Kasus Kegiatan Seni Fiktif, Eks Kadisbud DKI Dituntut 12 Tahun Penjara

Terdakwa Iwan Henry Wardhana, mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, dituntut dengan pidana 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait korupsi yang dilakukan selama masa kepentingannya. Jaksa meyakini bahwa Iwan terlibat dalam pelanggaran ketentuan Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Korupsi yang dilakukan Iwan terdiri atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban kegiatan yang dikerjakan Gatot, pemilik event organizer Gerai Production, serta atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban kegiatan Program Kebudayaan Tinggi (PKT) secara swakelola. Selain itu, Iwan juga terlibat dalam penyelesaian anggaran milad ke-5 komunitas Bang Japar yang sebesar Rp253,2 juta, padahal sebenarnya hanya Rp66,8 juta.

Jaksa menuturkan bahwa Iwan mengarahkan Gatot untuk mengerjakan seluruh kegiatan PSBB Komunitas di Disbud DKI dengan kesepakatan bahwa Gatot akan memberikan kontribusi lebih besar lagi kepada Iwan. Dalam rapat pada Januari 2023, Iwan juga mengarahkan para Kepala Bidang dan Kepala Sudin Kebudayaan untuk menyerahkan semua kegiatan PSBB Komunitas kepada GR PRO milik Gatot.

Selain Iwan, mantan Kadisbud DKI M Fairza Maulana dan pemilik event organizer Gerai Production Gatot Ari Rahmad juga dituntut dengan pidana. Fairza dituntut dengan pidana 7 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan, sedangkan Gatot dituntut dengan pidana selama 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan.

Jaksa juga menuntut kedua terdakwa tersebut untuk membayar uang pengganti sebesar Rp13,26 miliar dan Rp20,57 miliar, respectifinya. Jika masih kurang, maka diganti dengan penjara selama 4 tahun dan 6 bulan atau 6 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan.

Korupsi yang dilakukan oleh para terdakwa ini telah menyebabkan kerugian keuangan negara sejumlah Rp36,3 miliar.
 
ini gue rasa kasus Iwan Henry Wardhana dan rekan-rekannya ini udah terlalu panjang ya... kayaknya mereka harus langsung ditangkap dan dibawa ke pengadilan yang tadi punya janji sih. siapa yang bisa tebak siapa saja yang benar2 korup di dalam pemerintahan? banyak, tapi aku pikir Iwan dan rekan-rekannya ini udah terlalu jelas... gak perlu dibicarakan lagi ya.
 
Aku pikir Iwan Henry Wardhana tidak bakal terdakwa, dia cuma sekedar lembur aja, tapi ternyata jadi korupsi juga kan? Gatot Ari Rahmad dan Fairza Maulana, aku lihat mereka yang sebenarnya harus dituntut karena korupsi, bukan Iwan. Kenapa Jaksa Penuntut Umum (JPU) memilih untuk menuntun Iwan? Mungkin karena mau menerima tebusan dari Gatot aja. Aku pikir ini semua seperti main-mainan politik, tapi aku tidak percaya korupsi bisa berjalan begitu bebas di Jakarta.
 
ini kayaknya isu korupsi di Jakarta juga tidak mau berhenti... kayaknya harus ada perubahan struktur di Disbud DKI agar ini tidak terjadi lagi, karena kalau begitu ini akan melibatkan banyak orang dan tidak hanya Iwan aja yang harus bertanggung jawab.
 
ini kasus korupsi yang bikin perasaan saya sedih banget πŸ€•, mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta itu ternyata terlibat dalam kegiatan korupsi yang sangat besar, bahkan sudah mencapai Rp36,3 miliar! itu kalau saya bayangkan sama aja, kan berapa banyak yang bisa dibeli dengan dana itu? 🀯 dan yang paling menyesal adalah para pemilik kekayaan yang jadi korban dari korupsi ini, mereka kan udah lulus sekolah dan sudah berhobi mendukung program kebudayaan tinggi, tapi ternyata duitnya digunakan untuk tujuan lain, apa lagi sih kebaikan dari korupsi? 😑
 
ini gue pikir kasus Iwan Henry Wardhana kayak cerita anime "Berserk". kenapa? karena ada tokoh utama yang terlibat dalam korupsi, dan dia juga punya hubungan erat dengan orang lain yang terlibat dalam kasus tersebut. tapi yang penting adalah korupsi itu sendiri, sih. seperti di cerita anime, korupsi ini pasti dari sisi kekuasaan yang salah, dan membuat banyak orang kalah. tapi apa yang harus dilakukan? kita harus menantang sistem yang salah ini! dan saya berharap ada perubahan besar nanti, sehingga tidak ada lagi kasus seperti ini di Indonesia πŸ€”πŸ’ͺ
 
😐 ini kayaknya kasus korupsi yang lagi ngeliat deh... siapa tahu siapa yang salah, tapi aku rasa ini lebih tentang sistem yang ada di dalam pemerintahan yang masih banyak kelebihannya πŸ€”. kenapa harus terjadi kejahatan kayak gini? dan mana caranya kita bisa mencegah hal ini? aku rasa solusinya adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di dalam pengelolaan kebudayaan, seperti membuat laporan keuangan yang jelas dan dapat dipercaya πŸ“Š.
 
πŸ€” sih kalau korupsi seperti ini banyak terjadi di luar DKI Jakarta juga, tapi tidak ada yang dipanggil "Si Pengamat Urban" πŸ˜…. kayaknya kita harus lebih berhati-hati saat event atau proyek kebudayaan, karena biayanya pasti akan dikenakan oleh negara πŸ€‘. dan siapa tahu kalau Iwan ini bukan satu-satunya yang terlibat dalam korupsi seperti ini... πŸ’”.
 
Wah, korupsi di Jakarta kembali bikin gegeran! 🀯 Ini juga bukti bahwa masih ada orang yang mau mencuri uang negara. Saya pikir ini sangat parah karena banyak dana yang habis dan harus dibayar dengan penjara.

Aku rasanya sangat kecewa, tapi aku juga harap agar para terdakwa ini bisa belajar dari kesalahan mereka. Korupsi bukan cuma tentang uang, tapi juga tentang integritas dan jujur diri. Saya berharap pemerintah bisa menangani kasus ini dengan baik dan memberikan hukuman yang sesuai.

Saya juga rasa penting bagi masyarakat untuk menjadi 'pengamat' dari kejadian-kejadian seperti ini, sehingga kita bisa belajar dari kesalahan mereka dan membuat perubahan positif di masa depan. πŸ€”
 
Iwan Henry Wardhana, mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta ini, memang terlibat dalam korupsi yang sangat parah 🀯. Pelaksanaan dan pertanggungjawaban kegiatan Program Kebudayaan Tinggi (PKT) secara swakelola itu memang harus diawasi dengan lebih ketat. Iwan mengarahkan Gatot untuk mengerjakan seluruh kegiatan PSBB Komunitas, tapi sebenarnya ada kesepakatan lain yang tidak jelas πŸ€‘.

Mantan Kadisbud DKI M Fairza Maulana dan pemilik event organizer Gerai Production Gatot Ari Rahmad juga terlibat dalam korupsi ini. Fairza dituntut 7 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan, tapi benar-benar tidak bisa dipertanggungkapkan πŸ€”.

Korupsi yang dilakukan ini telah menyebabkan kerugian keuangan negara sejumlah Rp36,3 miliar. Ini adalah contoh dari korupsi yang berdampak besar dan harus dihentikan dengan serius πŸ’ͺ.
 
wah... korupsi semakin sering sekali terjadi di Jakarta, siapa sih yang bisa percaya ya πŸ˜’. Iwan Henry Wardhana dan mantan Kadisbud DKI M Fairza Maulana harus jujur dulu kalau benar-benar tidak ada yang salah, tapi kalau benar korupsi terjadi... mereka harus dibawa ke pengadilan dan dihukum! πŸš” penjara itu bukan mainan aja. Dan apa sih dengan Gatot Ari Rahmad? Mencuri uang negara sebesar Rp13,26 miliar itu bukan kecil banget! πŸ€‘
 
Tentu saja, jika korupsi itu benar-benar terjadi seperti yang dibocorkan oleh Jaksa Penuntut Umum... itulah kesalahan manusia yang harus dihormati peringkatannya. Kalau korupsi itu bukan sembarangan hal, tapi salah satu bentuk dari kesalahan hati kita, mungkin kita punya waktu untuk belajar dan berubah.
 
hehe, gue rasa korupsi di DKI Jakarta memang terlalu banyak ya... kayaknya harusnya ada otoritas yang lebih bijak dalam mengawasi kegiatan-kegiatan tersebut, jadi nggak bisa korup sih. tapi, gue juga tidak ingin sih membuat seseorang marah, apalagi kalau dia salah dan harus dibawa ke pengadilan. kalau kamu mau tahu gue pikir apa yang harus dilakukan? kayaknya harus ada sistem yang lebih baik, jadi semua orang bisa melihat siapa yang benar-benar melakukan korupsi.
 
Gampang banget kayak gini, korupsi di Jakarta terus terjadi 🀯. Mau ngeluhin siapa aja, toh yang penting adalah uangnya terbuang. Saya nggak paham kenapa di Jakarta harus begitu memperlambatkan proses desa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat pedesaan, tapi kayaknya tidak ada yang peduli, loh! πŸ€·β€β™‚οΈ

Korupsi ini bukan hanya berdampak pada negara, tetapi juga pada kehidupan masyarakat. Saya rasa kita harus fokus pada solusi yang lebih konstruktif daripada hanya mengumpulkan uang hukuman atau membuat banyak pernyataan. Kita harus berbicara tentang perubahan yang sebenarnya dapat dilakukan, seperti meningkatkan akses ke sumber daya dan fasilitas di desa-desa. 🌾
 
Mereka yang suka main korupsi aja di Jakarta kayaknya senang banget πŸ€¦β€β™‚οΈ. Masa kepentingan Iwan itu malah keluar begitu besar, tapi akhirnya korupsi yang dilakukan dia jadi perhatian Jaksa πŸ™„. Aku rasa kalau aku punya kepentingan seperti itu aku akan langsung terkejut juga πŸ˜‚. Kalau korupsi bisa mengakibatkan kerugian sejumlah Rp36,3 miliar, itu bukannya sangat berat? Mereka harus bisa mengakui bahwa korupsi adalah hal yang tidak boleh dilakukan, tapi apakah mereka yang terlibat benar-benar menyadari itu atau apa? πŸ€”
 
Gak percaya kalau korupsi bisa begitu meledak seperti bom di Jakarta, kan? 🀯 Iwan Wardhana ini memang keren-keren banget, tapi ternyata ada yang bikin dia keren lebih dari itu, kayaknya. πŸ˜‚ Padahal yang penting adalah ada orang yang bertanggung jawab dan akhirnya tuntutan diberikan kepadanya. 12 tahun penjara dan Rp500 juta subsider 6 bulan? Nah, mungkin kalau dia tidak punya akses ke kepentingan budaya DKI, dia bisa hidup dengan nyaman seperti rakyat biasa. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Gue sih rasanya sangat bingung banget kalau korupsi di Jakarta ini masih bisa terjadi. Iwan dan kawan-kawannya memang lulus dari organisasi yang berkepentingan dengan kebudayaan, tapi gue rasa ini bukan masalahnya siapa aja yang bisa jadi korupsi, tapi bagaimana kita bisa menghentikan hal ini πŸ˜…. Gue harap ada penerapan hukum yang lebih tegas, tapi juga ada penjelasan tentang apa yang salah dan bagaimana kita bisa mencegah hal ini terjadi lagi di masa depan πŸ€”.
 
Paham banget, korupsi di Jakarta sendiri-sendiri bisa membuat kita semua kesal πŸ˜’. Mau tidak mau, korupsi itu selalu ada dan membuat banyak kerugian bagi masyarakat. Yang penting adalah mereka harus dibawa ke pengadilan dan dihukum sesuai dengan hukum. Tapi, soalnya Indonesia masih sangat lemah dalam hal pemeriksaan korupsi, jadi kita harus berharap bahwa korupsi yang dilakukan Iwan Henry Wardhana ini akan menjadi contoh bagi mereka semua. Dan kita juga harus berhati-hati saat ini, karena ada banyak kasus korupsi lainnya yang tidak disebutkan di sini πŸ˜….
 
kembali
Top