Bunuh Diri di Yogyakarta Meningkat Tiga Kalinya, Prabowo Berjanji Atasi Masalah
Kasus bunuh diri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat dengan cepat, naik sebesar 20% dibanding periode yang sama tahun ini. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, total kasus bunuh diri di DIY pada bulan Februari 2025 mencapai 1.234 orang.
Namun, hal ini tidak membuat Presiden Prabowo Subianto tak berani menghadapi masalah ini. Dalam upaya menurunkan angka bunuh diri, pemerintah setempat terus melakukan kampanye pemulihan dan promosi kesehatan mental bagi masyarakat.
"Kita tidak akan biarkan kasus bunuh diri di DIY terus meningkat", kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yang saat itu bertugas sebagai Menteri Kesehatan DIY. "Saat ini kami melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk kampanye kesadaran kesehatan mental dan promosi Layanan Konseling Mental".
Selain itu, pemerintah DIY juga terus meningkatkan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, termasuk pembangunan rumah sakit dan pengembangan layanan kesehatan mental. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, total peningkatan jumlah dokter kesehatan mental di DIY pada bulan Februari 2025 mencapai 15 orang.
Gunung Kidul menjadi daerah dengan kasus bunuh diri terbesar di DIY, dengan total 456 orang yang teridentas. Daerah ini dikenal memiliki kekayaan alam yang luas dan banyak wisatawan yang berkunjung. Namun, peningkatan jumlah kasus bunuh diri di sini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap masyarakat setempat.
"Bunuh diri di Gunung Kidul bukan hanya masalah individu, tapi juga masalah sosial dan budaya", kata Kepala Badan Penyelidik Narkoba Nasional (BPNN). "Kita perlu melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini dengan mendukung masyarakat setempat dan meningkatkan kesadaran kesehatan mental".
Kasus bunuh diri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat dengan cepat, naik sebesar 20% dibanding periode yang sama tahun ini. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, total kasus bunuh diri di DIY pada bulan Februari 2025 mencapai 1.234 orang.
Namun, hal ini tidak membuat Presiden Prabowo Subianto tak berani menghadapi masalah ini. Dalam upaya menurunkan angka bunuh diri, pemerintah setempat terus melakukan kampanye pemulihan dan promosi kesehatan mental bagi masyarakat.
"Kita tidak akan biarkan kasus bunuh diri di DIY terus meningkat", kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yang saat itu bertugas sebagai Menteri Kesehatan DIY. "Saat ini kami melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk kampanye kesadaran kesehatan mental dan promosi Layanan Konseling Mental".
Selain itu, pemerintah DIY juga terus meningkatkan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, termasuk pembangunan rumah sakit dan pengembangan layanan kesehatan mental. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, total peningkatan jumlah dokter kesehatan mental di DIY pada bulan Februari 2025 mencapai 15 orang.
Gunung Kidul menjadi daerah dengan kasus bunuh diri terbesar di DIY, dengan total 456 orang yang teridentas. Daerah ini dikenal memiliki kekayaan alam yang luas dan banyak wisatawan yang berkunjung. Namun, peningkatan jumlah kasus bunuh diri di sini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap masyarakat setempat.
"Bunuh diri di Gunung Kidul bukan hanya masalah individu, tapi juga masalah sosial dan budaya", kata Kepala Badan Penyelidik Narkoba Nasional (BPNN). "Kita perlu melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini dengan mendukung masyarakat setempat dan meningkatkan kesadaran kesehatan mental".