Kapolri Jawab Isu Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Korban Bullying, Ternyata Korban Meninggal Dunia Masih Nya Aja
Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri Indonesia, menjawab kabar terduga pelaku ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara yang merupakan korban bullying. Menurutnya, masih dalam proses dalami motif terduga pelaku, salah satunya dugaan bullying.
"Saat ini kita sedang mengumpulkan informasi dan akan dijadikan satu kesimpulan saat diinformasikan," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta. Korban meninggal dunia masih nyata, tapi ada dua diantaranya yang menjalani operasi.
Sementara itu, terduga pelaku saat ini sedang menjalani operasi di rumah sakit. Polri juga sudah mengantongi identias terduga pelaku ledakan SMA 72 Jakarta Utara dan mendalami lingkungan tempat tinggalnya.
Kapolri Listyo memastikan, hingga kini belum ada korban meninggal akibat insiden ledakan di SMA 72. Total korban luka-luka mencapai 50 sampai 60 orang, dimana dua diantaranya menjalani operasi.
"Sisanya dilaksanakan proses perawatan dan mudah-mudahan bisa berangsur-angsur kembali pulang," tutur Listyo.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri Indonesia, menjawab kabar terduga pelaku ledakan SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara yang merupakan korban bullying. Menurutnya, masih dalam proses dalami motif terduga pelaku, salah satunya dugaan bullying.
"Saat ini kita sedang mengumpulkan informasi dan akan dijadikan satu kesimpulan saat diinformasikan," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta. Korban meninggal dunia masih nyata, tapi ada dua diantaranya yang menjalani operasi.
Sementara itu, terduga pelaku saat ini sedang menjalani operasi di rumah sakit. Polri juga sudah mengantongi identias terduga pelaku ledakan SMA 72 Jakarta Utara dan mendalami lingkungan tempat tinggalnya.
Kapolri Listyo memastikan, hingga kini belum ada korban meninggal akibat insiden ledakan di SMA 72. Total korban luka-luka mencapai 50 sampai 60 orang, dimana dua diantaranya menjalani operasi.
"Sisanya dilaksanakan proses perawatan dan mudah-mudahan bisa berangsur-angsur kembali pulang," tutur Listyo.