Tenggelamnya Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu, Satu Orang Hilang
Di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, terjadi tragedi yang melanda kapal motor Usaha Baru, yang membawa delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Kapal tersebut tenggelam dalam keadaan buruk, menyebabkan tujuh orang berhasil diselamatkan, tetapi satu masih hilang.
Menurut berita yang diterima CNN Indonesia, kapal motor ini dihantam ombak besar dan angin kencang. Sebagai akibatnya, empat nelayan lainnya ditemukan dengan kondisi lemas dan terdampar di perairan Pulau Bokor.
"Tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan," ujar Kepala Kantor Sar Jakarta, Desiana Kartika Bahari. Operasi pencarian yang dilancarkan oleh tim sar gabungan melibatkan sejumlah unsur, termasuk Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian.
Kurunyaman itu memulai operasi pencarian di 110 nautical mile, kemudian melanjutkan ke kurun yaman 99 nautical mile dengan kru kedua, dan akhirnya melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari. Namun masih belum diketahui nasib satu orang yang masih hilang.
Kapal motor tersebut merupakan perhubungan antara desa-desa nelayan yang menjadi bagian dari wilayah Tangerang, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, terjadi tragedi yang melanda kapal motor Usaha Baru, yang membawa delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Kapal tersebut tenggelam dalam keadaan buruk, menyebabkan tujuh orang berhasil diselamatkan, tetapi satu masih hilang.
Menurut berita yang diterima CNN Indonesia, kapal motor ini dihantam ombak besar dan angin kencang. Sebagai akibatnya, empat nelayan lainnya ditemukan dengan kondisi lemas dan terdampar di perairan Pulau Bokor.
"Tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan," ujar Kepala Kantor Sar Jakarta, Desiana Kartika Bahari. Operasi pencarian yang dilancarkan oleh tim sar gabungan melibatkan sejumlah unsur, termasuk Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian.
Kurunyaman itu memulai operasi pencarian di 110 nautical mile, kemudian melanjutkan ke kurun yaman 99 nautical mile dengan kru kedua, dan akhirnya melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari. Namun masih belum diketahui nasib satu orang yang masih hilang.
Kapal motor tersebut merupakan perhubungan antara desa-desa nelayan yang menjadi bagian dari wilayah Tangerang, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.