Kasus Sritex, Kejagung Sita Aset Tanah hingga Bangunan Total Luasannya 20.027 Meter Persegi

Kejari Solo Menerima Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Sritex

Penyidikan perkara kasus korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BPDJB) dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPDJT) ke PT Sri Rejeki Isman, TBK (PT Sritex), sudah dilanjutkan oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Agung, Jampidsus. Hanya saja, penanganan proses penyidikan perkara ini masih menimbulkan keraguan.

Kepala Kejari Solo, Supriyanto, mengatakan bahwa telah ada penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti terhadap tiga terdakwa dalam kasus korupsi ini. Namun, ia tidak begitu yakin tentang nama-nama tersangka tersebut karena tidak membawa catatan terkait itu.

"Betul kemarin sudah ada penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti terhadap tiga terdakwa yang kemarin diserahkan," kata Supriyanto, Rabu (17/09/2025). "Saya kebetulan tidak membawa datanya nanti bisa dicek lah tapi saya enggak bawa datanya."

Ternyata, telah ada tiga tersangka dalam kasus korupsi ini, yaitu Iwan Setiawan Lukminto (ISL) selaku Komisaris Utama PT Sritex, Zainuddin Mappa (ZM) selaku Direktur Utama PT Bank DKI tahun 2020, dan Dicky Syahbandinata (DS) selaku Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten tahun 2020.

Sementara itu, persidangan tiga tersangka nantinya akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Semarang. "Ini karena perkara tipikor, Pengadilan Tipikor kan di Semarang," kata Supriyanto.

Menurut Kepala Kejari Solo, penahanan tiga tersangka telah dilakukan di Lapas Semarang setelah adanya pelimpahan dari Kejaksaan Agung ke Kejari Solo. "Untuk terdakwa kita lakukan penahanan, jenis penahan rumah tahanan negara di Lapas Semarang," pungkas Supriyanto.
 
Gue rasa penanganan kasus ini masih kurang jelas kok. Mereka bilang sudah ada penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti, tapi sepertinya masih banyak yang tidak jelas. Siapa nama-nama tersangka yang sebenarnya? Bagaimana proses penyidikan ini sebelumnya? Gue rasa perlu klarifikasi lebih lanjut tentang hal ini 🤔
 
ini kasus korupsi yang bikin panas kok!! pengadilan kasus Sritex ini harus segera mulai agar tindak pidikornya bisa cepat ditentukan... siapa yang ternyata bersalah dan siapa yang bebas, itu harus jelas! kalau penanganan proses penyidikan masih menimbulkan keraguan, itu bukti bahwa sistem pengadilan Indonesia masih tidak jujur... kita harus lebih proaktif dalam meminta kebenaran dari pengadilan ini...
 
Aku pikir penanganan kasus korupsi ini masih cukup kabur 🤔. Apalagi kalau ada 3 tersangka tapi tidak punya catatan tentang siapa yang dimaksudkan 😐. Semakin panjang proses penyidikan, semakin sulit untuk menemukan jawaban nyata 🕰️.
 
🤔 siapa sih yang nggak ragu-ragu kalau ada penyerahan bukti kasus korupsi? ternyata kepala kejari solo masih punya keraguan tentang nama-nama tersangka, kan sudah banyak informasi di public domain. dan juga apa dengan penanganan proses penyidikan yang masih menimbulkan keraguan? tapi kalau benar-benar ada penyerahan tanggung jawab dan barang bukti, itu artinya kasus ini sudah semakin dekat dengan akhirnya, jadi kita harap bisa lihat pengadilan yang adil dan cepat. 🕰️
 
ini kasus korupsi yang lagi dipertajakan sih... kalau begitu penting untuk diikuti apalagi jika ada penyerahan tanggung jawab dan barang bukti yang pasti akan jelas tentang siapa yang salah dan apa yang terjadi. tapi kayaknya masih ada keraguan di antara publik tapi wajar karena pengadilan itu tidak semudah sekali menjawabnya semua.
 
🤔 kalau ini kasus korupsi lagi nih... jadi PT Sritex siapa-siapa yang pernah menerima kredit dari 2 bank pembangunan, dan kemudian korupsi di pegangin oleh Jaksa Agung. tapi yang curhat ini Kepala Kejari Solo, Supriyanto, nggak bisa ingat nama-nama tersangka itu... kayaknya bawa catatanannya sendiri aja 📝. tapi jadi penahanan 3 orang terdakwa sudah ada, di Lapas Semarang. kalau pengadilan tindak pidana korupsi di Semarang siapa yang bakal jatuh dalam kasus ini? 🤷‍♂️
 
Aku kira ini kasus yang bikin keraguan, tapi kemarin aku nonton video dari sumber konfirmasi yang bisa diandalkan nih... apa sih tujuan penyerahan barang bukti dan tanggung jawab tersangka? Kalau benar-benar ada kejahatan, kenapa harus penyelesaian yang tidak jelas seperti ini? Apakah ada sesuatu yang ingin dipindahkan dari kasus ini?
 
ini kasus korupsi yang makin bingung lagi 🤔. tapi apa yang membuat aku penasaran adalah bagaimana ini bisa terjadi di tengah-tengah Indonesia yang memang sudah cukup berpengalaman dalam hal penanganan korupsi. seharusnya kita bisa lebih cerdas dan tidak lagi sampai kesalahan seperti ini 🙄. tapi mungkin itu hanya ilusi aku sendiri yang ingin makanya terus melihat kasus-kasus seperti ini dengan harapan kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu 💡.
 
haha kena masak-masakin lagi, gue bawa datanya siapa ya kejari solo? apalagi kalau dia malah lupa membawanya 🙄. itu sebenarnya tidak masuk akal karena harus ada penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti, tapi apa yang dia lakukan malah bawa datanya sendiri dan bilang "saya enggak bawa datanya". kayaknya lebih baik dia jangan bilang ya. siapa nanti yang salah, gue aja kasih tahu deh 🙃
 
kembali
Top