Tenggelamnya Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu: Proses Pencarian Korban yang Lagi Berlanjut
Pulau Bokor, Kepulauan Seribu - Tidak lama kemarin, kapal motor KM Usaha Baru yang terkena ombak besar dan angin kencang tenggelam di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu. Dalam peristiwa itu, delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, hilang. Namun, selama ini hanya satu orang yang masih hilang.
Sebanyak tujuh korban yang berhasil diselamatkan oleh warga setempat menggunakan perahu untuk memancing. Menurut Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor Sar Jakarta, korban yang diselamatkan adalah Wahyudin, Imron, Juli, Kartani, Wawan, Kacung, dan Mamat.
"Tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan," katanya pada Rabu (8/10).
Desiana menjelaskan bahwa KM Usaha Baru milik nelayan itu tenggelam akibat ombak besar dan angin kencang. Tim Sar Gabungan, yang melibatkan Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan Nelayan setempat, masih berupaya maksimal untuk menemukan satu korban yang masih hilang.
"Kru pertama melakukan pencarian 110 nautical mile kemudian kru kedua di 99 nautical mile dan kru ketiga melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari," katanya.
Pencarian korban yang hilang masih berlanjut, tetapi semoga berhasil menemukan kembali satu orang yang terdampar.
Pulau Bokor, Kepulauan Seribu - Tidak lama kemarin, kapal motor KM Usaha Baru yang terkena ombak besar dan angin kencang tenggelam di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu. Dalam peristiwa itu, delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, hilang. Namun, selama ini hanya satu orang yang masih hilang.
Sebanyak tujuh korban yang berhasil diselamatkan oleh warga setempat menggunakan perahu untuk memancing. Menurut Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor Sar Jakarta, korban yang diselamatkan adalah Wahyudin, Imron, Juli, Kartani, Wawan, Kacung, dan Mamat.
"Tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan," katanya pada Rabu (8/10).
Desiana menjelaskan bahwa KM Usaha Baru milik nelayan itu tenggelam akibat ombak besar dan angin kencang. Tim Sar Gabungan, yang melibatkan Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan Nelayan setempat, masih berupaya maksimal untuk menemukan satu korban yang masih hilang.
"Kru pertama melakukan pencarian 110 nautical mile kemudian kru kedua di 99 nautical mile dan kru ketiga melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari," katanya.
Pencarian korban yang hilang masih berlanjut, tetapi semoga berhasil menemukan kembali satu orang yang terdampar.