Pemilik saham AUTO siap menghadapi tanggal penting untuk mendapatkan dividen tunai. Bagi Anda yang ingin menerima dividen, kini sudah diketahui bahwa pengeluaran perusahaan ini tidak akan ada efek lain atau perubahan struktur modal yang dijadwalkan dalam keputusan resmi yang dikeluarkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan sehari ini. Pemegang saham yang ingin mendapatkan dividen perlu berhati-hati agar memperoleh informasi lengkap tentang pengeluaran perusahaan ini.
Karena itu, untuk keperluan mengatur kepemilikan strategis di masa depan, Direksi dan Dewan Komisaris telah menetapkan tanggal pembagian dividen interim tahun buku 2025. Pengeluaran ini dilakukan tanpa ada efek lain yang melibatkan instrumen keuangan lain seperti obligasi konversi atau saham preferen.
Pengeluaran ini diperlukan agar laba bersih tercatat sebesar Rp938,96 miliar, serta saldo laba ditahan sebesar Rp10,68 triliun yang tidak dibatasi penggunaannya. Dengan demikian, pemegang saham dapat memperoleh dividen per lembar dengan jumlah Rp59 tanpa ada efek lain.
Kadang-kadang investor menjadi kesusahan menilai bagaimana cara mengelola strategi kepemilikan di masa depan. Menurut informasi yang diberikan dalam keputusan resmi, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditentukan sebesar 14 Oktober 2025, sedangkan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi terjadi pada 15 Oktober 2025.
Pada tanggal yang sama, cum dividen di pasar tunai bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 2025, sementara ex dividen di pasar tunai sekitar 17 Oktober 2025. Sementara itu, pemegang saham juga akan memperoleh kesempatan untuk mencatat nama diri sebagai pemegang saham di pasaran hingga pukul 16.00 WIB pada tanggal 16 Oktober 2025.
Pada akhirnya, jika sudah mengetahui informasi ini, investor dapat menilai strategi kepemilikan yang akan dilakukan di masa depan.
Karena itu, untuk keperluan mengatur kepemilikan strategis di masa depan, Direksi dan Dewan Komisaris telah menetapkan tanggal pembagian dividen interim tahun buku 2025. Pengeluaran ini dilakukan tanpa ada efek lain yang melibatkan instrumen keuangan lain seperti obligasi konversi atau saham preferen.
Pengeluaran ini diperlukan agar laba bersih tercatat sebesar Rp938,96 miliar, serta saldo laba ditahan sebesar Rp10,68 triliun yang tidak dibatasi penggunaannya. Dengan demikian, pemegang saham dapat memperoleh dividen per lembar dengan jumlah Rp59 tanpa ada efek lain.
Kadang-kadang investor menjadi kesusahan menilai bagaimana cara mengelola strategi kepemilikan di masa depan. Menurut informasi yang diberikan dalam keputusan resmi, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditentukan sebesar 14 Oktober 2025, sedangkan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi terjadi pada 15 Oktober 2025.
Pada tanggal yang sama, cum dividen di pasar tunai bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 2025, sementara ex dividen di pasar tunai sekitar 17 Oktober 2025. Sementara itu, pemegang saham juga akan memperoleh kesempatan untuk mencatat nama diri sebagai pemegang saham di pasaran hingga pukul 16.00 WIB pada tanggal 16 Oktober 2025.
Pada akhirnya, jika sudah mengetahui informasi ini, investor dapat menilai strategi kepemilikan yang akan dilakukan di masa depan.