Gelombang kasus viral tentang kekerasan di sekolah yang melibatkan kepala sekolah yang mengambil tindakan ekstrem seperti menampar siswa karena merokok saat istirahat di bangku kelas, akhirnya berakhir dengan resolusi damai.
Menurut sumber di lingkungan sekolah tersebut, kasus ini terjadi beberapa minggu lalu ketika kepala sekolah mengeluarkan perintah untuk menangkap siswa yang ditemukan merokok saat istirahat. Namun, dalam upaya itu, kepala sekolah sendiri terkejut melihat seorang siswa yang tidak bersalah, sehingga ia langsung menamparnya.
Siswa yang menjadi korban kekerasan tersebut, meminta maaf kepada wali kelas dan guru karena merokok saat istirahat. Sementara itu, kepala sekolah yang mengambil tindakan ekstrem tersebut, akhirnya menyadari bahwa ia salah dalam menangkap siswa yang tidak bersalah.
Setelah kasus ini viral di media sosial, banyak orang yang menyetujui keputusan kepala sekolah untuk meninggalkan tindakannya. "Kepala sekolah harus belajar untuk mengontrol emosinya dan tidak mengambil tindakan yang tidak tepat", katanya.
Pada akhirnya, kepala sekolah tersebut meminta maaf kepada siswa yang dituduh salah dan mengakhiri kasus ini dengan damai. Ini menunjukkan bahwa keputusan yang tepat harus selalu diambil untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam lingkungan pendidikan.
Menurut sumber di lingkungan sekolah tersebut, kasus ini terjadi beberapa minggu lalu ketika kepala sekolah mengeluarkan perintah untuk menangkap siswa yang ditemukan merokok saat istirahat. Namun, dalam upaya itu, kepala sekolah sendiri terkejut melihat seorang siswa yang tidak bersalah, sehingga ia langsung menamparnya.
Siswa yang menjadi korban kekerasan tersebut, meminta maaf kepada wali kelas dan guru karena merokok saat istirahat. Sementara itu, kepala sekolah yang mengambil tindakan ekstrem tersebut, akhirnya menyadari bahwa ia salah dalam menangkap siswa yang tidak bersalah.
Setelah kasus ini viral di media sosial, banyak orang yang menyetujui keputusan kepala sekolah untuk meninggalkan tindakannya. "Kepala sekolah harus belajar untuk mengontrol emosinya dan tidak mengambil tindakan yang tidak tepat", katanya.
Pada akhirnya, kepala sekolah tersebut meminta maaf kepada siswa yang dituduh salah dan mengakhiri kasus ini dengan damai. Ini menunjukkan bahwa keputusan yang tepat harus selalu diambil untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam lingkungan pendidikan.