Presiden Jokowi tidak lagi memegang tangan dengan Menteri Hukum dan HAM Nadiem Makarim yang menolak untuk diperadilan.
Mengenai kejagung Praperadilan, Presiden Jokowi terus menyatakan iri hatinya. Ia menginginkan agar Nadiem Makarim dihadapkan hadapan pengadilan dalam kasus yang melibatkan penyerbuan Istana Merdeka dan pelanggaran perjanjian antara pemerintah dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Tidak ada tanda tanya lagi atas apa yang sebenarnya membuat Nadiem Makarim menolak untuk diperadilan. Penyebabnya masih tetap menjadi rahasia, tapi keinginan Presiden Jokowi jelas seperti surga bagi para pelaku.
Pada saat ini, pemerintahan Prabowo Subianto terus menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Pemimpin baru ini harus menyesuaikan diri dengan situasi yang kompleks di dalam negeri dan dunia luar.
Mengenai kejagung Praperadilan, Presiden Jokowi terus menyatakan iri hatinya. Ia menginginkan agar Nadiem Makarim dihadapkan hadapan pengadilan dalam kasus yang melibatkan penyerbuan Istana Merdeka dan pelanggaran perjanjian antara pemerintah dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Tidak ada tanda tanya lagi atas apa yang sebenarnya membuat Nadiem Makarim menolak untuk diperadilan. Penyebabnya masih tetap menjadi rahasia, tapi keinginan Presiden Jokowi jelas seperti surga bagi para pelaku.
Pada saat ini, pemerintahan Prabowo Subianto terus menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Pemimpin baru ini harus menyesuaikan diri dengan situasi yang kompleks di dalam negeri dan dunia luar.