Tenggelamnya Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu: Proses Pencarian Korban yang Berat
Dalam kejadian yang berantakan, sebuah kapal motor (KM) Usaha Baru yang digunakan oleh delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, tenggelam di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Selasa dini hari. Proses pencarian korban yang hilang dari kejadian ini masih berlangsung, dan tim SAR Gabungan melakukan upaya maksimal untuk menemukan satu awak kapal yang belum ditemukan.
Menurut data yang diterima, tujuh nelayan berhasil diselamatkan oleh warga setempat yang menggunakan perahu untuk memancing. Namun, salah satu awak kapal bernama Udin masih dinyatakan hilang dan sedang menjadi sorotan tim SAR Gabungan.
Operasi SAR melibatkan sejumlah unsur, termasuk Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian. Kru pertama melakukan pencarian 110 nautical mile, kru kedua di 99 nautical mile, dan kru ketiga melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari.
Berdasarkan video amatir yang diterima awak media, terlihat sebagian kapal milik nelayan tersebut tenggelam. Kejadian ini diduga akibat ombak besar dan angin kencang, sehingga tim SAR Gabungan berupaya maksimal untuk menemukan satu korban yang masih hilang.
Pendampingan keluarga korban yang hilang masih dilakukan oleh tim SAR Gabungan, dengan harapan bahwa satu awak kapal yang hilang dapat ditemukan dan kembali ke keluarganya.
Dalam kejadian yang berantakan, sebuah kapal motor (KM) Usaha Baru yang digunakan oleh delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, tenggelam di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Selasa dini hari. Proses pencarian korban yang hilang dari kejadian ini masih berlangsung, dan tim SAR Gabungan melakukan upaya maksimal untuk menemukan satu awak kapal yang belum ditemukan.
Menurut data yang diterima, tujuh nelayan berhasil diselamatkan oleh warga setempat yang menggunakan perahu untuk memancing. Namun, salah satu awak kapal bernama Udin masih dinyatakan hilang dan sedang menjadi sorotan tim SAR Gabungan.
Operasi SAR melibatkan sejumlah unsur, termasuk Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian. Kru pertama melakukan pencarian 110 nautical mile, kru kedua di 99 nautical mile, dan kru ketiga melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari.
Berdasarkan video amatir yang diterima awak media, terlihat sebagian kapal milik nelayan tersebut tenggelam. Kejadian ini diduga akibat ombak besar dan angin kencang, sehingga tim SAR Gabungan berupaya maksimal untuk menemukan satu korban yang masih hilang.
Pendampingan keluarga korban yang hilang masih dilakukan oleh tim SAR Gabungan, dengan harapan bahwa satu awak kapal yang hilang dapat ditemukan dan kembali ke keluarganya.