telah menyebabkan kerusakan parah pada gudang tersebut dan beberapa bangunan sekitar.
"Kita sangat khawatir dengan kemunculan api ini karena api dapat menyebar cepat dan berbahaya bagi kehidupan manusia," kata Kapten Awan Pemadam Kebakaran Daerah Tabanan, yang saat ini sedang melakukan pemadaman api tersebut. "Saat ini kami sedang memastikan bahwa api telah dipadamkan dengan baik agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut."
Setelah kebakaran itu dipadamkan, petugas penyelidik telah mengawali pengeboran di gudang tersebut untuk mengetahui sumber asal bahan bakar yang menyebabkan kebakaran. "Kita masih melakukan investigasi awal tentang sumber asal api ini," kata seorang petugas penyelidik dari Pemadam Kebakaran Daerah Tabanan. "Namun, berdasarkan kesaksian para penyebar api, kami yakin bahwa api tersebut terjadi karena kecelakaan alat."
Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran ini sudah terungkap saat petugas penyelidik melakukan pengukuran kerusakan pada gudang styrofoam. "Kita telah menemukan bahwa kerusakan parah pada gudang tersebut, sehingga kami perkira jumlah kerugian mencapai Rp3 miliar," kata petugas penyelidik yang berada di lokasi kebakaran.
Penduduk sekitar gudang styrofoam yang terkena dampak kebakaran ini telah mengeluh tentang kesulitan akses pasokan listrik dan air bersih. "Kita sangat khawatir dengan kebakaran ini karena beberapa rumah kita yang terletak di dekat lokasi kebakaran tersebut telah mengalami kerusakan parah," kata seorang warga setempat.
Kemudian, tim ahli penyelidik telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan melakukan pembersihan area kebakaran. Namun, masih ada perdebatan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran ini.
Kemarin siang, petugas pemadam kebakaran telah dibantu oleh tim search and rescue untuk menghadapi kebakaran yang terjadi di sebuah gudang styrofoam di Jalan Puri Saren, Tabanan. Menurut informasi yang diterima, kebakaran tersebut telah menyebabkan kerusakan parah pada gudang tersebut dan beberapa bangunan sekitar.
"Kita sangat khawatir dengan kemunculan api ini karena api dapat menyebar cepat dan berbahaya bagi kehidupan manusia," kata Kapten Awan Pemadam Kebakaran Daerah Tabanan, yang saat ini sedang melakukan pemadaman api tersebut. "Saat ini kami sedang memastikan bahwa api telah dipadamkan dengan baik agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut."
Setelah kebakaran itu dipadamkan, petugas penyelidik telah mengawali pengeboran di gudang tersebut untuk mengetahui sumber asal bahan bakar yang menyebabkan kebakaran. "Kita masih melakukan investigasi awal tentang sumber asal api ini," kata seorang petugas penyelidik dari Pemadam Kebakaran Daerah Tabanan. "Namun, berdasarkan kesaksian para penyebar api, kami yakin bahwa api tersebut terjadi karena kecelakaan alat."
Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran ini sudah terungkap saat petugas penyelidik melakukan pengukuran kerusakan pada gudang styrofoam. "Kita telah menemukan bahwa kerusakan parah pada gudang tersebut, sehingga kami perkira jumlah kerugian mencapai Rp3 miliar," kata petugas penyelidik yang berada di lokasi kebakaran.
Penduduk sekitar gudang styrofoam yang terkena dampak kebakaran ini telah mengeluh tentang kesulitan akses pasokan listrik dan air bersih. "Kita sangat khawatir dengan kebakaran ini karena beberapa rumah kita yang terletak di dekat lokasi kebakaran tersebut telah mengalami kerusakan parah," kata seorang warga setempat.
Kemudian, tim ahli penyelidik telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan melakukan pembersihan area kebakaran. Namun, masih ada perdebatan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran ini.