Tenggelamnya Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu, Satu Orang Hilang dalam Pencarian
Proses pencarian korban yang hilang dari peristiwa tenggelamnya kapal nelayan di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, digelar Rabu kemarin. Kapal motor Usaha Baru yang membawa delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Tangerang, Banten, tenggelam dini hari WIB. Tujuh orang telah diselamatkan, tetapi satu masih hilang.
Menurut sumber, kapal itu menghadapi ombak besar dan angin kencang saat hantam. Kedua kecelakaan ini terjadi dalam beberapa hari yang lalu dan menyebabkan perubahan kondisi laut di daerah tersebut.
Tim Sar Gabungan langsung menyisir lokasi kejadian usai mendapatkan informasi tentang kecelakaan kapal nelayan. Kelima orang yang diselamatkan adalah Wahyudin, Imron, Juli, Kartani, dan Wawan. Sedangkan satu orang lainnya bernama Mamat masih dinyatakan hilang.
Pencarian korban yang hilang melibatkan sejumlah unsur, termasuk Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian. Mereka melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari.
Kapal nelayan yang tenggelam itu milik nelayan dari Desa Surya Bahari, Tangerang, Banten. Pencarian korban yang hilang diusahakan untuk dilakukan dengan cepat dan aman.
Proses pencarian korban yang hilang dari peristiwa tenggelamnya kapal nelayan di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, digelar Rabu kemarin. Kapal motor Usaha Baru yang membawa delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Tangerang, Banten, tenggelam dini hari WIB. Tujuh orang telah diselamatkan, tetapi satu masih hilang.
Menurut sumber, kapal itu menghadapi ombak besar dan angin kencang saat hantam. Kedua kecelakaan ini terjadi dalam beberapa hari yang lalu dan menyebabkan perubahan kondisi laut di daerah tersebut.
Tim Sar Gabungan langsung menyisir lokasi kejadian usai mendapatkan informasi tentang kecelakaan kapal nelayan. Kelima orang yang diselamatkan adalah Wahyudin, Imron, Juli, Kartani, dan Wawan. Sedangkan satu orang lainnya bernama Mamat masih dinyatakan hilang.
Pencarian korban yang hilang melibatkan sejumlah unsur, termasuk Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian. Mereka melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari.
Kapal nelayan yang tenggelam itu milik nelayan dari Desa Surya Bahari, Tangerang, Banten. Pencarian korban yang hilang diusahakan untuk dilakukan dengan cepat dan aman.