Kapolri Beritahukan Penghentian Operasi JUMAWA, Namun KapemProv dan KapemDag Memilih Melanjutkan Keberangkatan Mobil Patroli
Bergabung dengan rangkaian upacara penutupan operasi JUMAWA (Jangka Waktu Antisipasi), Kapolri General TNI Leo N. Naga pada hari ini menyatakan bahwa operasi antisipasi tersebut telah selesai dan tidak akan dilanjutkan. Namun, di lapangan, terdapat beberapa KapemProv dan KapemDag yang masih memilih untuk melanjutkan penggunaan mobil patroli dalam menjalankan tugas mereka.
Kapolda Metro Jakarta menekankan bahwa operasi JUMAWA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan, serta memperkuat koordinasi antara pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat. Meskipun demikian, beberapa KapemProv dan KapemDag di wilayah lain masih belum menghentikan penggunaan mobil patroli sebagai alat untuk menjalankan tugas mereka.
"Kapolda Metro Jakarta telah menutup operasi JUMAWA dengan kesadaran bahwa tujuan kita telah dicapai," kata Kapolri General TNI Leo N. Naga. "Namun, kami masih mendukung dan menghormati keputusan KapemProv dan KapemDag untuk melanjutkan penggunaan mobil patroli dalam menjalankan tugas mereka."
Kapolda Metro Jakarta juga menekankan bahwa keselamatan dan keamanan di jalan harus selalu menjadi prioritas utama. "Saat ini, kami telah mengembangkan strategi baru yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan," kata Kapolri.
Namun, di lapangan, masih banyak yang melihat bahwa penggunaan mobil patroli sebagai alat untuk menjalankan tugas tidak hanya membahayakan, tetapi juga menghambat kemajuan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. "Penggunaan mobil patroli harus ditekankan pada tujuan khusus dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi," kata salah satu aktivis yang hadir di acara penutupan operasi JUMAWA.
Bergabung dengan rangkaian upacara penutupan operasi JUMAWA (Jangka Waktu Antisipasi), Kapolri General TNI Leo N. Naga pada hari ini menyatakan bahwa operasi antisipasi tersebut telah selesai dan tidak akan dilanjutkan. Namun, di lapangan, terdapat beberapa KapemProv dan KapemDag yang masih memilih untuk melanjutkan penggunaan mobil patroli dalam menjalankan tugas mereka.
Kapolda Metro Jakarta menekankan bahwa operasi JUMAWA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan, serta memperkuat koordinasi antara pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat. Meskipun demikian, beberapa KapemProv dan KapemDag di wilayah lain masih belum menghentikan penggunaan mobil patroli sebagai alat untuk menjalankan tugas mereka.
"Kapolda Metro Jakarta telah menutup operasi JUMAWA dengan kesadaran bahwa tujuan kita telah dicapai," kata Kapolri General TNI Leo N. Naga. "Namun, kami masih mendukung dan menghormati keputusan KapemProv dan KapemDag untuk melanjutkan penggunaan mobil patroli dalam menjalankan tugas mereka."
Kapolda Metro Jakarta juga menekankan bahwa keselamatan dan keamanan di jalan harus selalu menjadi prioritas utama. "Saat ini, kami telah mengembangkan strategi baru yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan," kata Kapolri.
Namun, di lapangan, masih banyak yang melihat bahwa penggunaan mobil patroli sebagai alat untuk menjalankan tugas tidak hanya membahayakan, tetapi juga menghambat kemajuan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. "Penggunaan mobil patroli harus ditekankan pada tujuan khusus dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi," kata salah satu aktivis yang hadir di acara penutupan operasi JUMAWA.