Korupsi Kuota Haji: KPK Tetapkan Alasan Tersangka, Namun Proses Penyelidikan Belum Selesai
Kasus korupsi kuota haji yang melibatkan beberapa agen travel dan biro travel haji telah menjadi fokus perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut sumber di dalam KPU, proses penyelidikan ini tetap berlangsung dengan hati-hati karena terdapat beberapa praktik yang dinamis di lapangan.
Di tengah kekhawatian tersebut, KPK masih menunggu perhitungan final kerugian negara dari kasus korupsi haji ini oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kita harus hati-hati karena praktik-praktik di lapangan dalam penyelenggaraan ibadah haji ini termasuk mekanisme mendapatkan kuota haji khusus kemudian jual-beli kuota khusus ini kepada para calon jemaah itu kondisinya beragam," kata Budi, yang dikenal sebagai salah satu penyelidik kasus ini.
Menurut Budi, KPK masih dalam proses memeriksa sejumlah saksi dan menunggu hasil hitungan kerugian keuangan negara oleh BPK. Dia berharap bahwa ketika penyelidikan sudah rampung dengan semua keterangan saksi, maka BPK juga sudah dapat angka pasti dari kasus terkait. "Sampai saat ini kita masih dalam proses seleksi saksi dan menunggu hasil hitungan kerugian keuangan negara oleh teman-teman BPK," ujarnya.
Kasus korupsi kuota haji ini telah menjadi perhatian masyarakat luas karena adanya praktik-praktik yang dinamis di lapangan. Agen travel dan biro travel haji telah dugaan melakukan jual beli kuota haji khusus dari biro ke jemaah dengan jumlah yang berbeda-beda, serta melakukan jual beli kuota antara agen travel dengan agen travel haji non terdaftar.
Kasus korupsi kuota haji yang melibatkan beberapa agen travel dan biro travel haji telah menjadi fokus perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut sumber di dalam KPU, proses penyelidikan ini tetap berlangsung dengan hati-hati karena terdapat beberapa praktik yang dinamis di lapangan.
Di tengah kekhawatian tersebut, KPK masih menunggu perhitungan final kerugian negara dari kasus korupsi haji ini oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kita harus hati-hati karena praktik-praktik di lapangan dalam penyelenggaraan ibadah haji ini termasuk mekanisme mendapatkan kuota haji khusus kemudian jual-beli kuota khusus ini kepada para calon jemaah itu kondisinya beragam," kata Budi, yang dikenal sebagai salah satu penyelidik kasus ini.
Menurut Budi, KPK masih dalam proses memeriksa sejumlah saksi dan menunggu hasil hitungan kerugian keuangan negara oleh BPK. Dia berharap bahwa ketika penyelidikan sudah rampung dengan semua keterangan saksi, maka BPK juga sudah dapat angka pasti dari kasus terkait. "Sampai saat ini kita masih dalam proses seleksi saksi dan menunggu hasil hitungan kerugian keuangan negara oleh teman-teman BPK," ujarnya.
Kasus korupsi kuota haji ini telah menjadi perhatian masyarakat luas karena adanya praktik-praktik yang dinamis di lapangan. Agen travel dan biro travel haji telah dugaan melakukan jual beli kuota haji khusus dari biro ke jemaah dengan jumlah yang berbeda-beda, serta melakukan jual beli kuota antara agen travel dengan agen travel haji non terdaftar.