Mengenai Kapal Ambulans yang Hilang Kontak di Selat Makassar, Penyelam Laut dan Kecerahan Mengkhawatirkan Masalah Pelayanan Darurat di Sulawesi Selatan.
Dalam kejadian mengejutkan, sebuah kapal ambulan yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) hilang kontak dengan operator nautika sekitar pukul 14.00 WITA hari ini. Kapal ambulan yang ditempatkan di pelabuhan Tampan, Makassar, tidak lagi terdeteksi oleh radar dan radio komunikasi.
Menurut informan kami, kapal ambulan tersebut sedang melakukan operasi medis di daerah pantai dan tidak ada kabar mengenai kehilangan kontak dengan operator. Namun, setelah beberapa jam kemudian, pengawas nautika menemukan bahwa kapal ambulan tersebut telah hilang kontak.
"Kami masih mencari tahu apa yang menyebabkan kapal ambulan itu hilang kontak," kata Kepala Pusat Penyelam Laut Nasional (PENLAK) Kommoder Kapten (P) Dr. Sutopo Purwoyo. "Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan mengkoordinasikan dengan pihak terkait untuk menemukan kapal ambulan tersebut."
Kapal ambulan yang hilang kontak ini merupakan salah satu contoh dari masalah pelayanan darurat di Sulawesi Selatan yang masih terus berlanjut. Menurut data dari Kementerian Perhubungan RI, infrastruktur di daerah pantai dan pelabuhan di Sulawesi Selatan masih belum memadai.
"Pemprov Sulsel harus segera meninjau kembali kebijakan dan operasional kapal ambulan untuk mencegah hal ini terulang," kata Sutopo Purwoyo. "Selain itu, kami juga mengingatkan Pemprov Sulsel untuk memperbaiki infrastruktur di daerah pantai dan pelabuhan agar lebih aman dan efisien."
Dalam kejadian mengejutkan, sebuah kapal ambulan yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) hilang kontak dengan operator nautika sekitar pukul 14.00 WITA hari ini. Kapal ambulan yang ditempatkan di pelabuhan Tampan, Makassar, tidak lagi terdeteksi oleh radar dan radio komunikasi.
Menurut informan kami, kapal ambulan tersebut sedang melakukan operasi medis di daerah pantai dan tidak ada kabar mengenai kehilangan kontak dengan operator. Namun, setelah beberapa jam kemudian, pengawas nautika menemukan bahwa kapal ambulan tersebut telah hilang kontak.
"Kami masih mencari tahu apa yang menyebabkan kapal ambulan itu hilang kontak," kata Kepala Pusat Penyelam Laut Nasional (PENLAK) Kommoder Kapten (P) Dr. Sutopo Purwoyo. "Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan mengkoordinasikan dengan pihak terkait untuk menemukan kapal ambulan tersebut."
Kapal ambulan yang hilang kontak ini merupakan salah satu contoh dari masalah pelayanan darurat di Sulawesi Selatan yang masih terus berlanjut. Menurut data dari Kementerian Perhubungan RI, infrastruktur di daerah pantai dan pelabuhan di Sulawesi Selatan masih belum memadai.
"Pemprov Sulsel harus segera meninjau kembali kebijakan dan operasional kapal ambulan untuk mencegah hal ini terulang," kata Sutopo Purwoyo. "Selain itu, kami juga mengingatkan Pemprov Sulsel untuk memperbaiki infrastruktur di daerah pantai dan pelabuhan agar lebih aman dan efisien."